Berdasar Penelitian, Teh Hijau Ternyata Miliki Kandungan untuk Melawan Tuberkolosis
Kandungan antioksidan dari teh hijau diketahui bisa menjadi penangkal bagi tuberkolosis. Dilansir dari The Health Site, hasil temuan ini didapat berdasar tes laboratorium dari Nanyang Technological University (NTU), Singapura.
Teh hijau merupakan salah satu minuman sehat yang bisa memiliki dampak luar biasa bagi kesehatan. Sebuah penelitian terbaru menemukan bahwa konsumsi minuman satu memiliki dampak positif lain yang baru diketahui.
Kandungan antioksidan dari teh hijau diketahui bisa menjadi penangkal bagi tuberkolosis. Dilansir dari The Health Site, hasil temuan ini didapat berdasar tes laboratorium dari Nanyang Technological University (NTU), Singapura.
-
Apa saja manfaat minum teh untuk kesehatan? Konsumsi teh secara teratur juga dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung, diabetes, dan tingkat stres yang lebih rendah.
-
Apa saja manfaat teh untuk kesehatan jantung? Berbagai jenis teh, terutama teh hijau, telah terbukti memiliki khasiat yang signifikan dalam mendukung kesehatan jantung dan menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Kelebihan utama dari teh terletak pada kandungan antioksidannya, yang mampu melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas dan mengurangi peradangan. Selain itu, senyawa alami seperti katekin dalam teh hijau berperan penting dalam mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL), yang berfungsi untuk membersihkan arteri dan mencegah pembentukan plak kolesterol.
-
Apa manfaat utama minum teh madu untuk kesehatan? Manfaat minum teh madu bisa jadi alasan untuk menambahkan pemanis alami ini dalam teh Anda. Teh madu telah lama dikenal sebagai minuman yang tidak hanya lezat tetapi juga penuh dengan manfaat kesehatan. Kombinasi teh yang kaya antioksidan dengan madu yang memiliki sifat antibakteri alami menciptakan minuman yang dapat meningkatkan kesejahteraan secara menyeluruh.
-
Bagaimana cara teh membantu menjaga berat badan? Peneliti mengungkap bahwa teh putih bisa menghentikan perkembangan sel lemak baru. Dengan kata lain, konsumsi teh bisa menjadi cara menurunkan berat badan serta menjaga tubuh tetap ramping.
-
Kenapa teh hijau dianggap sebagai minuman yang sehat? Teh hijau dikenal mengandung berbagai senyawa bioaktif, terutama katekin, yang merupakan antioksidan alami yang berperan dalam melawan radikal bebas dalam tubuh. Selain itu, teh hijau juga mengandung kafein dalam jumlah lebih rendah daripada teh hitam, sehingga dapat memberikan efek merangsang yang lebih ringan, tetapi tetap membantu membangkitkan semangat dan memperbaiki kewaspadaan.
-
Apa saja manfaat dari teh herbal untuk kesehatan? Teh herbal telah lama diakui sebagai minuman yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, termasuk untuk mengatasi kadar kolesterol yang tinggi.
Dari percobaan tersebut diketahui bagaimana kandungan penting bernama epigallocatechin gallate (EGCG) di dalam teh hijau bisa memperlambat pertumbuhan bakteri penyebab tuberkolosis. ECGC bisa menurunkan kemampuan bakteri untuk melakukan proses selular untuk pertumbuhan serta stabilitas.
"Temuan kami terkait kemampuan ECGC untuk menghambat pertumbuhan bakteri tuberkolosis bisa membuat kita mencari cara untuk meningkatkan potensi dari kandungan dalam teh hijau ini dan kandungan serupa lainnya untuk membuat obat baru guna menangkal penyakit yang menyebar melalui udara ini," terang peneliti Gerhard Gruber, Professor di NTU.
Berdasar penelitian, sel membutuhkan energi untuk sejumlah proses vital seperti bagaimana pembentukan dinding sel. Mereka memperoleh energi dari molekul penyimpan energi yang dibuat oleh enzim bernama Adenosine triphosphate (ATP) synthase. Tanpa keberadaan energi untuk aktivitas sel, maka sel bakal kehilangan stabilitasnya dan kemudian mati.
Peneliti kemudian melakukan percobaan terhadap 20 komponen yang dianggap bisa menghambat perkembangan bakteri penyebab tuberkolosis. Diketahui bahwa hanya ECGC, antioksidan alami yang berjumlah banyak pada teh hijau yang memilikinya.
Kandungan dalam teh hijau ini diketahui memiliki efek krusial yang sama dalam menurunkan molekul penyimpan energi dalam sel bakteri. Tim peneliti kini mencari cara untuk mengoptimalkan aktivitas ECGC untuk meningkatkan efisiensi dan potensi dalam melawan bakteri tuberkolosis.
Hasil temuan ini telah dipublikasikan pada jurnal Scientific Reports. Peneliti berharap temuan ini menjadi jalan dalam mengembangkan obat terbaru yang mampu melawan munculnya tuberkolosis.
(mdk/RWP)