6 Gejala stres yang jarang diketahui
Tak banyak yang tahu bahwa hal-hal berikut ini juga merupakan gejala stres.
Semua orang pasti pernah mengalami stres. Namun hingga saat ini stres masih dianggap sebagai hal remeh dan bukan isu yang besar. Padahal faktanya, stres bukan hanya masalah mental, tetapi juga bisa berimbas pada segi fisik seseorang. Sebuah penelitian yang dilakukan pada 150.000 orang dari 142 negara mengungkap bahwa stres juga berkaitan dengan kesehatan yang buruk.
Ketika seseorang merasa stres, mereka biasanya merasa tak bersemangat dan otak mereka sulit berkonsentrasi. Namun selain itu ada juga gejala stres lain yang jarang diketahui dan diperhatikan. Kebanyakan orang tak tahu bahwa mereka sedang mengalami stres ketika mengalami gejala tersebut.
Berikut adalah beberapa gejala stres yang jarang diperhatikan dan dikenali, seperti dilansir oleh Health Me Up (02/07).
1. Sakit perut
Konstipasi, diare, mual, dan muntah adalah salah satu gejala yang bisa muncul ketika seseorang merasa stres. Peneliti mengungkap bahwa sistem saraf berkaitan langsung dengan saluran pencernaan. Karena itu, jika Anda tak merasa salah makan dan mengalami sakit perut, bisa jadi penyebabnya adalah stres. Cobalah melakukan olahraga ringan seperti berjalan atau berlari-lari kecil.
2. Rambut rontok
Seseorang bisa mengalami rambut rontok sebanyak 100 helai rambut sehari ketika mengalami stres. Ini karena tingkat androgen meningkat saat seseorang mengalami stres dan memicu kerontokan rambut. Mengonsumsi makanan yang sehat dan diet seimbang adalah solusi untuk mengatasi rambut rontok akibat stres.
3. Mata berkedut
Terdapat kepercayaan bahwa ketika mata berkedut berarti ada orang yang sedang membicarakan Anda. Namun sebenarnya, mata yang berkedut juga bisa disebabkan oleh stres. Meski begitu para ahli belum mengetahui mengapa mata sering berkedut saat stres. Jika Anda mulai mengalami mata berkedut, tutup mata Anda dan bernapaslah perlahan. Letakkan jari pada kelopak mata dan tekan dengan lembut untuk menghentikannya.
4. Jerawat
Kelebihan androgen bisa menyebabkan kulit semakin sensitif. Karena itu banyak orang yang mulai berjerawat ketika mereka sedang mengalami stres. Jika ini yang terjadi, cobalah untuk mengobatinya dengan krim atau temui ahli kulit. Namun tak hanya itu, Anda juga harus mencoba mengatasi stres yang memunculkan jerawat tersebut.
5. Sakit punggung
Sakit punggung bisa disebabkan oleh postur tubuh yang salah, tetapi juga bisa dipicu oleh stres akibat pekerjaan atau alasan lainnya. Hormon yang dikeluarkan ketika seseorang merasa stres akan meningkatkan tekanan darah dan detak jantung, sehingga membuat otot semakin tegang. Cara mengatasinya adalah dengan sering bergerak.
6. Gatal
Jangan terburu-buru menyalahkan alergi atau sabun yang Anda gunakan ketika mengalami gatal-gatal. Rasa gatal juga bisa dipicu oleh stres dan depresi. Stres akan menurunkan sistem kekebalan tubuh dan kulit Anda akan semakin sensitif serta mudah terkena infeksi seperti gatal-gatal.
Itulah beberapa gejala stres yang jarang sekali diketahui dan diperhatikan. Selain mengatasi gejala yang timbul di atas, Anda juga harus mengatasi penyebab utamanya, yaitu stres yang Anda rasakan. Anda bisa melakukan meditasi, menenangkan pikiran, berjalan-jalan, atau melakukan hal yang Anda sukai.
Baca juga:
Sering merasa cemas? Atasi dengan 6 makanan ini!
Hati-hati, stres ternyata bisa menular
Waspadai 5 penyakit yang dipicu oleh stres
Awas, depresi picu serangan jantung pada wanita muda!
Sering stres? Hati-hati dengan efeknya di masa tua
Hati-hati, stres kronis bisa turunkan daya ingat
-
Bagaimana mengatasi depresi terselubung? Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal menunjukkan tanda-tanda depresi terselubung, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Depresi terselubung bisa diobati dengan terapi, obat-obatan, atau perubahan gaya hidup. Dengan bantuan yang tepat, Anda atau orang yang Anda kenal bisa pulih dan menikmati hidup yang lebih bahagia.
-
Bagaimana depresi situasional terjadi? Depresi situasional adalah contoh depresi yang tidak menentu. Biasanya, kondisi ini ditandai dengan munculnya gejala murung, perubahan pola tidur dan makan, ketika ada kejadian yang memberi tekanan mental yang cukup tinggi. Gejala depresi situasional muncul akibat respons otak terhadap stres.
-
Apa saja tanda dari depresi terselubung? Berikut sejumlah tanda depresi terselubung yang penting untuk segera dikenali: Perubahan Kepribadian Orang dengan depresi terselubung mungkin menjadi lebih pendiam, pasif, atau tidak peduli pada hal-hal yang penting bagi mereka. Mereka juga bisa menjadi lebih mudah tersinggung atau marah. Perubahan Pola Makan dan Tidur Depresi terselubung bisa memengaruhi pola makan dan tidur seseorang. Mereka bisa kehilangan nafsu makan atau justru makan berlebihan. Gangguan tidur seperti insomnia atau hipersomnia juga sering terjadi. Perubahan Interaksi Sosial dan Produktivitas Kehilangan Minat pada Hobi dan Kegiatan Orang dengan depresi terselubung sering kali kehilangan minat pada hobi atau kegiatan yang mereka nikmati. Mereka bisa berhenti melakukan aktivitas yang biasanya membuat mereka bahagia. Bercanda tentang Hal-hal Negatif Mereka mungkin sering bercanda tentang topik yang berkaitan dengan depresi, seperti kematian atau bunuh diri. Ini bisa menjadi cara mereka untuk mengungkapkan perasaan mereka atau mencari perhatian.
-
Bagaimana ciri khas depresi klinis? Depresi klinis ditandai dengan rasa putus asa yang terus-menerus.
-
Apa yang dimaksud dengan depresi klinis? Depresi klinis (gangguan depresi mayor) adalah jenis depresi yang menyebabkan kemurungan, rasa tertekan, dan hilangnya minat pada aktivitas yang biasa dinikmati.
-
Kenapa kesepian jadi penyebab utama depresi? Kesepian adalah salah satu faktor risiko terbesar untuk depresi pada orang dewasa.