Yakin Dengan Hasil Quick Count, LSI Denny JA Tak Ambil Pusing Dilaporkan Kubu 02
Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA tak ambil pusing dengan langkah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Capres-Cawapres Nomor Urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang melaporkan mereka dan lima lembaga survei lainnya ke KPU RI.
Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA tak ambil pusing dengan langkah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Capres-Cawapres 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang melaporkan mereka dan lima lembaga survei lainnya ke KPU.
LSI bersama Indo Barometer, Charta Politika, SMRC, Poltracking dan Voxpol dilaporkan Tim BPN ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada Kamis karena dianggap melakukan penghitungan cepat Pemilu 2019 yang berbeda dengan fakta di lapangan.
-
Apa itu quick count? Quick count adalah metode perhitungan cepat yang dilakukan oleh lembaga survei atau lembaga riset untuk memprediksi hasil pemilu berdasarkan sebagian data suara yang sudah masuk.
-
Siapa yang melakukan Quick Count? Quick count dilakukan oleh lembaga survei, lembaga pemantau pemilu, atau kelompok masyarakat sipil yang independen dan tidak terafiliasi dengan calon atau partai politik.
-
Apa sebenarnya Quick Count itu? Quick count atau hitung cepat adalah proses perhitungan suara secara cepat dan sementara yang dilakukan oleh lembaga survei atau kelompok masyarakat untuk memperkirakan hasil suara dalam suatu pemilihan umum.
-
Mengapa hasil quick count Pilkada DKI 2017 sangat penting? Hasil quick count tersebut menjadi perhatian utama, karena sering kali memberikan indikasi kuat mengenai hasil akhir sebelum perhitungan resmi diumumkan oleh KPU.
-
Bagaimana quick count bekerja? Quick count menggunakan teknik statistik dan penarikan sampel yang ketat dari lapangan. Biasanya, quick count menggunakan metode Stratified Random Sampling (pengambilan sampel bertingkat), di mana populasi target dipisahkan menjadi beberapa segmen dan kemudian diambil secara acak.
-
Kapan survei LSI Denny JA dilakukan? Sebagai informasi, survei LSI Denny JA ini dilakukan mulai 26 Januari hingga 6 Februari 2024.
"Penghitungan cepat ini kan merupakan karya ilmiah, dengan metode yang terukur. Tentu ini tidak akan menyenangkan semua pihak," kata peneliti LSI Rully Akbar saat ditemui di Graha Dua Garuda, Jakarta, Kamis (18/4). Demikian dikutip Antara.
Rully mengingatkan bahwa pada Pemilihan Presiden 2014, hasil hitung cepat yang dilakukan LSI tidak berbeda jauh dengan hasil perhitungan nyata KPU.
Rully mengatakan seharusnya, laporan semacam itu baru diajukan BPN setelah KPU selesai melakukan perhitungan nyata. Dari sana, baru dapat diketahui apakah lembaga-lembaga survei melakukan kesalahan atau tidak.
"Lembaga-lembaga survei memiliki metode ilmiah yang spesifik dan akurat untuk menghitung sampel data. Maka, hasil-hasil penghitungan cepat kami biasanya tidak berbeda jauh dengan hasil perhitungan akhir," katanya.
Selain melaporkan enam lembaga survei itu kepada KPU, Tim BPN juga akan membawa kasus ini kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) serta melaporkan sejumlah stasiun televisi nasional yang menayangkan hasil quick count ke Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).
Baca juga:
Moeldoko Sebut Kekalahan Jokowi di Jabar dan Aceh Karena Serangan Isu Agama
Alasan Jokowi Pilih Kumpul di Restoran Plataran Menteng Usai Unggul Quick Count
Ini Penjelasan Lembaga Survei Soal Data Quick Count Terbalik di Indosiar
Menang di Quick Count 12 Lembaga, Jokowi Sebut Hasilnya Akurat 99 Persen
Yakin Dengan Hasil Quick Count, LSI Denny JA Tak Ambil Pusing Dilaporkan Kubu 02
Pertemuan Jokowi dan Ketum Parpol Salah Satunya akan Bahas Klaim Kemenangan Prabowo