Umpat Jokowi 'sinting', Fahri dinilai seperti tak pernah sekolah
"Jadi statement konyol itu tidak patut dilontarkan seorang politisi partai yang berbasis muslim," kata Fikri.
Pendukung dan relawan Jokowi geram dengan ocehan politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah dalam Twitternya, yang menyebut Jokowi 'sinting'. Itu ocehan Fahri mengomentari janji Jokowi yang akan menjadikan 1 Muharram sebagai Hari Santri.
Fungsionaris Pro Jokowi (Projo) Jawa Timur, Nurul Fikri mengatakan ocehan Fahri, yang juga tim sukses pemenangan pasangan Prabowo - Hatta , itu melukai hati para kiai dan santri, terutama warga Nahdliyin.
"Statement seperti itu mestinya keluar dari mulut orang yang tidak pernah makan bangku sekolah. Sejarah mencatat peran kiai dan santri dalam turut serta menumpas penjajahan," kata Nurul Fikri, dalam siaran persnya, Selasa (01/7).
Fikri menjelaskan, kiai memiliki peran mencerdaskan kehidupan berbangsa, pelopor dalam menjadikan pendidikan Akhlaqul Karimah untuk membentuk national character building. "Bahu membahu antara kiai, santri, tentara dan relawan adalah fakta sejarah yang tidak boleh dilupakan begitu saja," ujarnya.
Dia mencontohkan peran Kiai Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah, dalam memperjuangkan pendidikan di Indonesia, kemudian Wahid Hasyim dan Imam Bonjol. Begitu juga dengan heroisme Bung Tomo saat perang 10 November 1945 di Surabaya dalam jihad melawan penjajah juga tidak lepas dari dukungan Kiai Hasyim Asyari yang juga pendiri Nahdlatul Ulama (NU).
Dukungan Kiai Hasyim dan ulama NU itu mengeluarkan fatwa Resolusi Jihad. "Kita semua hari ini termasuk Fahri Hamzah hanya menikmati tetesan darah kiai dan santri pada masa penjajahan dan mempertahankan kemerdekaan," ujarnya.
"Jadi statement konyol itu tidak patut dilontarkan seorang politisi partai yang berbasis muslim. Ocehan Fahri itu juga bisa menimbulkan kemarahan kiai dan santri-santrinya. Sebab menjadikan 1 Muharram sebagai hari santri tentu harus dimaknai sebagai spirit perjuangan kiai dan umat Islam di Indonesia."
Sebelumnya, pada Kamis (27/6), Fahri Hamzah mengeluarkan celotehannya terkait wacana Jokowi menjadikan 1 Muharram sebagai Hari Santri. Melalui akunnya, @fahrihamzah, dia berceloteh, "Jokowi janji 1 Muharam hari santri. Demi dia terpilih, 360 hari akan dijanjikan ke semua orang. Sinting!"