Yudi Latif mundur, Fadli Zon minta BPIP dievaluasi
Wakil Ketua DPR Fadli Zon menilai, keputusan Yudi Latif mundur dari jabatan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) sebagai tindakan yang pancasilais. Mundurnya Yudi, kata Fadli, menjadi momentum untuk mengevaluasi keberadaan BPIP.
Wakil Ketua DPR Fadli Zon menilai, keputusan Yudi Latif mundur dari jabatan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) sebagai tindakan yang pancasilais. Mundurnya Yudi, kata Fadli, menjadi momentum untuk mengevaluasi keberadaan BPIP.
"Jadi keberadaan BPIP perlu dievaluasi lah, saudara Yudi Latif ini bagus, fair itu tindakan yang pancasilais menurut saya mengundurkan diri dari BPIP," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (8/5).
-
Apa yang dilakukan BPIP untuk memperkuat Ideologi Pancasila di wilayah perbatasan? Menurutnya, perlu adanya sosialisasi tentang pemahaman dan pentingnya Ideologi Pancasila kepada masyarakat, terutama tentang pentingnya ekonomi Pancasila.
-
Kenapa BPIP mendorong penguatan Ideologi Pancasila di wilayah perbatasan, khususnya di Entikong? Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi menyebut, perlu penguatan Ideologi Pancasila bagi masyarakat dan pelajar di wilayah lintas batas negara.
-
Siapa yang merumuskan Pancasila pada sidang BPUPKI? Kemudian pada sidang kedua BPUPKI, Soekarno dalam pidatonya berkesempatan menyampaikan gagasannya mengenai konsep awal Pancasila yang menjadi dasar negara Indonesia tepat pada 1 Juni 1945.
-
Bagaimana BPIP ingin memastikan prinsip Pancasila diterapkan di pemerintahan? Dengan agenda ini, BPIP berupaya memastikan bahwa prinsip-prinsip Pancasila dapat kembali menguat dan diterapkan dalam seluruh aspek pemerintahan dan kehidupan berbangsa.
-
Kapan Kepala BPIP meresmikan Pojok Taman Baca Pancasila di bantaran Kali Code Yogyakarta? Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof Yudian Wahyudi, meresmikan Pojok Taman Baca Pancasila sekaligus membagikan Program Basis (Bantuan Atasi Stunting) berupa pemberian makanan sehat serta pemberian paket belajar kepada anak-anak Bantaran Kali Code Yogyakarta, Senin (28/8/23).
-
Siapa yang bekerja sama dengan BPIP untuk menyelenggarakan program Amal Pancasila di bantaran Kali Code Yogyakarta? Hal tersebut merupakan aksi kerja sama antara BPIP dengan Yayasan Ghifari Yogyakarta guna meningkatkan kesadaran dan kecintaan literasi membaca pada anak-anak melalui kegiatan bertajuk Amal Pancasila: Aksi nyata membangun keadilan bagi anak pinggiran kali code.
Menurut Fadli, pemerintah seharusnya merampingkan badan-badan yang dianggap tidak perlu ketimbang membuat badan baru seperti BPIP sesuai semangat reformasi birokrasi.
"Kemudian badan-badan yang dianggap tidak perlu bisa dilakukan oleh badan-badan lain, tidak perlu membuat badan-badan baru, apalagi ini terkait Pancasila," ujarnya.
"Jadi jangan memberikan satu tafsir tentang Pancasila dan Pancasila dijadikan alat politik gitu ya. Untuk mengintepretasikan sebuah kejadian Pancasila atau tidak Pancasila," sambung Fadli.
Sebagai gantinya, Fadli mengusulkan, tugas untuk mensosialisasikan Pancasila diserahkan kepada Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Tugas itu telah menjadi bagian dari program empat pilar kebangsaan di MPR.
"Sebaiknya institusi sudah yang menyangkut, saya kira di MPR sudah adaptor program terkait empat pilar ini anggota DPR yang mewakili rakyat kan melakukan sosialisasi," tandasnya.
Sebelumnya, Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudi Latif mengundurkan diri dari jabatannya. Pengunduran diri itu disampaikan Yudi Latif tepat setahun dirinya menjabat sebagai kepala BPIP.
"Selama setahun itu, terlalu sedikit yang telah kami kerjakan untuk persoalan yang teramat besar," kata Yudi Latif yang mengumumkan pengunduran dirinya lewat akun Facebooknya, Yudi Latif Dua seperti dikutip merdeka.com, Jumat (8/6).
Dalam tulisannya, Yudi Latif sedikit menyinggung anggaran di BPIP yang sebelumnya bernama Unit Kerja Presiden-Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP). Menurut Yudi, sejak dilantik pada 7 Juni 2017, lembaga penyemai Pancasila ini baru menggunakan anggaran negara untuk program sekitar Rp 7 miliar.
"Tak lama kemudian memasuki masa libur lebaran, dan baru memiliki 3 orang Deputi pada bulan Juli. Tahun anggaran telah berjalan, dan sumber pembiayaan harus diajukan lewat APBNP, dengan menginduk pada Sekretaris Kabinet. Anggaran baru turun pada awal November, dan pada 15 Desember penggunaan anggaran Kementerian/Lembaga harus berakhir. Praktis, kami hanya punya waktu satu bulan untuk menggunakan anggaran negara. Adapun anggaran untuk tahun 2018, sampai saat ini belum turun," beber Yudi Latif.
Selain itu, kata dia, kewenangan UKP-PIP berdasarkan Perpres hampir tidak memiliki kewenangan eksekusi secara langsung. Apalagi dengan anggaran yang menginduk pada salah satu kedeputian di Seskab. Praktis kinerja UKP-PIP dinilai dari rekomendasi yang diberikan kepada Presiden.
Namun, Yudi Latif tak menjelaskan alasan pengundurannya tersebut. Dia hanya menyebut pengundurannya saat ini merupakan waktu yang tepat untuk penyegaran kepemimpinan di BPIP.
Baca juga:
Usai kabar pengunduran diri, Yudi Latif bertolak ke Sukabumi sejak subuh
Try Sutrisno ingatkan kampus agar tak disusupi radikalisme dan terorisme
Yudi Latif belum terima gaji sebagai Kepala BPIP
Hidayat: Yudi Latif mundur bukan karena kader PKS kirim meme ke Mahfud MD
Istana sebut Yudi Latif sudah kirim surat mundur dari BPIP ke Presiden Jokowi
Fahri Hamzah: Yudi Latif tokoh intelektual yang bermoral