TKN Persilakan Bawaslu Usut Duit Rp 2 M Jokowi Buat Borong Sabun Cuci
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin, Arsul Sani mempersilakan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) jika ingin mengusut dana yang digunakan Jokowi untuk membeli botol sabun cuci sebanyak Rp 2 miliar. Menurut Arsul pengusutan itu memang wewenang Bawaslu.
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin, Arsul Sani mempersilakan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) jika ingin mengusut dana yang digunakan Jokowi untuk membeli botol sabun cuci sebanyak Rp 2 miliar. Menurut Arsul pengusutan itu memang wewenang Bawaslu.
"Ya silakan saja. Bawaslu itu kan memang oleh Undang-Undang pemilu diberi kewenangan untuk melakukan penyelidikan terhadap dugaan pelanggaran pemilu," kata Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (24/1).
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini mengatakan, pihaknya tidak perlu kebakaran jenggot dengan wacana penelurusuran dari Bawaslu. Dia pun mempersilakan Bawaslu melakukan penyelidikan.
"Kita juga enggak terus harus kebakaran jenggot kalau ketika Bawaslu mengatakan demikian," ungkapnya.
Sebelumnya, Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga mempertanyakan sumber dana yang dipakai Presiden Jokowi untuk memborong 100 ribu botol sabun cuci senilai Rp 2 miliar. Sekretaris Kabinet Pramono Anung menegaskan bahwa dana yang dipakai capres petahana itu berasal dari Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin.
"Jadi dana yang digunakan untuk membeli sabun sejumlah 100 ribu sabun, (Harga) per sabunnya Rp 20 ribu, totalnya Rp 2 miliar itu adalah dana dari TKN," jelas Pramono di Kantor Staf Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/1).
Pramono yang merupakan Anggota Dewan Pengarah TKN itu menjelaskan bahwa Jokowi memborong sabun tersebut dengan tujuan untuk mengangkat Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Menurut dia, sabun cuci itu nantinya akan dikelola oleh TKN untuk dibagikan.
"Pertanyaannya adalah kenapa pak Jokowi sebagai Presiden kemudian membeli (sabun cuci) itu? Karena beliau memang berkeinginan mengangkat UMKM. Nah sabun tadi tentunya setelah dibeli menjadi otoritas dari TKN," katanya.
Baca juga:
12 Masjid di Bekasi Terima Kiriman Tabloid Indonesia Barokah
Hanura Tegaskan Jokowi Menang di DKI Bukan Karena Uang Adik Prabowo
Disebut Tak Solid Dukung Jokowi, Ini Cara PPP Satukan Suara Kader
Alamat Redaksi Tabloid 'Indonesia Berkah' di Bekasi Fiktif
Dulu Dukung Prabowo, PPP Anggap Wajar Kadernya Belum Penuh Dukung Jokowi
Untung Rugi Bagi PDIP jika Ahok Bergabung
Prabowo Ingin Menang Besar dari Jokowi, Caranya Yakinkan Pemilih Galau