Tim Jokowi tegaskan tak ada yang kepung Prabowo-Sandiaga dengan Kepala Daerah
Menurut Hasto, dukungan para kepala daerah, adalah bentuk dari gotong royong semua pihak, karena merasakan kepemimpinan Jokowi yang diterima semua kalangan.
Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto menegaskan tidak ada yang mengepung kubu Prabowo-Sandiaga dengan dukungan kepala daerah. Menurut dia, dukungan kepala daerah tersebut adalah bentuk positif dari kepemimpinan Jokowi.
"Jadi ketika ada yang merasa terkepung dengan masifnya dukungan ya ini memang bagian dari dinamika yang terjadi. (Tapi pihak Jokowi) enggak ada kepung mengepung. Yang ada adalah apresiasi positif atas kepemimpinan Pak Jokowi," ucap Hasto di Posko Cemara, Jakarta, Jumat (12/10/2018).
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
Menurut dia, dukungan para kepala daerah, adalah bentuk dari gotong royong semua pihak, karena merasakan kepemimpinan Jokowi yang diterima semua kalangan.
"Kepemimpinan Pak Jokowi yang menjawab tantangan meskipun selalu dihujani oleh kritik. Beliau tetap kerja keras. Dan ini menimbulkan rasa empati, termasuk dukungan dari para Kepala Daerah," tutur Hasto.
Sekjen PDIP ini mengatakan, apa yang dilakukan Jokowi selama ini, semisal mengunjungi daerah terpencil dalam rangka menjalankan kepemimpinannya, bukan elektoral.
"Pak Jokowi bekerja dengan detail melihat tantangan-tantangan yang dihadapi setiap kepala daerah. Dan itu jauh dari aspek pertimbangan elektoral. Contohnya mengapa Papua itu dibangun dengan masif, mengapa NTT, NTB, padahal kalau dari sisi jumlah pemilihnya (tak banyak). Kalau hanya memperhatikan faktor elektoral seharusnya daerah Sumatera, Jawa," ungkap Hasto.
Hasto mengatakan, Jokowi memilih membangun dari pinggiran yang justru mendapatkan banyak apresiasi dari kepala daerah.
"Pak Jokowi menghadirkan kepemimpinan yang dimulai dari pinggiran. Itulah yang kemudian membuat apresiasi positif dari para kepala daerah itu cukup tinggi," pungkas Hasto.
Baca juga:
Masih di Bali, Jokowi batal sepanggung Prabowo di acara Pergerakan Indonesia Maju
Prabowo soal 'Make Indonesia Great Again': Saya ingin rakyat tidak miskin
Prabowo: Mengakali atau membohongi rakyat itu sangat berbahaya
Ma'ruf Amin dan PCNU DKI diskusi masalah agama hingga akidah
Sandiaga akan kembangkan ekonomi syariah di Indonesia