Awas, tambahan sedikit lemak di perut picu hipertensi!
Sedikit saja penambahan lemak di bagian perut bisa meningkatkan tekanan darah!
Jangan remehkan penambahan lemak dan berat badan di daerah perut. Sebuah penelitian terbaru mengungkap bahwa tambahan sedikit lemak saja di perut bisa menaikkan tekanan darah dan memicu hipertensi. Banyak orang yang mengetahui bahayanya kelebihan berat badan atau mengalami obesitas, namun masih banyak yang meremehkan penambahan lemak di perut.
Penelitian ini dimulai dengan keinginan para peneliti di Mayo Clinic untuk mengetahui apa imbas dari penambahan lemak di perut pada kesehatan. Hasilnya menunjukkan bahwa penambahan lemak di perut akan meningkatkan tekanan darah.
"Penelitian kami menunjukkan bahwa tekanan darah naik bersamaan dengan penambahan lemak pada bagian perut. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa meski seseorang sehat, namun jika mereka mengalami penambahan berat badan di sekitar perut, maka mereka juga kemungkinan mengalami hipertensi juga bertambah tinggi," ungkap ketua peneliti Dr Naima Covassin, seperti dilansir oleh Daily Mail (09/09).
Hasil ini didapatkan peneliti setelah melakukan penelitian selama delapan minggu. Selama 24 jam mereka mengamati tekanan darah dari 16 orang yang memiliki berat badan normal. Hasilnya kemudian dibandingkan dengan 10 orang yang memiliki berat badan normal dan tak mengalami kenaikan berat badan selama delapan minggu.
Peneliti menemukan bahwa mereka yang mengalami peningkatan berat badan, terutama di bagian perut mengalami peningkatan tekanan darah. Meski begitu, penambahan berat badan ini diketahui tak mempengaruhi kolesterol, insulin, dan tingkat gula dalam darah.
Selanjutnya peneliti akan melakukan penelitian lanjutan dengan sampel yang berbeda, yaitu pada kelompok usia yang lebih tua serta pada orang yang memiliki sejarah tekanan darah tinggi. Untuk saat ini, sebaiknya waspadalah jika Anda mengalami penambahan lemak di bagian perut, karena ini juga bisa meningkatkan risiko Anda terkena hipertensi.
Baca juga:
Makanan tinggi protein mampu turunkan tekanan darah?
Perut buncit bikin tekanan darah naik!
Bocah gemuk berisiko 6 kali lebih tinggi terkena hipertensi
5 Makanan ini mampu turunkan tekanan darah tinggi
Perbanyak minum yogurt untuk turunkan tekanan darah
-
Apa perbedaan utama antara overweight dan obesitas? Overweight dan obesitas adalah dua istilah yang sering digunakan secara bergantian, tetapi sebenarnya memiliki perbedaan yang penting. Overweight merujuk pada kelebihan berat badan yang disebabkan oleh tingkat lemak tubuh yang lebih tinggi dari yang dianggap sehat untuk tinggi badan seseorang. Sementara itu, obesitas adalah kondisi medis yang ditandai dengan kelebihan lemak tubuh yang berlebihan sehingga dapat menyebabkan masalah kesehatan serius.
-
Apa saja masalah pencernaan yang bisa ditimbulkan oleh obesitas? Obesitas juga dapat memicu berbagai masalah pencernaan, salah satunya adalah refluks asam lambung atau GERD (Gastroesophageal Reflux Disease). Tekanan berlebih pada perut akibat lemak yang menumpuk dapat mendorong asam lambung naik ke esofagus, menyebabkan rasa terbakar di dada dan tenggorokan.
-
Apa saja jenis-jenis obesitas berdasarkan penyebabnya? Jenis-jenis Obesitas Obesitas adalah kondisi di mana seseorang memiliki berat badan yang berlebihan akibat penumpukan lemak tubuh yang abnormal atau berlebihan. Obesitas dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti diabetes, penyakit jantung, hipertensi, dan kanker. Ada beberapa jenis obesitas yang dapat dibedakan berdasarkan penyebabnya, yaitu: Obesitas akibat jarang berolahraga, Obesitas akibat makanan, Obesitas vena, Obesitas karena merasa cemas, Obesitas genetik.
-
Bagaimana cara mencegah obesitas akibat makanan? Cara mengatasinya adalah dengan mengatur pola makan yang seimbang, mengurangi porsi makan, dan memilih makanan yang kaya serat, protein, dan vitamin.
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian tentang tes darah untuk gagal jantung? Penelitian yang dipublikasikan di European Journal of Heart Failure ini dipimpin oleh Profesor Neil Herring, Profesor Kedokteran Kardiovaskular dan Konsultan Kardiologi di DPAG, bekerja sama dengan Profesor Pardeep Jhund dari University of Glasgow.
-
Apa saja gejala dari obesitas yang disertai diabetes? Obesitas dapat meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan hipertensi. Gejalanya umumnya tidak terlihat, tetapi beberapa orang mungkin mengalami sakit kepala, pusing, nyeri dada, atau sesak napas.