Deretan Dampak Buruk yang Muncul pada Tubuh dari Kebiasaan Makan Terlalu Cepat
Kebiasaan makan dengan cepat dan tergesa-gesa ternyata bisa menimbulkan dampak bagi kesehatan. Bagi lidah sendiri, makan secara cepat ini bisa membuat lidah menjadi terbakar ketika mengonsumsi makanan atau minuman panas.
Makan merupakan salah satu hal yang menjadi kebutuhan sehari-hari tubuh kita. Makan merupakan cara bagi tubuh kita untuk memperoleh sejumlah nutrisi yang bisa dibutuhkan untuk beraktivitas.
Ketika makan, masing-masing orang memiliki kebiasaan yang berbeda-beda. Sejumlah orang makan dengan cukup lambat, namun sejumlah orang lainnya makan dengan cepat.
-
Bagaimana cara mencegah obesitas akibat makanan? Cara mengatasinya adalah dengan mengatur pola makan yang seimbang, mengurangi porsi makan, dan memilih makanan yang kaya serat, protein, dan vitamin.
-
Apa saja komplikasi kesehatan yang bisa ditimbulkan oleh obesitas? Orang dengan obesitas memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan sejumlah masalah kesehatan yang berpotensi serius. Komplikasi obesitas tersebut antara lain adalah: Komplikasi 1. Penyakit jantung dan stroke. Obesitas membuat Anda lebih mungkin mengalami tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol abnormal, yang merupakan faktor risiko penyakit jantung dan stroke. 2. Diabetes tipe 2. Obesitas dapat memengaruhi cara tubuh menggunakan insulin untuk mengontrol kadar gula darah. Hal ini meningkatkan risiko resistensi insulin dan diabetes. 3. Kanker. Obesitas dapat meningkatkan risiko kanker rahim, leher rahim, endometrium, ovarium, payudara, usus besar, rektum, kerongkongan, hati, kandung empedu, pankreas, ginjal dan prostat. 4. Masalah pencernaan. Obesitas meningkatkan kemungkinan berkembangnya mulas, penyakit kandung empedu dan masalah hati. 5. Apnea tidur. Orang dengan obesitas lebih cenderung mengalami sleep apnea, gangguan yang berpotensi serius di mana pernapasan berulang kali berhenti dan dimulai saat tidur. 6. Osteoarthritis. Obesitas meningkatkan tekanan pada sendi yang menahan beban, selain meningkatkan peradangan di dalam tubuh. Faktor-faktor ini dapat menyebabkan komplikasi seperti osteoarthritis.
-
Apa perbedaan utama antara overweight dan obesitas? Overweight dan obesitas adalah dua istilah yang sering digunakan secara bergantian, tetapi sebenarnya memiliki perbedaan yang penting. Overweight merujuk pada kelebihan berat badan yang disebabkan oleh tingkat lemak tubuh yang lebih tinggi dari yang dianggap sehat untuk tinggi badan seseorang. Sementara itu, obesitas adalah kondisi medis yang ditandai dengan kelebihan lemak tubuh yang berlebihan sehingga dapat menyebabkan masalah kesehatan serius.
-
Apa saja jenis-jenis obesitas berdasarkan penyebabnya? Jenis-jenis Obesitas Obesitas adalah kondisi di mana seseorang memiliki berat badan yang berlebihan akibat penumpukan lemak tubuh yang abnormal atau berlebihan. Obesitas dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti diabetes, penyakit jantung, hipertensi, dan kanker. Ada beberapa jenis obesitas yang dapat dibedakan berdasarkan penyebabnya, yaitu: Obesitas akibat jarang berolahraga, Obesitas akibat makanan, Obesitas vena, Obesitas karena merasa cemas, Obesitas genetik.
-
Apa contoh makanan yang bisa menyebabkan obesitas? Makanan ini biasanya memiliki tekstur renyah atau lembut, seperti gorengan, kue-kue manis, minuman bersoda atau beralkohol, dan daging berlemak.
-
Kenapa penting untuk diet bagi penderita obesitas? Hal ini penting untuk mengurangi risiko penyakit serius yang sering terkait dengan obesitas, seperti serangan jantung koroner, stroke, dan diabetes.
Kebiasaan makan dengan cepat dan tergesa-gesa ternyata bisa menimbulkan dampak bagi kesehatan. Bagi lidah sendiri, makan secara cepat ini bisa membuat lidah menjadi terbakar ketika mengonsumsi makanan atau minuman panas.
Mengonsumsi makanan secara cepat ini juga memiliki dampak lain tanpa kamu sadari. Dilansir dari Times of India, berikut sejumlah dampak buruk yang bisa muncul dari kebiasaan makan cepat-cepat.
Memicu Kebanyakan Makan
Ketika kamu makan dengan cepat, seringnya kamu tidak bisa mengenali sejumlah tanda dari tubuh sehingga berujung kamu makan berlebih. Ketika makan dengan cepat, maka kamu tidak menyadari sinyal kenyang dari otak sehingga kamu jadi berlebihan mengonsumsi kalori. Hal ini bisa berujung pada bertambahnya berat badan serta sejumlah masalah kesehatan lain.
Meningkatkan Risiko Obesitas
Obesitas merupakan salah satu masalah kesehatan yang bisa muncul dari kebiasaan makan terlalu cepat. Untuk menghindari masalah obesitas ini, kamu bisa melakukannya dengan makan sedikit lebih lambat.
Masalah Pencernaan
Orang yang makan dengan cepat biasanya bakal memiliki suapan yang cukup besar dan menelan makanan tanpa dikunyah secara tepat. Pada beberapa kasus, mereka bahkan cepat-cepat menelan makanan. Sejumlah hal ini bisa membuat makanan tidak dikunyah dengan tepat dan berujung mual dan masalah pencernaan.
Resistensi Insulin
Makan cepat-cepat bisa berujung melonjaknya gula darah secara drastis. Hal ini bisa berujung resistensi insulin yang berujung naiknya gula darah dan diabetes.
Sejumlah hal tersebut cukup untuk menjadi alasan bagimu agar makan lebih perlahan. Untuk memperlambat makan, kamu bisa melakukannya dengan sejumlah cara seperti mengunyah makanan lebih lama, jangan makan di depan tv atau komputer, serta jangan melewatkan waktu makan.
(mdk/RWP)