Zulkifli Hasan sebut TGB Zainul Majdi cocok jadi capres
Zulkifli menilai bahwa TGB sebagai tokoh yang serba lengkap. Bukan hanya tokoh Islam, tapi sebagai tokoh akademisi.
Ketua MPR Zulkifli Hasan melakukan pertemuan tertutup dengan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi. Zulkifli mengundang TGB di kantornya untuk membahas pemilu yang damai juga permasalahan politik.
Adapun alasannya karena sebagai Gubernur di wilayah timur Indonesia, TGB berhasil mengubah wajah NTB selama dua periode kepemimpinan. Ketua Umum PAN itu mencontohkan pertumbuhan ekonomi NTB salah satu terbaik se-Indonesia, juga telah menjadikan NTB sebagai daya tarik pariwisata. Zulkifli menilai bahwa tokoh berprestasi seperti ini, sayang kalau hanya sebatas Gubernur.
-
Apa yang dibahas Mendag Zulkifli Hasan dan Menteri Singapura dalam pertemuan bilateral tersebut? Pada pertemuan bilateral tersebut, kedua Menteri membahas upaya peningkatan kerja sama ekonomi digital melalui ASEAN Digital Economy Framework Agreement dan Joint Initiative on e-Commerce di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
-
Bagaimana Zulkifli Hasan mendorong perkembangan UMKM? Dirinya kembali menambahkan, bahwa UMKM lokal akan bisa lebih berkembang melalui e-commerce."Kamu semua bisa jualan bahkan sampai ke luar negeri, semuanya ada lengkap kan? Kaya mas Ardi ini sampai diajarin buka toko dan pakai fitur-fitur di Kampus Shopee, jadi omset bisa tambah banyak," tambah Zulkifli Hasan.
-
Mengapa Zulkifli Hasan menekankan pentingnya UMKM? Mendag Zulhas menjelaskan sektor UMKM memiliki peran strategis dan besar dalam mendukung pertumbuhan ekonomi negara. “UMKM menopang masa depan ekonomi Indonesia, kenapa? Karena 64% bisnis di Indonesia berasal dari UMKM, Kuncinya UMKM maju, ekonomi maju.” jelas Zulhas.
-
Kapan KH Zainal Mustafa diangkat sebagai Pahlawan Nasional? Pada 6 November 1972, KH Zainal Mustafa diangkat sebagai Pahlawan Pergerakan Nasional dengan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 064/TK/Tahun 1972.
-
Mengapa Mendag Zulkifli Hasan setuju dengan pembentukan kelompok kerja dengan Singapura? “Saya setuju dan mendukung inisiatif dibentuknya kelompok kerja tersebut karena volume perdagangan Indonesia dengan Singapura yang cukup besar serta sebagai tetangga dekat dalam lingkup ASEAN,” jelas Mendag Zulkifli Hasan.
-
Mengapa Zulkifli Hasan merasa PAN layak menjadi pemenang di Pemilu 2024? "Kalau lihat malam ini wajar PAN menjadi pemenang pemilu, layak, pantas. Kader PAN punya talenta. Oleh karena itu, mari kita songsong kemenangan PAN di Pemilu 2024," ujar Zulhas dalam sambutannya di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Selasa (29/8/2023).
"Lebih pantas menjadi capres karena prestasinya," ujar Zulkifli ketika menerima TGB di kantornya, Kompleks Parlemen, Jakarta Selatan, Rabu (9/5).
Zulkifli menilai bahwa TGB sebagai tokoh yang serba lengkap. Bukan hanya tokoh Islam, tapi sebagai tokoh akademisi. Karenanya, dia mengundang untuk mendengarkan pendapatnya soal kontestasi Pemilu 2019.
"Ulama, umaroh, enterpreneur juga ilmuwan, karena itu perlu dengar pikirannya," ucapnya.
Ketika dipuji, TGB meluruskan pernyataan Zulkifli. Menurutnya, prestasinya itu dia dapat dengan didukung oleh bantuan masyarakat NTB.
"Karena kolektivitas dan masyarakat di NTB," ujar TGB.
"Saya rasa cocok untuk negeri," timpal Zulkifli.
Sebelumnya, Zulkifli mengundang mantan Panglima TNI Jenderal (purn) Gatot Nurmantyo pada Selasa (8/5). Dia juga berencana mengundang Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Nama-nama yang dua undang, santer meramaikan survei-survei capres-cawapres 2019. Namun, Zulkifli mengatakan undangan tersebut bertujuan membahas pemilu yang sehat karena kekhawatirannya terjadi seperti Pilkada DKI Jakarta lalu yang memanas dengan terpecah menjadi dua kubu.
Baca juga:
Zulkifli Hasan sebut kekurangan Gatot belum ada partai pendukung
Ketum PAN Zulkifli Hasan sebut Gatot Nurmantyo calon presiden
Sekjen PAN tak hadir pertemuan di Istana, Zulkifli sebut 'tanya yang mengundang'
Zulkifli Hasan undang Gatot Nurmantyo bahas Pilpres
Keakraban Zulkifli Hasan dan Gatot Nurmantyo bahas Pilpres 2019