Yenny Wahid Sebut Prabowo Salah Data di Debat Keempat
Lebih lanjut, putri mantan Presiden ke-4 RI itu mengungkapkan, militer Indonesia dinilai paling kuat se-Asia Tenggara. Pernyataan itu bersumber dari Golbal Firepower Index, sebuah lembaga yang menghitung kekuatan militer negara.
Putri Gus Dur, Yenny Wahid mengkritisi pemaparan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto pada debat keempat. Dalam catatannya, dia menyebut Prabowo salah mengutip data terkait isu pertahanan dan keamanan.
"Saya melihat Pak Prabowo ini, saya tidak meragukan nasionalisme beliau, saya kagum patriotisme dan nasionalisme beliau. Namun sayang, malam ini beliau banyak mengutip atau membaca data yang salah," katanya usai debat di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu 30 Maret 2019.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Kapan Kurniawan Dwi Yulianto lahir? Kelahiran Kurniawan Dwi Yulianto 13 Juli 1976
-
Siapa yang menjadi Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024? Pada Pilpres 2024 mendatang, Prabowo menggandeng Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapresnya.
-
Siapa yang ditawari menjadi Cawapres Prabowo? Demi Indonesia Gemoy, Ini Jawaban Lucu Cipung Ditawari Jadi Cawapres Prabowo Belakangan, dunia maya tanah air dihebohkan oleh kabar kocak yang menjadikan Rayyanza Malik Ahmad alias Cipung sebagai sosok Calon Wakil Presiden (Cawapres) dalam Pemilihan Umum 2024.
Salah satu data yang dianggap salah adalah terkait anggaran pertahanan Indonesia yang dinyatakan lebih kecil dari Singapura. Kata Yenny, Prabowo menyatakan anggaran pertahanan dan keamanan Indonesia sangat lemah karena hanya sekitar 0,8 persen dari APBN, sementara Singapura 30 persen dari APBN.
"Ini cara baca sudah keliru. Yang pertama, APBN kita jauh lebih besar dari Singapura, hampir tiga kali lipat. Lebih dari 3 kali 4, artinya adalah Singapura dan anggaran kita nggak beda jauh," tuturnya.
Lebih lanjut, putri mantan Presiden ke-4 RI itu mengungkapkan, militer Indonesia dinilai paling kuat se-Asia Tenggara. Pernyataan itu bersumber dari Golbal Firepower Index, sebuah lembaga yang menghitung kekuatan militer negara.
"Kalau ukuran militernya ya Indonesia rangking 15 dunia. ASEAN nomor 1, di dunia Nomor 15, Singapura Nomor 59. Indonesia bahkan lebih kuat dari Australia. Jadi kita melihat bahwa bacaan-bacaan Pak Prabowo datanya banyak yang keliru," jelasnya.
Selain itu, kata Yenny, masalah pertahanan tidak hanya dititikberatkan pada sektor modernisasi alutsista. Menurutnya, kesejahteraan prajurit juga tak kalah penting dari urusan peningkatan kualitas alutsista.
"Kalau prajuritnya tidak sejahtera buat apa, justru beliau memberikan Tukin atau tunjangan kinerja untuk aparatur militer dan polisi sebesar 70%. Jadi percuma aja kalau senjatanya banyak tapi personelnya justru tidak sejahtera," tutupnya.
Reporter: Nafiysul Qodar
Sumber: Liputan6.com