TKN Jokowi Nilai Standar Titiek Soeharto Beda Dengan Masyarakat Umum
TKN Jokowi Sebut Standar Titiek Soeharto Beda Dengan Masyarakat Umum. Menurut Lena, standar Titiek dengan masyarakat umum berbeda. Sehingga menilai uang Rp 50 ribu tak dapat belanjaan di pasar.
Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Lena Mariana Mukti meminta Siti Hediati atau Titiek Soeharto turun langsung berbelanja ke pasar-pasar tradisional sehingga bisa mengetahui harga barang-barang di pasar. Ini disampaikan Lena terkait pernyataan Titiek yang menyebut saat ini dengan uang Rp 50 ribu tak banyak yang bisa dibeli masyarakat.
Menurut Lena, standar Titiek dengan masyarakat umum berbeda. Sehingga menilai uang Rp 50 ribu tak dapat belanjaan di pasar.
-
Siapa yang membuat Titiek Soeharto menangis? Siti Hediati Hariyadi atau akrab disapa Titiek Soeharto memberikan ucapan dan dukungan penuhnya untuk Gregoria Mariska Tunjung.
-
Apa yang dilakukan Titiek Soeharto saat menjenguk Prabowo Subianto? Saat berkunjung, ada tatapan mata Titiek yang menatap syahdu.
-
Kapan Titiek Soeharto menjenguk Prabowo Subianto? Dalam keterangan unggahan beberapa potret yang dibagikan, terungkap jika momen tersebut berlangsung pada Senin (1/7) kemarin.
-
Apa yang dikatakan Titiek Soeharto terkait permintaaan rujuk dari Prabowo? Baru-baru ini Titiek juga menegaskan kalau hubungannya dengan Prabowo memang selalu baik saja, jadi saat diminta rujuk dia juga heran karena memang tak pernah ada masalah diantara keduanya.
-
Bagaimana Titiek Soeharto merayakan Idul Adha? Titiek Soeharto, putri dari mantan Presiden Soeharto, baru-baru ini membagikan momen spesial dalam perayaan Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah melalui akun Instagram pribadinya. Dalam serangkaian foto yang diunggahnya, Titiek mengabadikan berbagai momen mulai dari salat Idul Adha hingga penyerahan sapi kurban.
-
Kapan acara syukuran ulang tahun Titiek Soeharto diadakan? Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus capres suara terbanyak Prabowo Subianto menghadiri acara ulang tahun Siti Hediati Hariyadi atau kerap disapa Titiek Soeharto yang ke 65 tahun di kediaman Jl. Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (14/4) malam.
"Mungkin standarnya Bu Titiek beda ya dengan masyarakat kebanyakan. Ya mungkin Rp 50 ribu buat Bu Titiek hanya untuk tukang parkir atau pergi ke restoran, makan dengan yang mewah-mewah, Rp 50 ribu-nya dikasih ke tukang parkir," kata Lena di Rumah Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (19/11).
Politikus PPP ini mengatakan dengan uang Rp 50 ribu, masyarakat mendapat cukup banyak bahan makanan jika dibelanjakan ke pasar tradisional. Dengan membawa Rp 50 ribu ke pasar, masyarakat bisa mendapatkan bumbu dapur, beras, ayam, telur dan juga buah.
"Tetapi untuk kami masyarakat, hampir seluruh masyarakat, Rp 50 ribu itu masih cukup bisa. Beli cabai Rp 5000 itu masih cukup banyak. Di pasar-pasar itu, kalau ke pasar cabai bisa dicampur dengan bawang merah, bawang putih, tomat itu Rp 5000 atau Rp 10000 dapat. Kemudian beras 1 liter masih dapat," sebutnya.
"Kemarin saya ke Pasar Kranggan pagi-pagi, belanja ayam Rp 20 ribu banyak banget dapatnya. Ayam yang besar sekali 1 kilogram memang Rp 40 ribu. Tetapi ada ayam yang Rp 20 ribu satu ekor," lanjutnya.
Pernyataannya ini, lanjut Lena, bukan untuk kampanye. Dia juga turun ke pasar bukan untuk sosialisasi politik, tapi dia ke pasar murni untuk berbelanja.
"Ini bukan sekadar kampanye atau sosialisasi ke masyarakat. Tapi saya betul-betul mengalami itu," ujarnya.
Pernyataan Titiek Soeharto itu menurutnya keluar karena ada perbedaan standar dalam melakukan penghitungan. Karena itulah dia meminta agar Titiek pergi ke pasar untuk mengecek harga.
"Jadi sekali-sekali Bu Titiek pergi lah ke pasar-pasar, wet market, pasar- pasar tradisional. Rp 5.000 bisa dapat lengkap bumbu dapur dengan sekaligus cabai bawangnya, kemudian beras, kemudian telur seperempat masih bisa. Kemarin harga telur Rp 24 ribu per kilogram. Kalau seperempat kan harganya Rp 6000 masih bisa," kata Lena.
"Pisang, apalagi mangga, buah-buahan, sekarang kan sedang melimpah. Jadi Alhamdulillah Rp 50 ribu masih bisa memberikan makan untuk keluarga," pungkasnya.
Baca juga:
Isu Orde Baru, Prabowo-Sandi dan Kritik Kubu Jokowi
Tim Jokowi Tanggapi Titiek: Secara Yuridis Pak Harto Tersangka Korupsi
Cerita Para Menantu Sebelum Menikah Dengan Anak Presiden
Kritik-kritik Keras Keluarga Soeharto pada Pemerintahan Jokowi
Cerita anak-anak presiden Indonesia 'kelabui' Paspampres