AMSI Salurkan Bantuan 2.725 Suplemen dari Pyridam Farma untuk Jurnalis
Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) menerima 2.725 paket suplemen dari Pyridam Farma untuk didistribusikan ke media anggota AMSI di 21 provinsi.
Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) menerima 2.725 paket suplemen dari Pyridam Farma untuk didistribusikan ke media anggota AMSI di 21 provinsi. Ketua Umum AMSI Wenseslaus Manggut menyampaikan media dituntut tetap melakukan tugas memberikan informasi.
"Agar publik dapat bertindak tepat saat pandemi," katanya saat sambutan penyerahan suplemen yang berlangsung secara virtual, Rabu (7/4).
-
Mengapa ASI berubah warnanya? Meskipun ini tentu saja menarik, belum ada bukti yang dipublikasikan sejauh ini yang menunjukkan bahwa perubahan warna ini adalah hasil langsung dari ASI yang berubah sebagai reaksi terhadap infeksi dari bayi yang disusuinya atau orang tua yang menyusui.
-
Apa yang terjadi pada ASI saat disimpan dalam lemari es? Ketika bayi semakin besar dan waktu antara pemberian makan memanjang, akan terjadi pemisahan komponen-komponen ASI di dalam payudara, mirip dengan susu yang tidak dipasteurisasi yang duduk di dalam lemari es. Ini adalah proses alami dan diharapkan ketika ASI duduk dalam jangka waktu tertentu.
-
Apa yang dilakukan Mies van Bekkum di Jakarta? Pada zaman dahulu, Mies van Bekkum datang ke tempat itu untuk menyatukan kembali keluarga Belanda yang terpisah akibat ditawan Jepang.
-
Apa yang dibahas Indonesia di Sidang Umum ke-44 AIPA di Jakarta? “AIPA ke-44 nanti juga akan membahas persoalan kesejahteraan, masyarakat, dan planet (prosperity, people, and planet),” kata Putu, Rabu (26/7/2023).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa yang diteladani oleh ASN di Banyuwangi? Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengajak para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi untuk meneladani sifat dan akhlak Nabi Muhammad SAW.
Wens menambahkan pada saat bencana pandemi ini, media diminta bekerja lebih keras, karena kebutuhan informasi meningkat lebih cepat. "Sebagai organisasi AMSI, memikirkan agar awak media anggota tetap aman selama di lapangan, menjaga kesehatan, dan menerapkan protokol kesehatan," kata Wenseslaus Manggut
Ia menyampaikan bantuan suplemen kesehatan sangat berharga untuk jurnalis. Terlebih situasi saat ini, situasi di masyarakat sudah seperti normal. Treatment perlindungan untuk jurnalis perlu dilakukan lebih tinggi.
"Selain meminta jurnalis berhati-hati saat liputan, bantuan suplemen salah satu upaya menjaga kesehatan untuk meminimalisasi risiko yang besar," ujarnya.
Sementara itu, dr. Widjanarko Brotosaputro, Direktur Pyridam Farma menyampaikan bantuan suplemen diberikan sebagai bentuk dukungan pada media dari industri farmasi.
"Industri farmasi sangat terbantu oleh media. Media memberikan support dengan memberikan penjelasan, pencerahan ke masyarakat, dan meluruskan informasi yang keliru selama pandemi," ujarnya.
Seremonial penyerahan bantuan ini dirangkai dengan diskusi kesehatan Hidup Sehat di Era New Normal Menuju Herd Immunity. Narasumber utama diskusi ini adalah dr. Widjanarko Brotosaputro atau yang biasa disebut dr. Paulus. Dalam paparannya, ia menjelaskan kekebalan kelompok atau herd immunity untuk memutuskan rantai dari penularan. Kekebalan kelompok bisa terwujud jika sebagian besar populasi telah terlindungi, di antaranya melalui imunisasi.
Selain itu, ia menekankan Herd immunity diperlukan agar kelompok rentan yang tidak bisa mendapatkan vaksin tetap aman dan terjaga kesehatannya. Contohnya lanjut usia yang tidak bisa keluar rumah, orang dengan gangguan jiwa, atau kelompok rentan lainnya, termasuk anak-anak.
Dia pun juga menyarankan agar selama pandemi perlu menjaga kesehatan tubuh makan-makanan sehat (eat well), lebih banyak bergerak (move more), mengurangi stress (stress less), dan berbagi kasih dengan yang lain (love more).
"Aktivitas fisik yang mudah dengan jalan kaki dan mengurangi makan-makanan dari karbohidrat olahan serta memperbanyak konsumsi sayur dan buah," katanya.
Diskusi yang diikuti oleh sekitar 30 pemimpin redaksi dan perwakilan media anggota AMSI dilanjutkan dengan tanya jawab. Pertanyaan yang muncul di antaranya tentang efektivitas vaksin untuk mencegah penularan dan vaksinasi pada anak-anak. Menanggapi pertanyaan tersebut, dr. Paulus menjelaskan vaksinasi bukan jaminan seratus persen tidak terpapar virus COVID-19.
"Tapi vaksinasi bisa mengurangi gejala dan mengurangi tingkat kefatalan saat terpapar penyakit tersebut," ujarnya.
Paulus menegaskan masyarakat yang telah mendapatkan vaksin tetap perlu memproteksi kesehatan.Selain itu bagi para penyintas COVID-19 tetap perlu menjalankan protokol kesehatan agar tidak menularkan atau tertular kembali.
"Hingga saat ini belum ada jawaban pasti penyintas tidak bisa menularkan ke orang lain, karena masih ada masa inkubasi. Penting bagi penyintas dan masyarakat yang sudah menerima vaksin tetap menggunakan masker, dan menjalankan protokol kesehatan untuk melindungi diri dan yang lain."
Ia mengatakan pada kasus penyintas yang kemudian kembali terpapar COVID-19 bisa terjadi karena memiliki penyakit bawaan atau penyerta selain COVID-19 (komorbid). Sayangnya saat ini, pasien COVID-19 yang meninggal tidak bisa dilakukan otopsi, sehingga tidak bisa terjawab dengan pasti penyebab kematian sebenarnya.
"Dan perlu diingat tidak semua penyintas memiliki antibody yang cukup atau antibody langsung muncul pasca dinyatakan sembuh. Perlu tes lanjutan antibody yang sayangnya masih cukup mahal," ujarnya.
Selain itu, ia menjelaskan, uji klinis fase tiga belum dilakukan pada anak-anak. Pada anak-anak dalam kondisi-kondisi tingkat gizi rendah atau bencana, berpotensi tertular dari orang dewasa di sekitarnya.
"Sehingga yang perlu divaksin adalah orang dewasa," ujarnya.
(mdk/ian)