Awas, makanan berlemak bisa tingkatkan depresi
Mengonsumsi makanan berlemak ternyata tak hanya berbahaya bagi jantung, tetapi juga bagi mental dan otak.
Mengonsumsi makanan yang kaya lemak ternyata memiliki efek langsung terhadap otak. Makanan ini akan memicu gejala kecemasan dan depresi ketika Anda berhenti mengonsumsinya, ungkap penelitian.
Peneliti di University of Montreal menemukan bahwa tikus yang diberikan diet tinggi lemak dan gula memiliki aktivitas otak yang berbeda. Ketika mereka berhenti mengonsumsi makanan cepat saji dan gula, mereka akan cenderung merasa depresi dan cemas. Hal ini hampir sama dengan keadaan orang yang kecanduan obat.
-
Mengapa wanita lebih rentan mengalami depresi? Goldstein mengatakan bahwa risiko depresi ini dua kali lebih besar pada wanita. Hal ini disebutkan berkaitan dengan alasan biologis seperti hormon dan gen yang menimbulkan gangguan pada perkembangan otak ketika kita masih berupa janin.
-
Bagaimana depresi situasional terjadi? Depresi situasional adalah contoh depresi yang tidak menentu. Biasanya, kondisi ini ditandai dengan munculnya gejala murung, perubahan pola tidur dan makan, ketika ada kejadian yang memberi tekanan mental yang cukup tinggi. Gejala depresi situasional muncul akibat respons otak terhadap stres.
-
Siapa yang lebih mungkin mengalami depresi, pria atau wanita? Meskipun pria, wanita, dan orang dengan berbagai identitas gender dapat mengalami depresi, gejala depresi pada pria sering kali berbeda dan mungkin lebih sulit dikenali.
-
Kenapa wanita hamil mengalami masalah pencernaan? Hormon kehamilan dapat mengganggu keseimbangan pencernaan Anda dan membuat kerongga esofagus menjadi lebih rileks, sehingga menyebabkan asam lambung naik ke atas.
-
Apa saja tanda dari depresi terselubung? Berikut sejumlah tanda depresi terselubung yang penting untuk segera dikenali: Perubahan Kepribadian Orang dengan depresi terselubung mungkin menjadi lebih pendiam, pasif, atau tidak peduli pada hal-hal yang penting bagi mereka. Mereka juga bisa menjadi lebih mudah tersinggung atau marah. Perubahan Pola Makan dan Tidur Depresi terselubung bisa memengaruhi pola makan dan tidur seseorang. Mereka bisa kehilangan nafsu makan atau justru makan berlebihan. Gangguan tidur seperti insomnia atau hipersomnia juga sering terjadi. Perubahan Interaksi Sosial dan Produktivitas Kehilangan Minat pada Hobi dan Kegiatan Orang dengan depresi terselubung sering kali kehilangan minat pada hobi atau kegiatan yang mereka nikmati. Mereka bisa berhenti melakukan aktivitas yang biasanya membuat mereka bahagia. Bercanda tentang Hal-hal Negatif Mereka mungkin sering bercanda tentang topik yang berkaitan dengan depresi, seperti kematian atau bunuh diri. Ini bisa menjadi cara mereka untuk mengungkapkan perasaan mereka atau mencari perhatian.
-
Bagaimana wanita kuat menghadapi rasa sakit? Dia kuat bukan karena dia tidak takut tetapi karena dia terus maju dengan kuat, meski ada ketakutan.
"Zat kimia yang berubah karena diet tersebut menyebabkan depresi. Perubahan diet bisa menimbulkan efek kecanduan yang membuat seseorang lebih sensitif dan mudah stres," ungka peneliti Dr Stephanie Fulton, seperti dilansir oleh Huffington Post (12/12).
Dalam penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Obesity ini peneliti menemukan bahwa tikus yang diberi diet tinggi lemak mengalami tingkat kecemasan yang lebih tinggi pada akhir penelitian. Mereka juga memiliki tingkat molekul CREB yang tinggi. Molekul CREB berkaitan dengan produksi dopamin yang memicu rasa senang.
"CREB lebih aktif pada otak tikus yang mengonsumsi makanan kaya lemak. Selain itu tingkat corticosterone, yaitu hormon yang berhubungan dengan stres, juga tinggi," tambah Fulton.
Penelitian ini tentu bukan pertama kalinya makanan cepat saji dihubungkan dengan efek negatif pada otak. Sebelumnya, penelitian di jurnal Neurology menunjukkan bahwa mengonsumsi terlalu banyak lemak jenuh mampu menurunkan kemampuan kognitif otak.
Penelitian ini menunjukkan bahwa makanan kaya lemak, terutama makanan cepat saji, memang tak baik untuk kesehatan. Tak hanya dari segi fisik, makanan kaya lemak juga mempengaruhi otak dan mental.
(mdk/kun)