Wapres JK soal mahar politik: Zaman saya tidak ada
Dia menjelaskan mahar adalah bentuk simbolik yang diperuntukan untuk pihak mempelai laki-laki kepada mempelai perempuan pada saat pernikahan. Nominalnya pun beragam.
Wakil Presiden Jusuf Kalla tidak mau menanggapi terkait tudingan Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief soal isu dugaan pemberian mahar politik yang dilakukan Sandiaga Uno ke PKS dan PAN sebesar Rp 500 miliar agar bisa menjadi cawapres.
JK mengklaim saat tiga kali mengikuti Pilpres tidak pernah ada mahar politik.
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Bagaimana Jusuf Kalla menilai dampak dari hukuman terhadap BUMN yang rugi? Kalau suatu kebijakan bisnis, langkah bisnis rugi cuma dua kemungkinannya, dia untung, dan rugi. Kalau semua perusahaan rugi, maka seluruh BUMN karya harus dihukum, ini bahayanya, kalau satu perusahaan rugi harus dihukum, maka semua perusahaan negara harus dihukum, dan itu akan menghancurkan sistem," ujar JK.
"Saya tidak tahu tanya Partai yang bersangkutan lah. pada zaman saya pimpin partai tidak ada, waktu zaman saya tiga kali ikut tidak ada (re: mahar)," katanya di kantornya, Jalan Merdeka Utara, Selasa (14/8).
Dia menjelaskan mahar adalah bentuk simbolik yang diperuntukan untuk pihak mempelai laki-laki kepada mempelai perempuan pada saat pernikahan. Nominalnya pun beragam.
"Mahar itu kalau orang kawin. itu maharnya itu simbolik, sekian riyal atau tak ada yang tinggi-tinggi kalau mahar. Mana ada tinggi mahar satu miliar kan enggak ada. Paling sepuluh juta, Rp 20 juta," ungkapnya.
Kemudian, JK juga menduga bahwa uang yang diberikan Sandi kepada PKS dan PAN bukanlah mahar. Tetapi upaya untuk biaya kampanye.
"Iya, bisa dana kampanye. Karena kan masing-masing partai akan berkampanye. Saya kira itu lebih banyak (untuk) biaya kampanye. Saya lebih cenderung untuk bahwa mereka bernegosiasi untuk biaya kampanye," ungkap JK.
Diketahui tudingan Andi telah dibantah oleh Sandiaga. Menurut dia, tidak ada hengki pengki dalam proses pencalonannya. PKS dan PAN juga kompak, ingin membawa tuduhan Andi ke polisi karena membantah mendapat mahar Rp 500 miliar dari Sandiaga.
Baca juga:
Elite Demokrat soal cuitan Andi Arief: Saya tak boleh katakan tak ada, tapi tak tahu
Sandiaga kesal ditanya soal mahar Rp 500 M: Perlu digarisbawahi tidak benar!
Soal dugaan mahar Rp 500 M, KPK bilang itu kewenangan KPU dan Bawaslu
Yusril sarankan penegak hukum kaji dugaan mahar politik Sandiaga
Runtutan cerita isu mahar Rp 500 miliar dan bantahan Sandiaga Uno
Isu mahar Sandiaga Uno masih dikaji Bawaslu