Zulhas Ungkap Awal Mula Diajak Jokowi Gabung Pertemuan Koalisi Pemerintah
Malam sebelum pertemuan, Zulhas baru tahu ternyata diundang ke pertemuan besar partai koalisi. Ia diberitahu Sekjen PAN Eddy Soeparno.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengungkap awal mula diundang ke Istana untuk mengikuti pertemuan Presiden Joko Widodo dan partai koalisi pemerintah.
Enam hari sebelum pertemuan, Zulkifli dihubungi Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Ketika itu, ia tidak tahu bila diundang ke pertemuan besar koalisi pemerintah.
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Kapan KH Zainal Mustafa diangkat sebagai Pahlawan Nasional? Pada 6 November 1972, KH Zainal Mustafa diangkat sebagai Pahlawan Pergerakan Nasional dengan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 064/TK/Tahun 1972.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan para ketua umum partai di koalisi Indonesia Maju? Salah satu yang dibahas dalam pertemuan adalah pematangan calon wakil presiden untuk Prabowo Subianto.
-
Kapan Hari Lahir Pancasila diperingati? Hari Lahir Pancasila, yang diperingati setiap tanggal 1 Juni, adalah momen penting dalam sejarah Indonesia.
-
Kapan Budi Arie memberikan tanggapan tentang usulan Jokowi menjadi pemimpin koalisi Prabowo-Gibran? Ketua Umum relawan Pro Jokowi (ProJo) Budi Arie Setiadi menanggapi kabar Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjadi pemimpin koalisi besar Prabowo-Gibran. Dia menilai usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak. "Yang namanya aspirasi, yang namanya pendapat, untuk hal-hal tertentu seperti tadi presiden. Ya enggak apa-apa dinamika aja," kata Budi Arie di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu 13 Maret 2024.
-
Mengapa Pak Jokowi diundang ke Apel Kader Partai Gerindra? Bapak Presiden diundang acara Apel Kader Partai Gerindra pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024 Pukul 19.00 WIB. Rencana Bapak Presiden akan hadir dan memberi Sambutan
"Memang waktu kemarin itu saya ditelepon oleh mas Pram itu 6 hari sebelum acara itu. Saya nggak tahu kalau ada pertemuan besar," ujar politikus yang akrab disapa Zulhas ini saat Rakernas PAN, Selasa (31/8).
Malam sebelum pertemuan, Zulhas baru tahu ternyata diundang ke pertemuan besar partai koalisi. Ia diberitahu Sekjen PAN Eddy Soeparno.
"Tum, kita diundang ini ketua-ketua partai koalisi dan sekum hadir. Oh ya oke," kata Zul mengulang pesan Eddy.
PAN merasa terhormat diajak rapat koalisi pemerintah. Sebab, PAN diberikan kesempatan untuk menyampaikan pikiran-pikirannya kepada Presiden Jokowi langsung.
Zulhas mengaku tak bicara banyak karena masih pertama kali. Ia mengatakan, masih banyak hal yang ingin disampaikan kepada Jokowi dan partai koalisi.
"Tapi karena baru pertama kali kemarin diundang, ya saya bicaranya gak banyak, walaupun di kepala saya banyak sekali yang ingin saya sampaikan. Tapi ya karena baru pertama, ramai-ramai," ujar Wakil Ketua MPR RI ini.
Kata Zulhas, Jokowi menyampaikan masalah yang dihadapi bangsa saat ini. Yaitu Covid-19, ekonomi, serta hubungan pemerintah pusat dan daerah. Serta, ada juga dibahas mengenai arah demokrasi hari ini.
Setelah pertemuan itu, Zulhas memandang perlu amandemen UUD 1945 dievaluasi kembali setelah 23 tahun.
"Jadi setelah 23 tahun, hasil amandemen itu menurut saya memang perlu dievaluasi. Termasuk demokrasi kita ini, kita mau ke mana, perlu dievaluasi," ujarnya.
"Setelah itu, menyampaikan pikiran-pikiran, presiden juga menyampaikan hal-hal itu, kami juga menyampaikan masing-masing. Habis itu saudara-saudara makan bakso deh. Makan bakso, udah selesai, udah pulang," tutup Zulhas.
Baca juga:
Ketum PAN Bocorkan Rapat Koalisi dengan Jokowi, Bahas Amandemen UUD 1945
PKB Soal Kabar PAN dapat Kursi Menko PMK: Isu Jalanan, Bukan Isu Istana
PAN Masuk Koalisi, Jubir Presiden Sebut Belum Ada Sinyal Reshuffle
Demokrat Sindir Ketum Parpol Koalisi Puji Kinerja Jokowi: Sebaiknya Menahan Diri
PAN Tanggapi Partai Ummat Sah jadi Parpol: Semoga bisa Bangun Demokrasi di Internal
PDIP Menilai Kehadiran PAN akan Menumbuhkan Energi Positif dalam Koalisi
Golkar Soal Pertemuan Ketum Partai: Jokowi Memerlukan Dukungan Hadapi Pandemi