Ungkap Ratusan Ribu Hektare Lahan Prabowo, Jokowi Ngaku Tak Serang Personal
"Enggak ada, enggak ada menyerang personal. Yang namanya personal itu kalau menyangkut rumah tangga, menyangkut rumah tangga, istri, enggak ada personal. Itu kebijakan kok," lanjut Jokowi.
Capres Jokowi dan Capres Prabowo Subianto telah melewati debat kedua capres dengan tema pangan, energi, infrastruktur, sumber daya alam, dan lingkungan hidup di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/1). Jokowi menyerahkan hasilnya kepada masyarakat.
Jokowi merasa sudah menyampaikan sesuai subtansi yang ada. Terkait capaian apa saja yang sudah dikerjakan saat menjadi Presiden dan rencana ke depan.
-
Kenapa Prabowo Subianto begitu rileks menghadapi debat capres? "Beliau sangat rileks, sangat santai menghadapi debat ini, karena kan memang materinya beliau pasti sangat mengetahui dan menguasai ya," Habiburokhman menandasi.
-
Kapan debat capres ketiga ini diadakan? Debat ketiga Pilpres akan digelar malam ini di Istora Senayan, Minggu (7/1).
-
Siapa saja yang ikut berdebat di debat capres ketiga? Debat akan menghadirkan seluruh kandidat calon presiden, yaitu Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Mengapa debat capres-cawapres penting? Tujuan dari debat sendiri adalah untuk mencari pemahaman yang lebih mendalam mengenai suatu isu, dan juga untuk menemukan solusi atau keputusan yang terbaik.
-
Apa yang dibahas Jokowi saat memanggil dua menteri PKB itu? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024."Kalau yang kita baca ya, pujian presiden terhadap pencapaian PKB dan juga ucapan kekaguman kepada ketua umum kami, Gus Muhaimin, karena dalam situasi pileg PKB justru mengalami kenaikan yang signifikan," kata Maman di gedung DPR, Senayan, Jakarta Senin (18/3).
"Ya, biasa-biasa saja masyarakatlah yang menilai. Subtansi-subtansi apa yang kita sampaikan. Tetapi tadi saya sudah menjelaskan apa yang sudah kita kerjakan, dan apa yang kurang lebih akan kita kerjakan ke depan. Saya kira jelas semuanya," kata Jokowi usai melakukan debat di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2).
Dia juga menepis terkait adanya penyerangan personal Prabowo terkait pembagian sertifikat tanah. Dia menilai, penjelasannya sudah sesuai dengan kebijakan.
"Enggak ada, enggak ada menyerang personal. Yang namanya personal itu kalau menyangkut rumah tangga, menyangkut rumah tangga, istri, enggak ada personal. Itu kebijakan kok," lanjut Jokowi.
Jokowi juga menilai, penampilan Prabowo sangat baik. Kemudian dia juga menilai pesaingnya sangat adil dalam menilai kebijakan. "Ya dia sangat bagus. Beliau sangat bagus," kata Jokowi.
Dia pun tidak mau menilai siapa yang unggul dalam debat kedua tersebut. Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut menyerahkan sepenuhnya kepada masyarakat. "Ya masyarakatlah yang unggul," ungkap Jokowi.
Diketahui, salah satu yang menarik dalam debat yaitu ketika membahas masalah reforma agraria. Moderator menanyakan strategi kedua calon presiden dalam melakukan reforma agraria.
Jokowi mengatakan, pihaknya menargetkan membagikan konsesi lahan kepada masyarakat mencapai 12,7 hektare. Saat ini yang telah terealisasi baru 2,6 juta hektare.
"Dalam dua tahun ini kita telah membagikan konsesi konsesi lahan lewat masyarakat adat, hak ulayat, petani maupun nelayan. Sekarang 2,6 juta hektare konsesi dari 12,7 juta hektare yang kita siapkan," kata Jokowi.
Namun demikian, Prabowo mengaku punya pandangan berbeda dengan Jokowi. Prabowo menilai, pembagian lahan atau sertifikat yang dilakukan pemerintahan Jokowi saat ini hanya menguntungkan satu atau dua generasi.
"Kami punya pandangan strategis berbeda, yang dilakukan Bapak Joko Widodo dan pemerintahnya menarik dan populer untuk satu dua generasi. Tapi tanah tidak tambah, bangsa Indonesia terus tambah sebesar 3,5 juta kurang lebih. Kalau Bapak bangga, pada saatnya kita tidak punya lahan lagi buat kita bagi," kata Prabowo.
"Jadi kami punya strategi berbeda, kami kembali pada UUD 1945 Pasal 33 di mana bumi dan air dan kandungan lainnya dikuasai negara," tegas Prabowo.
Menanggapi ini, Jokowi mengungkap bahwa Prabowo Subianto memiliki ratusan hektare lahan yang berada di Kalimantan dan Aceh Timur. Rinciannya, sebesar 220.000 hektare lahan di Kalimantan dan 120.000 hektare di Aceh Tengah.
"Pembagian yang tadi sudah disampaikan 2,6 juta hektare agar produktif. Kita tidak memberikan gede-gede. Saya tahu Pak Prabowo punya lahan luas di Kalimantan Timur sebesar 220.000 hektare, dan 120.000 hektare di Aceh Tengah. Ingat, pembagian-pembagian seperti ini tidak dilakukan di masa pemerintahan saya," kata Jokowi.
Sementara di pernyataan penutup, Prabowo menjawab serangan Jokowi itu. Dia mengakui memiliki lahan yang dituduhkan petahana.
"Tanah saya kuasai ratusan ribu hektare benar, itu HGU (hak guna usaha), milik negara," katanya dalam debat capres kedua di Hotel Sultan, Minggu (17/2).
Dia mempersilakan jika negara mau mengambilnya. "Itu benar, negara bisa ambil. Untuk negara saya rela daripada ke orang asing lebih baik saya kelola. Saya nasionalis dan patriot," tegasnya.
Baca juga:
Dua Korban Ledakan Petasan di Dekat Lokasi Debat Dibawa ke Rumah Sakit
Pernyataan Pamungkas Prabowo: Kami Berpegang Pada Falsafah Keadilan
Saksi Sebut Petasan Dilempar dari Dalam Mobil
Jokowi: Tak Ada yang Saya Takuti untuk Kepentingan Bangsa, kecuali Allah SWT
Diungkap Jokowi, Prabowo Akui Punya Lahan Ratusan Ribu Hektare di Kalimantan & Aceh
Polri Dalami Rekaman CCTV Diduga Ledakan Dekat Lokasi Debat Capres
Jokowi Untuk Startup Unicorn: Akhir Tahun, Seluruh Kabupaten Kota Tersambung 4G