Transportasi sungai jadi kampanye para cagub DKI buat atasi macet
Transportasi sungai adalah salah satu ide yang belakangan kerap diungkapkan para cagub cawagub DKI buat mengatasi kemacetan. Sebabnya, DKI dilintasi oleh sejumlah sungai.
Para cagub cawagub DKI mulai mengeluarkan ide dan gagasannya untuk mengatasi kemacetan di Jakarta. Seperti diketahui, kemacetan lalu lintas di DKI Jakarta sudah begitu akut. Karenanya selalu menjadi salah satu isu utama yang diangkat saat pilgub DKI.
Transportasi sungai adalah salah satu ide yang belakangan kerap diungkapkan para cagub cawagub DKI buat mengatasi kemacetan. Sebabnya, DKI dilintasi oleh sejumlah sungai.
Ide itu salah satunya dilontarkan oleh cawagub DKI nomor urut 3, Sandiaga Uno. Politikus Gerindra itu menuturkan salah satu inovasinya untuk mengatasi kemacetan di ibu kota adalah menggunakan moda transportasi yang belum ada di Jakarta. Seperti moda transportasi air yang bisa dimanfaatkan sebagai ecowisata.
Hal ini diungkapkannya menanggapi keluhan warga Jalan Pahlawan Revolusi, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur tentang masalah kemacetan.
"Selain untuk transportasi air, tetapi juga untuk river to rezim yah, karena hampir semua kota di dunia pasti ada transportasi air yang bisa juga digunakan untuk ecowisata," kata Sandi di Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (1/12).
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Apa hasil quick count Pilkada DKI 2017 putaran kedua? Hasil quick count Pilkada DKI 2017 putaran kedua menunjukkan bahwa pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno memperoleh dukungan sebesar 58,5%, sedangkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, mendapatkan dukungan sebesar 41,5%.
-
Mengapa hasil quick count Pilkada DKI 2017 sangat penting? Hasil quick count tersebut menjadi perhatian utama, karena sering kali memberikan indikasi kuat mengenai hasil akhir sebelum perhitungan resmi diumumkan oleh KPU.
Sandiaga uno di jembatan ©2016 Merdeka.com
Sandi mengaku program tersebut sudah masuk dalam 23 janji kerja Anies-Sandi pada program penyediaan lapangan pekerjaan.
"Ada dalam programnya tapi itu kita kerucutkan dalam penyediaan lapangan pekerjaan karena Bidang pariwisata itu yang paling produktif dalam penyerapan lapangan pekerjaan," tutup Sandi.
Ide serupa juga sempat diutarakan oleh cagub DKI nomor urut 1, Agus Harimurti Yudhoyono. Saat menelusuri Sungai Ciliwung, mantan mayor TNI AD itu mengatakan kepada wartawan yang mengikutinya sungai Ciliwung memiliki potensi yang bisa dimaksimalkan. Salah satunya untuk pariwisata dan solusi mengatasi kemacetan Jakarta.
Agus mengaku ingin mengembangkan transportasi sungai buat mengatasi kemacetan jika terpilih sebagai orang nomor satu di DKI.
Agus Yudhoyono susuri kali ciliwung ©2016 Merdeka.com/septian
"Konsep wisata kita rapikan kita bersihkan dari sampah. Saya ingin kembangkan moda transportasi lintas air menghadapi kemacetan, sambil menikmati alam sungai, sejuk. Ini menjadi solusi kemacetan walaupun tidak panjang tapi ada upaya meningkatkan kualitas sungai," ujar Agus di Bidara Cina, Rabu (30/11).
Di negara-negara maju seperti di Eropa, sungai memang dijadikan sebagai salah satu sarana transportasi publik. Sebut saja misalnya di Italia, Belanda dan Inggris. Transportasi sungai di sana sudah begitu akrab digunakan masyarakat.
Di Jakarta sendiri, transportasi sungai sudah pernah dibangun di era Gubernur DKI Sutiyoso (baca di sini). Saat itu pria yang akrab disapa Bang Yos itu memiliki program membangun transportasi air atau yang disebut waterway.
Namun setelah Bang Yos lengser dari posisi Gubernur DKI, waterway tak terurus. Bahkan kini, waterway hilang seperti ditelan bumi. Halte-halte yang sudah dibangun kini tak terurus.
Bahkan, kapal yang dulu berlalu lalang mengangkut penumpang dan sesekali bersandar di halte kini sudah tak tampak lagi. Salah satu masalahnya adalah banyaknya sampah di sungai yang dilalui kapal yang menghambat dan sering menyangkut kipas motor pendorong kapal.
Baca juga:
Ke Kampung Pondok Kelapa, Sandiaga janji bangun jembatan cinta
Ahok mengaku kerap dinasehati Jokowi agar lebih tenang berbicara
Dirundung masalah, begini suasana saat Ahok bertemu istrinya
Ahok cek kali sebabkan banjir di Kebagusan sampai naik tangga
Alat peraga kampanye,Bawaslu sebut AHY-Sylvi paling banyak melanggar
Sandiaga bakal jadikan rusun Klender contoh hunian layak di Jakarta
Ahok tinjau kawasan rawan banjir sambil lihat taman anggrek