Wasekjen Golkar yakin kader tak ada yang mendua dari Jokowi di 2019
Wasekjen Golkar yakin kader tak ada yang mendua dari Jokowi di 2019. Partai Golkar telah memutuskan mendukung Joko Widodo kembali menjadi calon Presiden di Pilpres 2019 mendatang. Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Tubagus Ace Hasan Syadzily memastikan kader dan pengurus solid dukung Jokowi.
Partai Golkar telah memutuskan mendukung Joko Widodo kembali menjadi calon Presiden di Pilpres 2019 mendatang. Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Tubagus Ace Hasan Syadzily memastikan kader dan pengurus solid dan tak ada yang 'mendua' untuk mendukung Jokowi.
"Kami yakin semua kader Partai Golkar akan solid mendukung dan mengamankan kebijakan tersebut," kata Ace saat dihubungi merdeka.com, Jumat (26/5).
Hal ini dikarenakan, keputusan mendukung Jokowi itu telah disetujui oleh pimpinan-pimpinan DPD Partai Golkar se-Indonesia dalam Rapimnas pada 2016 silam.
"Kebijakan mendukung Pak Jokowi sebagai Capres dari Partai Golkar dalam Pileg 2019 sudah melalui mekanisme Partai Golkar yang diputuskan dalam Rapimnas 2016 yang lalu. Hal ini telah diputuskan bersama para Ketua DPD Provinsi se-Indonesia," tutupnya.
Seperti diberitakan, Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono menegaskan, Partai Golkar harus konsisten dan konsekuen terhadap keputusannya menetapkan Joko Widodo sebagai Calon Presiden pada pemilu 2019.
"Partai Golkar pada Munaslub di Bali tahun 2016 telah menetapkan Pak Jokowi sebagai calon presiden pada pemilu 2019," kata Agung ketika menyampaikan arahan dari Dewan Pakar kepada peserta Rapimnas, seperti dilansir Antara, Selasa (23/5).
Menurut Agung, konsekuensi dari penetapan tersebut adalah, seluruh jajaran partai harus bekerja secara sungguh-sungguh memenangkan pemilu legislatif dan memenangkan Joko Widodo dalam pemilu presiden 2019. Seluruh jajaran pengurus dan kader Partai Golkar, kata dia, harus solid dan kompak.
Agung menegaskan, kader dan pengurus Partai Golkar harus tidak ada yang mendua, sehingga 'tidak ada dusta di antara kita'.
"Aturan tentang disiplin organisasi, harus ditegakkan dengan konsisten, sehingga DPP tidak perlu ragu-ragu," tegasnya.
Baca juga:
Jokowi penuhi janji kirim buku tiap bulan ke pelosok Tanah Air
Momen kehangatan Jokowi berdongeng Lutung Kasarung kepada 503 siswa
Aksi Jokowi naik motor trail jajal beratnya medan Trans Papua
Ini harapan Kadin dari pertemuan Jokowi dengan orang terkaya Asia
Analis asing bongkar klaim Jokowi ekonomi RI ketiga terbaik dunia
Jokowi: Sulsel jadi lokomotif penggerak ekonomi Indonesia Timur
Antusias ribuan WNI sambut Jokowi di Hong Kong
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Partai apa yang menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Apa yang diresmikan oleh Presiden Jokowi di Gorontalo? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.