5 Kunci jaga kesehatan paru-paru si perokok pasif
Perokok pasif justru lebih rentan terkena penyakit paru-paru, berikut adalah kunci untuk menjaga kesehatannya
Meski Anda bukanlah seorang perokok aktif, bisa dibilang Anda masuk ke dalam golongan perokok pasif. Ke manapun Anda pergi, terutama di tempat umum bersama dengan orang-orang asing yang mungkin sedang mengisap rokok dan membuang asapnya secara sembarangan, mau tidak mau Anda akan terekspos dengan asap rokok. Terekspos dengan asap rokok, tidak peduli apakah Anda yang mengisap rokok maupun hanya terkena asapnya saja, sudah menempatkan Anda pada risiko menderita kanker paru-paru.
Saat Anda seorang perokok yang sudah berhenti, risiko menderita kanker paru-paru pun masih akan menghantui Anda. Meski kadar racun karbon monoksida dalam darah jelas sudah mengalami penurunan sehingga darah menjadi lebih maksimal dalam mengangkut oksigen, Anda masih perlu menjaga paru-paru Anda dengan melakukan tindakan-tindakan berikut:
1.Menghindari polusi udara di luar ruangan
Itu termasuk knalpot mesin diesel, pelarut, logam, debu dan partikel-partikel kecil di udara.
2.Menghindari kemungkinan menjadi perokok pasif
Usahakan untuk tidak menghirup asap orang lain, baik di dalam rumah, mobil, tempat umum atau tempat kerja. Ada sekitar 7.000 kematian orang dewasa setiap tahun akibat menjadi perokok pasif. Ini bukan imajinasi, asap rokok memiliki efek berbahaya seketika pada jantung dan pembuluh darah. Bukan cuma rokok yang berbahaya, asap dari produk tembakau lain pun, semisal cerutu, seyogyanya Anda hindari. Satu cerutu besar menghasilkan sebanyak asap sebanyak satu pak rokok.
3.Menghindari paparan gas radon
Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat (EPA) mengatakan ini adalah penyebab utama kanker paru-paru pada perokok pasif, yang bertanggung jawab untuk 21.000 kematian akibat kanker paru-paru setiap tahun. Risiko tertinggi jika Anda sudah tinggal selama bertahun-tahun di sebuah rumah yang terkontaminasi oleh radon. Karena Anda tidak dapat melihat atau mencium bau gas radon, pengujian oleh ahlinya menjadi satu-satunya cara untuk mendeteksi keberadaan radon di sekitar atau rumah Anda. Radon bisa muncul secara alami dalam jumlah tidak berbahaya luar. Radon dapat menjadi ancaman bahaya jika rumah Anda dibangun di atas tanah yang mengandung deposito uranium alam.
4.Menghindari kontaminan di tempat kerja
Asbes dan asap dari bahan bakar diesel juga dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru.
5.Mewaspadai mutasi gen
Beberapa gen dapat kehilangan kemampuan mereka untuk menekan keberadaan tumor. Selain itu, mutasi DNA yang diwariskan juga dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru. Perubahan gen pada diri kita sendiri lebih banyak menjadi pencetus kanker paru-paru dibanding perubahan gen yang diwaris dan itu bisa terjadi secara acak.
Kita mungkin tidak bisa mengendalikan segala sesuatu, tetapi menyadari beberapa faktor risiko dapat menjadi langkah pertama dalam menurunkan kemungkinan Anda didiagnosa menderita kanker paru-paru. Biasakan memakan makanan yang sehat dan beragam. Penelitian telah menunjukkan bahwa diet kaya buah-buahan dan sayuran seperti brokoli, kubis dan kembang kol dapat membantu mengurangi risiko kanker paru-paru. Ini berlaku bagi perokok aktif dan perokok pasif.
Ditinjau oleh:dr. Deffy Leksani Anggar Sari
Sumber: http://meetdoctor.com/