5 Fakta penting tentang arsenik
Arsenik merupakan unsur kimia yang biasa digunakan sebagai bahan pestisida.
Arsenik merupakan unsur kimia yang biasa digunakan sebagai bahan pestisida. Arsenik pun bisa mengontaminasi makanan dan minuman yang Anda konsumsi. Jika terus berlanjut, Anda bisa keracunan dan menyebabkan kematian.
Salah satu kasus keracunan arsenik yang cukup terkenal adalah Munir. Untuk mengetahui lebih jelas apa itu arsenik dan hal penting lainnya, simak faktanya seperti yang dilansir dari My Health News Daily (19/09) berikut ini.
-
Apa saja situs yang termasuk dalam daftar tujuh keajaiban dunia terbaru? 7 Keajaiban dunia yang masuk dalam daftar terbaru digagas oleh sebuah yayasan dari Swiss bernama New Open World Corporation (NOWC).Penetapan Keajaiban Dunia Baru ini dilakukan berdasarkan pemungutan suara oleh lebih dari 100 juta orang di seluruh dunia.
-
Kapan Ayu Ting Ting masuk daftar 100 wanita tercantik di dunia? Baru-baru ini, berita tentangnya menjadi salah satu dari 100 wanita tercantik di dunia tahun 2024 versi International Business Times menyebar luas.
-
Siapa yang dianggap sebagai wanita paling cantik di dunia menurut Top Beauty? Yoona dari SNSD mendapat gelar sebagai wanita paling cantik di dunia menurut Top Beauty.
-
Siapa pedangdut yang menempati urutan pertama dalam daftar ini? Depok boleh berbangga! Ayu Ting Ting menduduki puncak daftar dengan 56.9 juta pengikut Instagram.
-
Dimana bawang goreng berada dalam daftar Top 53 Condiments in the World? Dalam daftar Top 53 Condiments in the World yang dirilis Taste Atlas, bawang goreng menduduki urutan ke-2 dengan raihan poin 4,6.
-
Apa koleksi Narji yang paling mewah? Tentu saja, Narji memiliki koleksi mewah, termasuk tanaman hias yang harganya mencapai Rp 7 - 15 juta per lembar daunnya. Bayangkan saja berapa harga satu pot tanaman ini.
Apa itu arsenik?
Arsenik adalah senyawa kimia alami yang bisa ditemukan dalam pestisida. Kadar rendah arsenik juga ditemukan dalam tanah, air, dan udara. Arsenik tersebut bisa terbawa oleh tanaman sampai tumbuh dewasa. Makanya arsenik juga bisa mengontaminasi makanan.
Berdasarkan data dari Virginia Department of Public Health, sumber kontaminasi arsenik yang paling besar adalah makanan. Jika kontaminasi berlanjut, arsenik bisa mempengaruhi fungsi sel, demikian menurut peneliti dari Dartmouth University. Berbagai risiko seperti diabetes, kanker, penyakit kardiovaskular, dan paru-paru akhirnya meningkat akibat arsenik.
Pihak Food and Drug Administration (FDA) juga menyebutkan konsumsi arsenik jangka panjang membuat seseorang rentan terkena kanker kulit, kandung kemih, paru-paru, dan penyakit jantung.
Kabar baiknya, arsenik tidak akan berkembang di dalam tubuh. Mereka bisa segera keluar dalam beberapa hari jika seseorang menghentikan makanan atau minuman yang terkontaminasi arsenik.
Arsenik dalam makanan dan minuman
Pihak Environmental Protection Agency membatasi kandungan arsenik pada tempat minum umum di Amerika sebesar 10 ppb (10 bagian per miliar). Namun air di rumah setiap warga kemungkinan bisa lebih besar dari itu. Terutama jika daerah air tanahnya mengandung arsenik tinggi. Sementara itu, tidak ada batasan arsenik yang ditetapkan dalam makanan.
Kemudian FDA juga menyebutkan kalau arsenik bisa saja ditemukan dalam beras. Sebab beras menyerap arsenik lebih cepat dari lingkungan sekitar. Selain beras, beberapa jenis seafood disebutkan mengandung arsenik organik tinggi.
Arsenik organik dan anorganik
Atom arsenik bergabung dengan unsur lain untuk membentuk molekul. Jika karbon adalah salah satu dari unsur tersebut, senyawa yang terbentuk adalah arsenik organik. Namun tanpa karbon, arsenik bersifat anorganik.
Arsenik anorganik merupakan karsinogen bagi manusia. Maksudnya, jenis tersebut terkait dengan peningkatan risiko kanker dan efek kesehatan lainnya.
Arsenik dan nasi
Sampai saat ini, belum terlalu banyak orang awam yang mengetahui bahaya arsenik yang mengontaminasi nasi. Lagipula, memang belum ada batas pasti jumlah arsenik dalam makanan yang ditetapkan. Semua masih dalam tahap penelitian.
Makan nasi
Sekali lagi, FDA belum merekomendasikan jumlah nasi yang harus dikonsumsi setiap hari karena ada ancaman pencemaran arsenik. Namun mereka juga menyarankan agar masyarakat mengimbangi konsumsi nasi dengan gandum yang memang jauh lebih menyehatkan.
Intinya, jika Anda telah terbiasa makan nasi setiap hari dalam jumlah banyak, mungkin ada baiknya jika Anda mengonsumsi gandum sekali-kali.