TKN Jokowi: Ratna Seorang 'Die Hard' Gerakan Ganti Presiden Ditinggal Sendirian
Juru Bicara TKN Jokowi-Maruf, Irma Suryani Chaniago merasa iba dengan Ratna Sarumpaet yang seolah ditinggal kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Padahal, menurutnya, Ratna adalah salah satu tokoh yang turut mengaungkan 2019GantiPresiden.
Juru Bicara TKN Jokowi-Maruf, Irma Suryani Chaniago merasa iba dengan Ratna Sarumpaet yang seolah ditinggal kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Padahal, menurutnya, Ratna adalah salah satu tokoh yang turut mengaungkan 2019GantiPresiden.
"Bayangkan, seorang die hard dan dedengkot gerakan ganti presiden ketika tersandung kasus yang dicurigai by design, yang bersangkutan ditinggalkan merana sendirian,” kata Irma kepada wartawan, Jumat (8/2).
-
Kapan R.A.A Kusumadiningrat memimpin? Sebelumnya, R.A.A Kusumadiningrat sempat memerintah pada 1839-1886, dan memiliki jasa besar karena mampu membangun peradaban Galuh yang cukup luas.
-
Siapa Rajif Sutirto? Rajif Sutirto dikenal luas sebagai Ketua Umum Relawan Konco Prabowo. Ia juga tergabung dalam partai milik Prabowo, yaitu Gerindra.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kapan Pak Jokowi dijadwalkan menutup Rapimnas Gerindra? Rencananya Pak Prabowo akan membuka Rapat Pimpinan Nasional tersebut pada tanggal 30 Agustus hari Jumat. Dan rencananya Rapat Pimpinan Nasional akan ditutup tanggal 31 hari Sabtu malam oleh Presiden Republik Indonesia, Bapak Presiden Jokowi
-
Apa yang di lakukan Prabowo saat mendampingi Jokowi dalam rapat? Ini setiap rapat ada rapat internal rapat-rapat terbatas, Pak Prabowo selalu mendampingi pak Presiden," kata Budi, saat diwawancarai kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (25/3).
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
Namun, Anggota DPR Fraksi Partai NasDem ini mengaku salut dengan sikap Ratna yang memang 'die hard' sejati karena berani membuka kebohongannya sendiri.
"Semoga rakyat Indonesia bisa terbuka mata hatinya dan bisa menilai apa dan siapa mereka. Alhamdulilah tangan Allah bekerja, kebohongan dan skenario jahat terbongkar," ujarnya.
Sementara, Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma’ruf, Johnny G Plate menilai kasus hoaks Ratna ini sangat merusak demokrasi. Apalagi, ada pihak kubu Prabowo-Sandiaga yang ikut-ikutan menyebarkan kabar hoaks Ratna.
Menurutnya, sebagai pribadi Ratna menjalankan hukuman sesuai proses hukum. Tapi, persoalannya bukan Ratna pribadi. Dia menyebut kasus hoaks Ratna ini merupakan rekayasa politik yang melibatkan kubu Prabowo.
"Itu yang menjadi persoalan hoaks. Ini rusak demokrasi kita, rusak pilpres kita gara-gara ada paslon yang ikut-ikut terhubungkan dengan Ratna," tandasnya.
Kasus Ratna Sarumpaet juga mendapatkan perhatian dari Jokowi. Dalam kunjungannya ke Jawa Tengah Jokowi mengungkit kasus hoaks yang menjerat Ratna Sarumpaet.
Dia mengatakan Ratna sebagai pihak yang sudah dikenalnya adalah orang yang jujur dan berani. Karena itu, Jokowi pun mengacungkan jempol kepada Ratna.
"Sehingga waktu terakhir sudah ramai, beliau sampaikan apa adanya. Saya sampaikan apa adanya, saya acungi jempol pada Mba Ratna Sarumpaet ngomong apa adanya," ungkap Jokowi.
Dia mengatakan yang tidak benar adalah yang memberikan informasi bahwa Ratna Sarumpaet babak belur lantaran dipukuli dan dianiaya. "Itu enggak benar. Itu maunya apa sih? Maunya sebetulnya apa? Nuduh kita kriminalisasi, itu saja sebetulnya arahnya," kata Jokowi.
Baca juga:
Kubu Jokowi Disarankan Tak Gunakan Kasus Ratna Untuk Serang Prabowo
Jokowi Sebut Ratna Sarumpaet Jujur, TKN Nilai Sindiran Untuk Kubu Prabowo
TKN Nilai Pujian Jokowi ke Ratna Sarumpaet Bukti Kematangan Politik
Ahli Hukum Nilai Kasus Hoaks Ratna Sarumpaet Murni Pidana Bukan Politik
NasDem Duga Ada Pihak Lain Dalam Kasus Hoaks Ratna Sarumpaet