Benarkah Aktivitas Bermain Hujan Sebabkan Anak Sakit? Berikut Faktanya!
Sebagian anak tampak baik-baik saja setelah bermain hujan, namun ada juga yang mandi hujan sore ini dan mengalami demam malamnya. Berikut penjelasannya.
Hujan seolah menjadi teman akrab bagi masyarakat yang tinggal di sekitar Jabodetabek dan provinsi sekitarnya, hampir setiap hari. Bagi anak-anak, momen saat hujan turun sering kali menjadi waktu yang menyenangkan karena mereka bisa main hujan-hujanan.
Namun, bagi orangtua, keinginan anak untuk bermain di bawah hujan sering kali menimbulkan kekhawatiran. Mereka khawatir akan munculnya penyakit seperti demam, pilek, dan batuk. Seruan yang sering kita dengar, 'Jangan main hujan, nanti sakit!' mungkin sudah sangat familiar bagi kita sejak kecil. Namun, apakah bermain hujan benar-benar selalu menjadi penyebab timbulnya penyakit, ataukah ini hanyalah mitos yang diwariskan dari generasi ke generasi?
-
Bagaimana cara ibu hamil anak kembar menjaga kesehatan? Dokter KSM Kebidanan dan Penyakit Kandungan RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Dr. Med. Damar Prasmusinto, SpOG, Subsp.K.Fm, memberikan beberapa kiat penting untuk ibu yang mengandung anak kembar agar tetap sehat selama masa kehamilan.
-
Apa aja bahaya jajan sembarangan untuk kesehatan anak? Berikut adalah beberapa bahaya yang dapat timbul akibat kebiasaan jajan sembarangan pada anak: Keracunan Makanan, Diare, Tipes, Kekurangan Gizi, Masalah Gigi, Radang Tenggorokan, Obesitas, Kerusakan Usus, Kematian.
-
Mengapa menjaga kesehatan rambut penting untuk anak? Bagi anak-anak, rambut yang sehat sangat penting untuk meningkatkan kepercayaan diri dan kenyamanan dalam beraktivitas sehari-hari.
-
Bagaimana cara agar mata anak tetap sehat? Paparan sinar matahari, terutama cahaya alami, diyakini dapat membantu menjaga kesehatan mata dan mengurangi risiko masalah penglihatan.
-
Mengapa penting menjaga kesehatan saluran cerna anak? Sederhananya, sistem saluran cerna ini memiliki peran untuk menjaga daya tahan si kecil. Yup, sekitar 70% sistem imun manusia sebenarnya berasal dari organ pencernaan, seperti usus.
-
Apa manfaat pelukan bagi kesehatan fisik anak? Dalam konteks ini, Dr. Bruce D. Perry, seorang ahli neurosains anak, mengungkapkan, "Ketika anak merasa nyaman dan aman melalui kontak fisik seperti pelukan, produksi kortisol dalam tubuhnya akan berkurang, sehingga ia lebih mampu mengatasi stres dan mengembangkan kepercayaan diri yang kuat."
Menurut dokter spesialis anak, Asri Kartika Putri, anggapan bahwa bermain hujan-hujanan selalu berujung pada sakit tidak sepenuhnya akurat. "Sebenarnya itu tergantung daya tahan tubuh anak masing-masing," jelas Asri saat menjawab pertanyaan dari Health Liputan6.com dalam exclusive media interview bersama RS Pondok Indah pada Kamis, 5 Desember 2024.
Dia menjelaskan bahwa bagi anak yang memiliki daya tahan tubuh yang baik, bermain hujan selama 20-30 menit tidak akan menimbulkan masalah. Namun, ada juga anak yang memiliki daya tahan tubuh kurang baik, yang dapat langsung batuk pilek setelah bermain hujan dalam waktu singkat.
"Ada anak yang hujan-hujanan lama dengan kondisi tubuh enggak fit, lalu kedinginan. Kondisi tubuhnya drop, jadi batuk pilek. Namun, ada juga yang punya daya tahan tubuh baik dan tetap sehat meski bermain di bawah hujan." imbuh Asri.
Bahaya Bermain di Bawah Guyuran Hujan Bagi Anak-anak
Asri menekankan pentingnya menjaga daya tahan tubuh, tetapi ia juga memperingatkan tentang bahaya yang ditimbulkan oleh hujan. Air hujan, yang merupakan air kotor, berbeda dengan air yang keluar dari shower. Ketika anak-anak bermain di bawah hujan, ada kemungkinan mereka tanpa sengaja menelan air hujan, yang dapat mengandung kuman dan berisiko menyebabkan diare.
"Namanya anak-anak ya, pas hujan-hujanan airnya bisa masuk telinga, bisa saja bikin infeksi. Atau enggak sengaja tertelan air hujan bikin diare, yang air kotor itulah yang bisa bikin sakit," lanjutnya.
Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk selalu mengawasi anak-anak saat mereka bermain di luar, terutama saat cuaca hujan.
Kembali pada Gaya Pengasuhan Masing-masing
Ketika membahas tentang apakah anak boleh bermain di bawah hujan, Asri menegaskan bahwa keputusan tersebut sangat bergantung pada cara orangtua masing-masing dalam mendidik anak. "Sebenarnya tergantung lagi, pada didikan parenting orangtua masing-masing ya," jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Asri menjelaskan beberapa faktor yang dapat membuat anak rentan terhadap penyakit. Pertama, ada faktor host atau faktor dari diri anak itu sendiri, yang mencakup aspek genetik, daya tahan tubuh, status nutrisi, imunisasi, serta kecukupan waktu istirahat. Kedua, faktor eksternal atau lingkungan juga berperan penting, seperti kualitas udara dan keberadaan orang-orang di sekitarnya yang mungkin terjangkit penyakit menular seperti batuk pilek.
"Ketika faktor host baik tapi lingkungan terlalu kotor, banyak orang-orang yang sakit, itu bisa bikin anak sakit," papar Asri. Ia juga menambahkan, "Lalu, bila anak dengan status gizi kurang, ya jadi lebih gampang tuh faktor eksternal menyerang, anak jadi sakit," lanjutnya.