Diabetes Ternyata Bisa Menyerang di Usia Muda, Yuk Kenali Risikonya!
Cegah diabetes pada usia muda dengan kenali risikonya!
Yup, jika kamu masih menganggap diabetes hanya menyerang kelompok usia 40 tahun ke atas, salah banget! dr. Yosephine Yossy, Sp.PD-KEMD, Spesialis Penyakit Dalam - Konsultan Endokrin, Metabolik dan Diabetes dari RS EMC Cikarang memberikan penjelasan yang bikin anak muda wajib waspada dengan risiko diabetes yang bisa menyerang siapa saja.
Risiko diabetes bisa menyerang siapa saja, dari kelompok usia mana pun. Namun, ada beberapa faktor yang diperkirakan memperbesar kemungkinan diabetes melitus tipe 2 menyerang saat usia muda.
Faktor yang Mendorong Diabetes di Usia Muda
Kondisi kelebihan berat badan hingga pola hidup yang kurang sehat seperti sering mengonsumsi makanan cepat saji atau junk food, sering mengonsumsi makanan atau minuman dengan kadar gula tinggi, hingga kurang gerak karena terlalu banyak rebahan bisa jadi pemicu kondisi tersebut.
-
Bagaimana diabetes berdampak pada ereksi? Ada juga laki-laki yang tiba-tiba ribut, istrinya ngeluh. Suaminya disfungsi ereksi.
-
Siapa yang berisiko mengalami masalah mulut akibat diabetes? Menurut laman Very Well Health, penyakit diabetes dapat meningkatkan risiko berbagai masalah mulut.
-
Apa yang dialami pria dengan diabetes terkait ereksi? Salah satu contohnya adalah seorang wanita yang mengeluhkan ketidakpuasan dalam hubungan intim dengan suaminya. Suami tersebut memiliki riwayat penyakit diabetes yang menyebabkan gangguan ereksi.
-
Kenapa diabetes bisa memengaruhi ereksi? Pada pria yang mengidap diabetes, mereka dapat mengalami gangguan fungsi seksual yang termasuk dalam kategori disfungsi ereksi.
-
Apa yang menyebabkan kencing penderita diabetes terasa manis? Kencing yang mengandung glukosa memang memiliki rasa yang manis karena keluarnya kandungan ini beserta dengan kencing. Kondisi ini menyebabkan kencing menjadi tidak seperti sebelumnya.
-
Bagaimana cara mencegah diabetes di usia muda? Untuk mencegah diabetes di usia muda, Anda perlu mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat, seperti:Rutin berolahraga. Olahraga dapat membantu tubuh menggunakan gula darah sebagai sumber energi dan menjaga berat badan tetap ideal. Anda dapat melakukan olahraga ringan seperti berjalan, bersepeda, atau berenang selama 30 menit setiap hari. Menjaga pola makan yang sehat dan seimbang. Pilihlah makanan yang rendah gula, lemak, dan kalori, seperti sayur, buah, biji-bijian, dan protein tanpa lemak. Hindari makanan yang dapat meningkatkan kadar gula darah, seperti nasi putih, roti, kentang, minuman manis, permen, gorengan, dan makanan cepat saji.
Selain itu, faktor keturunan juga bisa menjadi pemicunya, misalnya jika memiliki anggota keluarga dengan diabetes. Jika kamu memiliki riwayat diabetes gestasional, kadar kolesterol tinggi atau pernah mendapatkan diagnosis pradiabetes juga memicu kondisi tersebut terjadi.
For your information, diagnosis pradiabetes sendiri bukan berarti sudah didiagnosis menderita diabetes.
Namun, hal ini artinya gula darah kamu tergolong tinggi dan berada di atas nilai batas normal. Jika dibiarkan, bisa menjadi pemicu diabetes tipe 2.
Saatnya lebih peka dengan beberapa gejala berikut ini karena bisa jadi kamu mengidap diabetes di usia muda. Mulai dari sering merasa haus saat cuaca tidak panas atau tidak berkeringat, mudah lelah meskipun sudah mendapatkan tidur dan istirahat cukup, hingga berat badan yang berkurang secara tiba-tiba.
Kenali Gejalanya
Selain itu, kamu juga jadi sering buang air kecil di sela tidur pada malam hari, di mana frekuensinya lebih dari 2 kali.
Beberapa kondisi juga menunjukkan sering keputihan atau gatal di sekitar alat kelamin, proses penyembuhan luka yang cukup lama, hingga mata yang sering terasa kering dan pandangan kabur.
Demi menjaga tubuh tetap sehat, ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk mencegah risiko diabetes di usia muda. Apa saja sih?
Tips Mencegah Diabetes di Usia Muda
1. Jaga Berat Badan Tetap Ideal: hal ini penting karena obesitas menjadi pemicu remaja terkena diabetes tipe 2.
2. Konsumsi Makanan Sehat: perbanyak konsumsi buah dan sayur untuk menurunkan risiko diabetes.
3. Ganti Gula dengan Pemanis Rendah Kalori: Pemanis rendah kalori dan mengandung kromium bisa membantu meningkatkan fungsi insulin dan mengontrol gula darah.
4. Rutin Olahraga: lakukan olahraga rutin 30 menit sehari yang dapat menjaga berat badan tetap ideal dan mengurangi risiko diabetes. Selain itu, olahraga juga membantu menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan insulin di dalam tubuh.
Dengan mengenali faktor penyebabnya, kamu bisa lebih aware dengan risiko diabetes yang bisa menyerang di usia muda. Jika memiliki kamu atau keluarga memiliki gejala yang mirip diabetes, segera konsultasikan dengan dokter profesional seperti dr. Yosephine Yossy, Sp.PD-KEMD, Spesialis Penyakit Dalam - Konsultan Endokrin, Metabolik dan Diabetes dari RS EMC Cikarang untuk mendapatkan penanganan yang tepat.