Timses Klaim Warga NU Pendukung Jokowi Lebih Banyak Dibanding ke Prabowo
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding mengatakan wajar jika dalam satu keluarga besar Nadhlatul Ulama ada perbedaan pendapat. Namun, Karding meyakini pendukung capres petahana Joko Widodo (Jokowi) dari keturunan pendiri NU lebih besar ketimbang di kubu Prabowo Subianto.
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding mengatakan wajar jika dalam satu keluarga besar Nadhlatul Ulama ada perbedaan pendapat. Namun, Karding meyakini pendukung capres petahana Joko Widodo (Jokowi) dari keturunan pendiri NU lebih besar ketimbang di kubu Prabowo Subianto.
"Pendukung-pendukung Pak Jokowi ini adalah cucu-cucu atau keluarga dari pendiri yang memiliki basis dukungan yang luas. Basis dukungan yang mengakar. Karena memang mereka slama ini aktif dan berjuang untuk masyarakat entah itu lewat parpol maupun lewat organisasi kemasyarakatan atau kegiatan kebudayaan," ujar Karding melalui pesan singkat, Kamis (29/11).
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Siapa yang mendampingi Jokowi saat mencoblos? Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana mencoblos capres-cawapres, caleg DPR RI, DPD RI, dan DPRD Kota Jakarta.
Hal itu menanggapi sejumlah kiai dan ulama keturunan pendiri Nahdlatul Ulama (NU) memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Ada puluhan kiai dan ulama yang datang ke kediaman Prabowo di Jala. Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Rabu (28/11).
Politisi PKB itu menyebut beberapa tokoh trah NU di kubu Jokowi. Ada Ketum PPP M Romahurmuziy, Nyai Machfudoh dari keturunan Wahab Hasbullah. Wagub Jatim Saifullah Yusuf, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, cucu Bisri Syansuri. Kemudian, anak Gus Dur, Yenny Wahid adalah cucu dari Hasyim Asyari.
"Itu yang saya kira mengapa kemudian, arus besar keluarga mbah Hasyim Ashari itu dapat disebut ke Pak Jokowi," kata Karding.
Menurutnya, berdasarkan survei warga NU lebih memilih Jokowi ketimbang Prabowo. Karding menganggap karena secara organisasi dan kultural NU mendukung petahana. Hal itu, kata dia, bisa karena kehadiran cawapres Ma'ruf Amin yang merupakan mantan Rais Aam NU, maupun para cucu dan trah NU di kubu Jokowi.
"Menurut saya tidak ada yang perlu dikhawatirkan pasti dukungan keluarga besar pendiri NU dan warga NU pasti akan jauh lebih banyak ketimbang ke Prabowo," pungkasnya.
Baca juga:
Di HUT ke-61, Kosgoro 1957 Deklarasi Dukung Jokowi-Ma'ruf
Timses Yakin Diksi Tabok Jokowi Dongkrak Elektabilitas
Kubu Jokowi Pertanyakan Asal Usul Dana Kemah Rp 2 M yang Dikembalikan Dahnil
Elektabilitas Tak Capai 50%, Jokowi Fokus Kerja Benahi Ekonomi
Penyebab Prabowo Masih Sulit Kejar Jokowi Versi Survei
Beda Pilihan Capres Berujung Maut di Madura, Ini Kata Jokowi