Timses setuju Ahok tidak mundur dari Pilgub DKI
Timses setuju Ahok tidak mundur dari Pilgub DKI. Publik, khususnya ormas Islam diminta menyerahkan kasus Ahok kepada polisi. Jika hasil gelar perkara membuktikan Ahok bebas dari segala tuduhan, semua pihak diminta menerimanya.
Juru Bicara Tim Pemenangan Ahok-Djarot, Bestari Barus mendukung langkah Basuki T Purnama (Ahok) yang tidak mau mundur sebagai calon gubernur DKI Jakarta. Pernyataan ini menyusul aksi ratusan ribu orang dari berbagai ormas keagamaan yang mendesak Ahok segera diadili dan dijadikan tersangka karena mencemarkan agama.
"Kita (Tim Pemenangan) sepakat apa yang disampaikan Pak Ahok, kita mendukung Polri menuntaskan kasus ini (dugaan penistaan agama). Ingat menuntaskan bukan ini si A atau si B yang salah," kata Bestari di markas tim pemenangan Ahok-Djarot, Jalan Borobudur Nomor 18, Jakarta, Minggu (6/11).
Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai NasDem DKI Jakarta ini meminta kepada publik, khususnya ormas Islam menyerahkan kasus Ahok kepada polisi. Jika hasil gelar perkara membuktikan Ahok bebas dari segala tuduhan, dia meminta semua pihak menerimanya.
"Kalau sudah gelar perkara nanti, kalau itu sudah ditetapkan (bersalah atau tidak) harus diterima semua pihak," ujarnya.
Sebelumnya, Ahok mengaku siap untuk dipenjara jika ternyata masyarakat menganggap dirinya dianggap sebagai dalang permasalahan ini. Sebab dia tidak ingin ketentraman dan kebhinekaan Indonesia terganggu hanya karena seorang Ahok.
"Saya sudah sampaikan, kalau karena saya membuat negara kita begitu kacau, saya rela ditangkap dipenjara. Tapi saya tidak akan pernah mundur, karena kalau saya mundur saya juga akan dipenjara. Tapi bukan (dipenjara) karena difitnah menghilangkan kata pakai," tuturnya.
Dia mengingatkan, telah meminta maaf dengan setulus kepada semua pihak yang tersinggung dengan pernyataannya. Walaupun tidak pernah terbesit sedikitpun untuk melakukan pelecehan terhadap Alquran dan Islam.