Cara Menangani Jika Terkena Cacar Monyet
Cacar monyet bisa dideteksi dari gejala-gejala ringan. Berikut gejala dan cara pencegahan cacar monyet:
Wabah cacar monyet mulai menghantui sejumlah wilayah di Indonesia. Penyakit ini muncul di Singapura beberapa waktu lalu. Cacar monyet bisa menular dari hewan ke manusia atau manusia ke manusia.
Cacar monyet muncul pertama kali di Afrika sejak 1970. Dikutip dari WHI.int, di Afrika, infeksi cacar monyet ditemukan pada banyak spesies hewan, seperti tupai tali, tupai pohon, tikus Gambia, dormice dan primata.
-
Apa itu penyakit cacar monyet? Penyakit cacar monyet merupakan infeksi virus yang ditandai dengan munculnya bintil bernanah di kulit. Penyakit ini disebabkan oleh virus, tepatnya adalah virus monkeypox.
-
Apa saja gejala cacar monyet pada anak? Gejala awal yang muncul pada anak-anak yang terinfeksi Cacar Monyet serupa dengan gejala penyakit cacar air. Beberapa gejalanya antara lain sakit kepala, pembengkakan kelenjar getah bening, serta munculnya lesi pada kulit. Lesi ini akan mengalami perkembangan menjadi ruam yang menyerupai cacar air.
-
Kapan gejala awal cacar monyet muncul? Gejala penyakit cacar monyet biasanya muncul 5–21 hari setelah terinfeksi.
-
Kapan gejala cacar monyet biasanya berlangsung? Gejala cacar monyet dapat berlangsung selama 2–4 minggu atau lebih.
-
Bagaimana cara mencegah penularan cacar monyet? Cara mencegah cacar monyet sebagai berikut:Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, seperti mencuci tangan dengan air dan sabun, atau menggunakan pembersih tangan berbahan dasar alkohol.Menghindari kontak langsung dengan tikus atau primata dan membatasi pajanan langsung dengan darah atau daging yang tidak dimasak dengan baik. Menghindari kontak fisik dengan orang yang terinfeksi atau material yang terkontaminasi, termasuk tempat tidur atau pakaian yang sudah dipakai penderita.Menghindari kontak dengan hewan liar atau mengkonsumsi daging yg diburu dari hewan liar.Orang yang baru saja kembali dari wilayah terjangkit monkeypox agar segera memeriksakan dirinya jika mengalami gejala cacar monyet dalam waktu kurang dari 3 minggu setelah kepulangan, serta menginformasikan kepada petugas kesehatan tentang riwayat perjalanannya.Mendapatkan vaksin cacar (smallpox) untuk mencegah penularan virus monkeypox.
-
Bagaimana cara penularan cacar monyet? Cacar monyet adalah penyakit yang bisa menular. Beberapa cara penularan cacar monyet, yaitu:Kontak dengan cairan tubuh, seperti darah atau air mani, dari orang atau hewan yang terinfeksi.Kontak dengan lesi cacar monyet di kulit mereka (termasuk di dalam hidung dan mulut).Tetesan pernapasan yang terhirup dari orang yang terinfeksi.Kontak dengan benda yang terkontaminasi, seperti pakaian atau alat makan, dari orang atau hewan yang terinfeksi.Gigitan atau cakaran hewan yang terinfeksi, atau penggunaan produk yang terbuat dari hewan yang terinfeksi.
Tak mudah untuk mendeteksi cacar monyet, harus melakukan tes laboratorium secara khusus untuk melihat penyakit ini. Meskipun sulit dideteksi, namun ada gejala-gejala umum pada penderita cacar monyet. Berikut gejala cacar monyet dan cara menanganinya:
Demam dan Muncul Ruam di Sekujur Tubuh
Gejala awal cacar monyet muncul antara satu hingga tiga hari. Awalnya penderita mengalami demam dan ruam-ruam di sekujur tubuh. Ruam muncul dari wajah hingga ke bagian tubuh lain.
Ruam kemudian berkembang dari maculopapules (lesi dengan bentuk rata) menjadi vesicles (benjolan kecil dan padat), bintik-bintik, hingga menjadi lapisan kulit kering.
Gejala-Gejala Cacar Monyet Lainnya
Masa inkubasi (waktu dari paparan gejala pertama) adalah sekitar 7 hingga 14 hari. Selama masa inkubasi, penyakit ini tidak menular. Tapi setelah penyakit ini berkembang, penularan penyakit akan cepat.
Saat masa perkembangan, kulit pasien muncul koreng dari lesi cacar. Akibatnya, cacar monyet bisa menular sekitar empat hingga lima pekan. Namun jika gejala semakin parah, segera konsultasikan ke dokter.
Pencegahan Agar Tak Tertular Cacar Monyet
Jika ada kerabat yang tertular cacar monyet, ada baiknya Anda melakukan pencegahan agar tak ikut tertular.
Dikutip dari WHO.int, pencegahan pertama dengan menghindari kontak dengan tikus dan primata. Kedua, gunakan sarung tangan saat menangani hewan yang sakit atau sedang terinfeksi, dan selama prosedur pemotongan hewan. Untuk pencegahan, jangan sampai terkontak langsung dengan darah hewan.
Untuk mencegah penularan dari manusia ke manusia, sebisa mungkin hindari kontak terhadap pasien cacar monyet. Gunakan sarung tangan dan peralatan pelindung saat merawat orang sakit. Kemudian cuci tangan setelah merawat atau mengunjungi orang sakit. Diusahakan ruangan pasien steril.
Belum Ada Vaksin Penyembuh Cacar Monyet
Untuk saat ini, belum ada perawatan khusus yang tersedia untuk infeksi cacar monyet, tetapi wabah cacar monyet masih bisa dikendalikan.
Cacar monyet sebenarnya penyakit lama. Pernah ada vaksin untuk infeksi cacar monyet. Tapi kini vaksin tersebut belum ada lagi. Beberapa vaksin untuk mengendalikan cacar monyet, seperti vaksin cacar, cidofovir, vaksin ST-246, dan vaccinia imun globulin (VIG).