Usai dinner bersama, enam ketum parpol sepakat satu nama cawapres untuk Jokowi
Enam pentolan partai koalisi juga sudah satu suara terkait nama calon wakil presiden atau cawapres yang akan mendampingi Jokowi nanti. Cawapres untuk Jokowi kini sudah mengerucut menjadi satu nama.
Enam partai politik yakni PDIP, PKB, PPP, Partai Golkar, Partai Hanura, dan Partai NasDem menyatakan solid mendukung Joko Widodo atau Jokowi untuk Pilpres 2019 mendatang. Dukungan ini disepakati usai santap malam bersama antara Presiden Jokowi dan masing-masing ketua umum parpol koalisi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
"Ya, enam ini sudah sangat solid dan bulat. Tentu mengenai mendukung pak Presiden," kata Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto usai pertemuan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (23/7).
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Apa usulan PKS untuk Presiden Jokowi terkait capres 2024? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
Hal yang sama juga diutarakan oleh Ketum PPP, Romahurmuziy. Pria yang akrab disapa Rommy ini mengatakan, koalisi enam partai telah bersepakat mendukung Jokowi pada Pilpres 2019.
Selain itu, enam pentolan partai koalisi juga sudah satu suara terkait nama calon wakil presiden atau cawapres yang akan mendampingi Jokowi nanti. Menurut Romi, cawapres untuk Jokowi kini sudah mengerucut menjadi satu nama.
"Sudah (satu nama). Tentu seperti yang disampaikan kita tidak akan menyampaikan hal tersebut," ucap Romi.
Mengenai nama cawapres tersebut, Romi enggan mengungkapkan. Dia dan lima ketum parpol lainnya menyerahkan sepenuhnya kepada Jokowi.
"Pengumuman sepenuhnya diserahkan kepada Pak Jokowi. Kapan waktu yang tepat tetapi tidak dalam waktu yang amat dekat. Karena tentu ini terkait juga dengan strategi politik. Setiap koalisi memiliki cara komunikasi kepada publik yang berbeda-beda," terang Rommy.
Ketum Hanura Oesman Sapta Odang mengungkapkan hal sama. "Ini sudah kita serahkan 100 persen kepada Presiden. Sudah ada di tangan Presiden," ungkap Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang.
Pria yang akrab disapa OSO ini mengatakan bahwa nama cawapres tersebut dalam waktu dekat akan segera diumumkan.
"Tentu mengerucutnya tinggal satu nama. Mungkin dalam waktu satu minggu ini," kata OSO.
Meski demikian, OSO enggan mengungkapkan nama cawapres yang nantinya akan mendampingi Jokowi pada Pilpres 2019 mendatang.
"Itu nanti jangan saya yang mengumumkan," ucap OSO.
Buka pintu parpol lain bergabung
Pada prinsipnya, enam partai yang berkoalisi mendukung Jokowi tetap membuka pintu bagi partai lainnya yang ingin bergabung. Namun, Rommy menyebut ada tenggat waktu bagi parpol lain jika ingin bergabung dalam koalisi ini.
"Terhadap partai lain yang masih akan bergabung tetapi tentu ada limitasi, ada waktu yang nantinya kita tetapkan dan perlu tidak perlu kita umumkan kapan deadline, istilahnya toko tutupnya kapan," tutur Romi.
Terakhir, Rommy menambahkan, parpol koalisi pendukung Jokowi berencana kembali menggelar pertemuan. Terutama menjelang pendaftaran capres dan cawapres pada Agustus 2018.
"Yang pasti setelah pertemuan ini akan ada pertemuan lagi. Insha Allah awal Agustus nanti kita akan berkumpul lagi. Menyikapi perkembangan politik," tandas Romi.
Reporter: Hanz Salim
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
TGB mundur, Demokrat doakan jadi Cawapres Jokowi
Dedi Mulyadi ungkap alasan Jokowi harus pilih kader Golkar jadi Cawapres
Membandingkan 5 kandidat nama cawapres Jokowi dan Prabowo
Jokowi diharapkan pilih cawapres bersih dari masalah hukum
Massa 'Jodoh' dorong Moeldoko jadi cawapres Joko Widodo
Soal cawapres, Cak Imin anggap Mahfud MD seperti mobil Mercy dan JK ibarat Ferrari