Tim Jokowi Sindir Prabowo Soal Indonesia Bubar: Beliau Peramal atau Dukun?
Tim Jokowi Sindir Prabowo Soal Indonesia Bubar: Beliau Peramal atau Dukun?. Arya mempertanyakan dasar pernyataan Prabowo bagaimana Indonesia bisa bubar jika tak terpilih. Cara menakut-nakuti itu, kata dia mirip dengan Donald Trump dalam Pilpres AS 2016.
Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Arya Sinulingga menilai Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto menjalankan politik tidak sehat. Yaitu dengan menakuti masyarakat sampai menyebut Indonesia bakal punah bila Prabowo tidak terpilih.
"Emang beliau siapa sampai bisa seperti itu? Peramal? Atau dukun? Kecuali memang dukun lah ya. Dukun pun dukun dari mana? Ini yang kita herankan begitu. Jangan lah kampanye-kampanye yang enggak sehat seperti itu," ujar Arya melalui pesan singkat, Selasa (18/12).
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Bagaimana Presiden Jokowi mengenalkan Prabowo Subianto sebagai Presiden Terpilih? Menlu Retno mengatakan bahwa Presiden Jokowi dalam setiap kesempatan dan acara selalu mengenalkan Prabowo Subianto selaku calon presiden terpilih.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
Arya mempertanyakan dasar pernyataan Prabowo bagaimana Indonesia bisa bubar jika tak terpilih. Cara menakut-nakuti itu, kata dia mirip dengan Donald Trump dalam Pilpres AS 2016.
"Apa dasarnya bahwa Indonesia akan punah kalau beliau kalah. Ini kan itungannya dari mana? Kita ini semua baik-baik saja, jangan menakut-nakuti lah. Kita berkembang dengan sangat baik juga Indonesia ini," ucapnya.
Politisi Perindo itu meminta tak perlu pemilu diisi dengan ketakutan dan sandiwara. Menurut Arya, masyarakat bakal makin kesal dengan sikap Prabowo.
"Pemilu itu ya yang sehat lah dan kita tahu masyarakat makin lama akan makin kesal begitu dengan sikap Pak Prabowo yang menunjukkan bahwa Indonesia akan hancur kalau beliau enggak menang," pungkasnya.
Baca juga:
PDIP: Lucu, 265 Juta Penduduk RI Punah Hanya Karena Prabowo-Sandiaga
Elite PAN Rasakan Arus Besar Perubahan Karena Ketidakadilan Rezim Jokowi
Soal Negara Punah, Kubu Jokowi Singgung Sejarah Hidup Prabowo
PKS Jelaskan Makna 'Negara Punah' Jika Prabowo-Sandi Kalah Pilpres 2019
Ma'ruf Amin Tanggapi Prabowo: Indonesia Tidak akan Punah, Memang Hewan Purba