Waketum Gerindra: Peluang Prabowo menang Pilpres 2019 masih ada
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad partainya sudah pasti akan mengusung Ketua Umumnya, Prabowo Subianto untuk maju Pilpres 2019. Menurutnya, peluang Prabowo memenangkan pilpres masih ada.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad partainya sudah pasti akan mengusung Ketua Umumnya, Prabowo Subianto untuk maju Pilpres 2019. Menurutnya, peluang Prabowo memenangkan pilpres masih ada.
"Tapi biar bagaimanapun amanah rakornas dan harapan kader Gerindra dari lapisan paling bawah pengen supaya Pak Prabowo maju sebagai presiden. Dan kita juga sudah berhitung kalau Pak Prabowo maju, kemungkinan menangnya juga ada," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (24/4).
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Bagaimana Prabowo-Gibran menang Pilpres 2024? Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU, Prabowo-Gibran unggul dengan suara sah sebanyak 96.214.691 dari total suara sah nasional, atau setara dengan 58,6%. Keduanya juga dilaporkan unggul di 36 Provinsi.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
Dasco menegaskan, Prabowo menjadi calon presiden sesuai dengan mandat yang diberikan pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) di Hambalang 11 April lalu. Karena itu, segala peluang Prabowo termasuk sebagai calon wakil presiden sangat tertutup.
"Ya karena amanah Rakornas gitu, amanah Rakornas minta Pak Prabowo sebagai capres bukan cawapres," ungkapnya.
Anggota Komisi III DPR ini juga meminta para pihak yang melakukan survei terkait peluang Mantan Danjen Kopassus itu menjadi selain Presiden 2019 untuk membeberkan metode yang digunakan. Hal itu, kata dia, harus transparan.
"Survei boleh-boleh saja. Tadi metode juga lebih terbuka lebih transparan," ucapnya.
Sebelumnya, Dasco berharap lembaga survei lebih terbuka dengan metode penelitian yang merilis elektabilitas Ketua Umum Gerindra Probowo Subianto yang kurang dari 20 persen. Sebab, dalam survei tersebut elektabilitas Prabowo dianggap kurang wajar.
"Kita himbau ini kan lembaga survei yang kemarin menyatakan Pak Prabowo elektabilitasnya turun. Yang kita himbau supaya lebih terbuka lah dalam metode survei dan lain-lain," jelasnya.
Baca juga:
Gerindra anggap tak wajar survei yang sebut elektabilitas Prabowo turun
Sekjen PAN nilai pidato SBY soal pemimpin baru amanah bermakna ganda
Waketum Gerindra yakin tak ada lagi isu SARA jika Jokowi lengser
Politikus PPP sebut KPUD Jambi kecolongan soal teriakan '2019 Ganti Presiden'
Gerindra ajak SBY musyawarah usai pidato pemimpin baru yang amanah
NasDem minta Demokrat tak pakai syarat jika mau gabung kubu Jokowi
Ormas sayap Golkar MKGR dorong Airlangga jadi cawapres Jokowi