Diet: Membongkar 5 mitos tentang lemak
Ada fakta sehat dari lemak yang tidak kamu ketahui. Ungkap faktanya di sini!
Lemak seolah-olah menjadi sesuatu yang sangat dihindari ketika berbicara tentang diet. Lemak telah menempati urutan pertama dalam catatan hitam peraturan menu diet. Tetapi, tahukan kamu, lemak sebenarnya tidak seburuk yang kita sangka. Ini karena tubuh kita membutuhkan jenis lemak tertentu untuk dapat mencapai kata sehat. Nah, agar kita tak salah paham pada lemak, berikut ini merupakan lima mitos terkait dengan lemak yang dilansir melalui prevention.com.
1. Mengonsumsi lemak membuat gemuk
-
Bagaimana cara mengurangi asupan kalori dalam diet sehat? "Kurangi 500 kalori selama misalnya target turun berat badan 4 kg, jadi targetnya dalam satu minggu harus turun sekitar 1 kg, itu harus rutin melakukan olahraga rutin 3-5 kali per minggu dengan durasi 150 menit per minggu artinya setiap kali olahraga itu bisa 40-45 menit minimal," jelas Firlianita.
-
Bagaimana cara memilih diet yang aman dan sehat? Cara menentukan diet yang tepat kedua dengan pastikan untuk melakukannya yang sehat dan aman. Kebanyakan orang melakukan diet dengan langsung mengubah secara drastis pola makan sehari-hari. Hal ini tidak benar dilakukan. Sebaiknya lakukan diet dengan sehat dan aman. Jika diet dilakukan secara ekstrem, tubuh berisiko mengalami kekurangan nutrisi penting, membuat hormon tidak stabil, dan malah menimbulkan masalah baru bagi kesehatan.
-
Bagaimana cara memilih makanan yang tepat untuk diet sehat? Nggak hanya mengontrol asupan lemak di dalam tubuh, penting juga nih untuk tetap selektif memilih jenis makanan yang dikonsumsi. Ada beberapa alternatif makanan sehat bernutrisi yang bisa dicoba untuk mencegah timbunan lemak di perut. Misalnya saja makanan tinggi serat dan kaya karbohidrat kompleks seperti sayur, buah dan gandum. Selain itu, makanan tinggi protein seperti daging tanpa lemak, ikan dan kacang-kacangan. Terakhir, makanan dengan lemak sehat seperti alpukat, kedelai dan yogurt.
-
Kenapa minuman sehat penting saat diet? Ketika Anda sedang menurunkan berat badan, konsumsi makanan dan minuman sehari-hari merupakan hal yang perlu diperhatikan.
-
Bagaimana cara meningkatkan berat badan janin dengan makanan? Memilih makanan yang tepat dan menjaga pola makan yang seimbang bisa membantu ibu hamil demi perkembangan janin yang sehat.
-
Mengapa penting untuk melakukan diet defisit kalori dengan cara yang sehat? Namun, diet defisit kalori bukanlah hal yang bisa dilakukan sembarangan. Jika tidak dilakukan dengan benar, diet ini bisa berdampak negatif bagi kesehatan, seperti kekurangan gizi, lemas, pusing, atau bahkan gangguan metabolisme.
Faktanya, lemak membantu memberi kita tenaga saat kita mengonsumsi sedikit makanan.
Memang benar bahwa lemak memiliki lebih banyak kalori dibandingkan dengan karbohidrat dan protein. Tetapi, mengonsumsi jenis lemak yang tepat tidak akan membuat kita gemuk. Lemak dicerna lebih lambat dalam tubuh dibandingkan dengan karbohidrat. Ini berarti lemak dapat membuat kita bertahan kenyang lebih lama. Lemak memainkan peran penting dalam tubuh, yaitu produksi hormon untuk fungsi otak yang maksimal serta membantu tubuh menyerap nutrisi.
2. Lemak jenuh sebabkan penyakit jantung
Faktanya, hasil penelitian menentang gagasan bahwa mengonsumsi mentega dan daging merah menyebabkan sakit jantung.
Selama beberapa waktu, kita meyakini bahwa lemak jenuh yang terkandung dalam mentega, keju, dan daging merah dapat menyumbat arteri yang berujung pada gangguan pada jantung. Tetapi, sebuah studi yang diterbitkan dalam the journal Annals of Internal Medicine tidak menemukan hubungan antara makanan lemak jenuh dengan peningkatan risiko serangan jantung. Studi terebut justru menemukan bahwa kadar lemak jenuh tinggi berkaitan dengan rendahnya risiko penyakit jantung.
3. Harus menghindari mentega
Faktanya, mengonsumsi sedikit mentega tidak akan menjadi masalah
Sebuah penelitian yang baru-baru ini dilakukan oleh American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa asupan mentega secukupnya dapat menjadi bagian dari menu diet sehat. Tetapi dengan catatan mengonsumsinya dalam porsi yang kecil, tidak menjadikannya sebagai menu harian.
4. Mengonsumsi makanan berkolesterol meningkatkan kandungan kolesterol dalam darah
Faktanya, kolesterol yang kita konsumsi memiliki sedikit atau bahkan tidak ada hubungan dengan kolesterol dalam darah.
Kolesterol dalam darah dihasilkan oleh hati. Sehingga kolesterol yang kita konsumsi memiliki dampak yang kecil bagi kadar kolesterol dalam darah. Sehingga tidak ada alasan untuk melewatkan telur dalam diet. Telur adalah salah satu sumber terbaik dari kolin, yaitu neurotransmitter yang berhubungan dengan ingatan dan fungsi kognitif.
5. Minyak zaitun adalah yang terbaik
Faktanya, kita membutuhkan berbagai jenis lemak dalam makanan
Minyak zaitun memang mengandung lemak tak jenuh tunggal dengan manfaat kesehatan yang melimpah. tetapi, membatasi diri kita pada satu jenis lemak sama artinya seperti hanya mengonsumsi satu jenis sayuran saja. Mengonsumsi berbagai makanan yang mengandung lemak seperti kacang-kacangan, biji-bijian, alpukat dan salmon akan memberikan kita asupan asam lemak esensial dan pitosterol yang melindungi kita dari penyakit. Yang harus kita hindari adalah lemak trans yang terdapat dalam margarin, makanan kemasan, coffe creamer dan lainnya. lemak trans inilah yang meningkatkan risiko penyakit jantung.
Sekarang, kamu sudah tak salah paham lagi pada lemak, bukan? Jika kita lebih teliti, ada beberapa jenis lemak yang justru baik dan bahkan dibutuhkan oleh tubuh. Seperti jenis lemak yang tercantum di atas. Jadi, tidak ada alasan untuk salah paham lagi, kan?
Baca juga:
Ternyata, buah pir mampu jadi senjata alami untuk perangi obesitas
Diet: 4 tips kurangi kalori tanpa rasa lapar
Berhenti makan daging? Ini yang akan terjadi pada tubuh kamu
Wah, ternyata rasa dingin bantu kamu turunkan berat badan!
Ini biang keladi yang sebabkan kamu sulit turunkan berat badan!
Diet: Ini 4 camilan malam yang tak bikin gendut