3 Cara mendeteksi penyakit leukemia
Dokter biasanya menemukan kasus leukemia kronis melalui tes darah sebelum gejala penyakit tersebut muncul.
Dokter biasanya menemukan kasus leukemia kronis melalui tes darah sebelum gejala penyakit tersebut muncul. Namun selain tes darah, ada beberapa cara lain untuk mendeteksi penyakit leukemia. Simak selengkapnya seperti yang dilansir dari Mayo Clinic berikut ini.
Pemeriksaan fisik
Dokter pada awalnya akan melakukan pemeriksaan fisik terhadap pasien. Misalnya mencari tanda apakah kulit terlalu pucat karena sering anemia atau pembengkakan pada sistem limfa dan hati.
-
Kanker apa yang paling sering menyerang anak-anak di Indonesia? Di Indonesia, jenis kanker yang paling banyak menyerang anak-anak adalah leukemia (kanker darah), lymphoma (kanker kelenjar getah bening), dan tumor otak.
-
Bagaimana sel kanker menyebar? Penyebaran sel kanker atau metastasis adalah hal yang paling ditakutkan dari penyakit kanker. Sel kanker bisa menginvasi jaringan di sekitarnya, sewaktu-waktu dapat masuk ke aliran darah atau saluran limfe dan terbawa jauh ke jaringan atau organ tubuh lain.
-
Apa saja yang menjadi kendala dalam penanganan kanker di Indonesia? Simpulan dari berbagai studi dan hasil penelitian di atas, yang benar-benar terpercaya (reliable), dan bukan sekedar testimoni pasien apalagi kehendak pemilik modal, jelas menggambarkan problematika yang harus diprioritaskan dalam rangka pemenuhan hak-hak kesehatan para pejuang kanker. Keterlambatan pengobatan pasien kanker jelas tidak ada kaitannya sama-sekali dengan ketersediaan alat PET Scan yang hanya 3 Unit yang semua ada di Jakarta.
-
Kapan gejala kanker paru biasanya terasa? Paru kita itu tidak memiliki saraf perasa, tapi saraf perasa ada di lapisan dalam, sehingga kalau sudah kena sampai sana maka sudah stadium empat," kata Sita lagi.
-
Apakah kanker nasofaring itu? Salah satu jenis kanker yang jarang terjadi adalah kanker nasofaring atau karsinoma nasofaring. Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO), penderita kanker nasofaring setiap tahunnya di seluruh dunia sekitar 80 ribu. Meski sedikit dibanding kanker lain, kanker nasofaring tetap harus segera ditangani dengan benar.
-
Mengapa kanker semakin meningkat di Indonesia? Meningkatnya Jumlah Kanker di Indonesia Terjadi Akibat Gaya Hidup Kebaratan Menurut Yayasan Kanker Indonesia (YKI), penerapan gaya hidup yang tidak sehat dan cenderung mengikuti negara barat menjadi penyebab meningkatnya kasus kanker.
Tes darah
Dengan menganalisis sampel darah pasien, dokter bisa mendiagnosis apakah kadar sel darah putih atau platelet jumlahnya melebihi batas normal - yang biasanya memang memicu leukemia.
Tes sumsum tulang belakang
Dokter juga akan merekomendasikan prosedur pengambilan darah dari sumsum tulang belakang untuk mengetahui apakah ada sel-sel kanker di dalamnya.
Dengan berbagai jenis tes tersebut, dokter kemudian menginformasikan tentang stadium berapa kanker darah yang diderita pasien serta perawatan yang paling tepat untuk menyembuhkannya.
Baca juga:
Sembelit, gejala stres yang jarang disadari
Obat anti-depresi tingkatkan risiko diabetes tipe-2
Akupunktur dan konseling sama-sama efektif atasi depresi
Olahraga ampuh tangkal gejala depresi
Gigi berlubang adalah salah satu gejala stres?