Wali Kota Pekanbaru dukung Jokowi karena presiden, kalau Capres rahasia
Badan Pengawas Pemilu Provinsi Riau memeriksa Wali Kota Pekanbaru, Firdaus, terkait isu deklarasi dukungan terhadap Calon Presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Selasa (23/10). Usai pemeriksaan, Firdaus secara pribadi mengaku dukung Jokowi, tidak sebagai pejabat.
Badan Pengawas Pemilu Provinsi Riau memeriksa Wali Kota Pekanbaru, Firdaus, terkait isu deklarasi dukungan terhadap Calon Presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Selasa (23/10). Usai pemeriksaan, Firdaus secara pribadi mengaku dukung Jokowi, tidak sebagai pejabat.
Ketua Bawaslu Riau, Rusidi Rusdan mengatakan, hari ini hanya Firdaus yang memenuhi panggilan. Firdaus dimintai keterangannya terkait kehadirannya dalam deklarasi serta tanda tangan dukungan terhadap pasangan Capres Jokowi-Ma'ruf.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Kapan Wapres Ma'ruf Amin dijadwalkan mencoblos? Ma’ruf dan keluarga dijadwalkan menggunakan hak pilihnya pukul 09.00 Wib.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
"Iya tadi memintai keterangan Wali Kota Pekanbaru sebanyak 28 pertanyaan. Hal itu berkaitan dengan deklarasi dukungan kepada salah satu pasangan Capres beberapa waktu lalu," kata Rusidi kepada merdeka.com.
Sementara itu, Wali Kota Pekanbaru, Firdaus mengatakan, dirinya bersikap netral dan membantah adanya dukungan terhadap Capres Jokowi-Ma'ruf. Dia mengaku hanya mendukung pemerintahan Jokowi saat ini secara pribadi, lantaran dia sebagai wali kota.
"Saya ini kan wali kota, bagian dari pemerintah pusat. Pak Jokowi adalah presiden, maka wali kota mesti mendukung pemerintah. Jadi mendukung Pak Jokowi sebagai presiden," ujar Firdaus di kantor Bawaslu Riau, Jalan Adi Sucipto, Pekanbaru.
Firdaus juga mengatakan, sebagai pejabat dirinya mengaku netral terhadap 2 pasangan Capres dan Cawapres 2019. Dia enggan menyebutkan siapa Capres yang akan dipilihnya, karena itu akan dilakukannya dalam kotak bilik suara jika tiba waktunya masa Pilpres.
"Sebagai wali kota saya netral. Kalau pilihan secara pribadi itu rahasia," kata politikus partai Demokrat itu.
Firdaus mengajak agar masyarakat memilih salah satu capres tanpa menyebutkan nama pasangannya. Hal itu, lanjut Firdaus, untuk membantu Komisi Pemilihan Umum dalam menyelenggarakan Pilpres tahun depan.
"Sebagai warga yang baik, kita bantu penyelenggara KPU dalam pesta demokrasi ini agar berjalan sukses dan lancar," ucap Firdaus yang kalah dalam pertarungan Calon Gubernur Riau 27 Juli 2018 lalu.
Firdaus mengaku memiliki penilaian sendiri terhadap Capres yang akan dipilihnya. Meskipun partai Demokrat yang telah membawanya ke kursi wali kota mendukung pasangan nomor urut 02 Prabowo-Sandi.
"Sebagai kader, saya taat kepada partai (Demokrat). Secara pribadi, saya juga punya penilaian," jelas Firdaus.
Baca juga:
Tim Jokowi sebut survei LSI bukti strategi hoaks kubu Prabowo gagal
Sandiaga lebih percaya survei internal ketimbang LSI Denny JA
Sharp Indonesia yakin raup untung dari momen tahun politik
Sandi: Satu suara saja saya pertaruhkan, apalagi Habib Rizieq dan pengikutnya
Satu bulan kampanye, ini rincian dana masuk dan keluar Prabowo-Sandiaga
Jokowi: Hati-hati banyak politikus 'sontoloyo'
Kasus hoaks Ratna Sarumpaet bikin elektabilitas Jokowi naik