Wiranto Cerita Jokowi Pernah Jadi Korban Gusuran, Tahu Jeritan Hati Rakyat
"Beliau waktu kecil pernah digusur di bantaran kali. Pernah jadi rakyat kecil. Pernah digusur rumahnya, tahu apa yang dipikirkan masyarakat. Tahu apa yang diprihatinkan masyarakat dia tahu," ungkap Wiranto.
Menko Polhukam Wiranto menceritakan, keberhasilan calon Presiden petahana Joko Widodo selama memimpin pemerintahan selama 4,5 tahun. Wiranto menjelaskan, Jokowi melindungi segenap warga Indonesia. Hingga kata dia memperkuat pertahanan dari pihak asing.
"Yang Pertama apa, melindungi negara dan segenap warga Indonesia, melindungi. Maka Pak Jokowi kalau TNI butuh kapal selam silakan beli, kalau butuh pesawat terbang silakan beli, senjata baru silakan," kata Wiranto di hadapan Arus Baru Muslimah di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (24/2).
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
"Bahkan membangun dari pinggiran, memperkuat pertahanan, dan mengamankan Indonesia dari ancaman orang asing. Itu dari masalah melindungi masalah segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia," lanjut Wiranto.
Dia menilai, Jokowi sudah melaksanakan kewajiban dengan baik. Tidak hanya itu, kesejahteraan serta memajukan kesejahteraan umum pun terlihat. "Apa yang telah dilaksanakan Presiden Jokowi 4 tahun untuk mensejahterakan bangsa. Banyak sekali. Itu bagus sekali," kata dia.
Jokowi, kata Wiranto, sudah mencanangkan pembangunan sumber data manusia. Hal itu, kata Wiranto, bisa membuat Indonesia semakin baik dan bisa bersaing dengan negara lain.
"Karena kita bersaing dengan negara lain, bangsa lain. Kalau bangsa kita bodoh, diperbudak negara lain. Kalau bangsa kita tidak pandai akan dimanfaatkan negara lain. Maka beliau akan mencerdaskan kehidupan bangsa dengan meningkatkan sumber daya manusia Indonesia," lanjut Wiranto.
Tidak hanya itu, pengalamannya bersama Jokowi dalam memimpin sidang kabinet. Dia menceritakan, saat di samping Jokowi selama sidang. Membicarakan seluruh masalah Indonesia. Dia mengatakan, sebelumnya sidang kabinet hanya dilakukan lima kali dalam sebulan.
Minggu pertama politik, hukum dan keamanan. Setelah minggu kedua bidang kesejahteraan masyarakat. Minggu keempat, ekonomi, Minggu keempat sidang paripurna kabinet lengkap. Minggu kelima, cadangan. Sekarang, kata Wiranto, sidang kabinet sering dibicarakan tiga hingga empat perkara. Sebab, kata Wiranto, Jokowi mendengarkan suara rakyat.
"Mendengarkan hati suara rakyat. Mendengarkan hati suara rakyat. Didengarkan dibawa ke sidang kabinet terbatas. Dibahas di sana, diputuskan, jadi setiap bulan tidak lebih dari 24 kali sidang kabinet," papar Wiranto.
Dia juga menceritakan, Jokowi blusukan adalah bentuk untuk memastikan apakah pekerjaan menterinya benar atau tidak. Sebab, kata dia, Jokowi pernah merasakan sebagai orang kecil.
"Beliau waktu kecil pernah digusur di bantaran kali. Pernah jadi rakyat kecil. Pernah digusur rumahnya, tahu apa yang dipikirkan masyarakat. Tahu apa yang diprihatinkan masyarakat dia tahu," ungkap Wiranto.
"Dari hasil blusukan dia tahu mana menteri yang tidak kerja, jadi tiap blusukan mana kepala daerah yang tidak bekerja. Dibawa lagi. Dikoreksi lagi. Benar ini cara kerja beliau yang saya anggap luar biasa," lanjut Wiranto.
Baca juga:
Wiranto Tepis Tuduhan Jokowi PKI dan Tidak Bela Islam
Menko Polhukam: Kok Ada Ribuan Tentara China Masuk RI, Itu Namanya Hoaks
Wiranto Ungkap Kenapa Selalu Gagal Jadi Presiden
Wiranto Duga Pelempar Petasan di Dekat Lokasi Debat Orang Iseng
Soal Ba'asyir, Yusril Bilang 'Nanti Diobrolin Lagi Sama Jokowi dan Wiranto'