28 Persen Kalori Masyarakat Perkotaan Berasal dari Makanan Siap Saji
"Masyarakat banyak beralih dari makanan yang bergantung pada musim, sebagian besar bersumber dari tumbuhan (nabati) dan kaya serat ke makanan yang tinggi karbohidrat, gula, lemak, dan garam," kata Kepala Badan Ketahanan Pangan, Agung Hendriadi.
Konsumsi makanan siap saji di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya. Berdasar data Kementerian Pertanian, makanan siap saji pada saat ini menyumbang 28 persen dari semua kalori yang dikonsumsi oleh penduduk perkotaan.
Fenomena ini terjadi karena adanya perubahan pola pangan dalam beberapa dekade terakhir. Mayoritas penduduk dunia secara dramatis mengubah pola pangan dan kebiasaan makannya sebagai dampak dari globalisasi, urbanisasi, dan meningkatnya pendapatan.
-
Apa definisi malnutrisi menurut WHO? Pengertian malnutrisi menurut WHO adalah kekurangan, kelebihan, atau ketidakseimbangan dalam asupan energi maupun nutrisi seseorang.
-
Mengapa pencegahan dini malnutrisi sangat penting? Malnutrisi, jika tidak segera dikenali dan diobati, dapat memperburuk kondisi kesehatan individu, terutama bagi mereka yang berisiko tinggi seperti anak-anak, ibu hamil, orang tua, dan penderita penyakit kronis.
-
Apa saja nutrisi yang baik untuk menjaga kesehatan mata? Beberapa nutrisi spesifik yang esensial untuk kesehatan mata meliputi vitamin A, C, dan E, serta mineral seperti seng dan omega-3.
-
Kapan nutrisi berperan penting dalam menentukan tinggi badan? Meskipun faktor genetik memainkan peran penting dalam menentukan tinggi badan seseorang, asupan nutrisi yang tidak memadai selama masa pertumbuhan, terutama pada masa kanak-kanak dan remaja, dapat menghambat pertumbuhan tulang dan otot, sehingga menyebabkan tubuh menjadi lebih pendek.
-
Bagaimana cara mendapatkan nutrisi penting untuk kenari? Pakan yang tepat untuk burung kenari harus mengandung beberapa nutrisi penting, seperti protein, lemak, vitamin, mineral, dan air.
-
Kulit kusam kekurangan vitamin apa saja? Kulit kusam adalah permasalahan yang dapat menghampiri siapa saja, baik wanita maupun pria. Cara mengatasinya pun beragam, di antaranya adalah menggunakan produk perawatan kulit berbahan vitamin tertentu atau mengonsumsi makanan dengan kandungan vitamin tersebut.
"Masyarakat banyak beralih dari makanan yang bergantung pada musim, sebagian besar bersumber dari tumbuhan (nabati) dan kaya serat ke makanan yang tinggi karbohidrat, gula, lemak, dan garam," kata Kepala Badan Ketahanan Pangan, Agung Hendriadi.
Apalagi masyarakat, terutama di daerah perkotaan, yang semakin bergantung pada supermarket, restoran cepat saji, pedagang kaki lima, dan hidangan restoran yang bisa dibawa pulang.
Praktik Produksi yang Bermutu
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang pesat memudahkan pesan antar makanan siap saji kepada konsumen di mana pun mereka berada.
Ini melalui pembelian makanan secara daring dan layanan antar. Konsumen tidak perlu bersusah payah mendatangi pedagang makanan.
Anak-anak dan remaja juga mudah mengakses makanan dan minuman siap saji yang dijual di jalanan, dengan harga murah dan ada di mana-mana.
"Tetapi tentu saja, jual beli (makanan) seperti ini tetap harus memenuhi praktik yang baik dalam memproduksi dan mengantarkan makanan kepada konsumen. Ya, agar tetap terjaga keamanan, mutu, dan gizinya, tutur Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Penny K Lukito.
Reporter: Fitri Haryanti Harsono
Sumber: Liputan6.com