Hati pelan-pelan bisa 'memakan' otak
Sebuah penelitian terbaru menyebutkan bahwa hati pelan-pelan bisa 'memakan' otak. Apa maksudnya?
Sebuah penelitian terbaru menyebutkan bahwa hati pelan-pelan bisa 'memakan' otak. Apa maksudnya?
Bagi orang-orang yang memiliki lemak di bagian abdomen, mereka tepatnya berisiko tiga kali lipat mengidap demensia dan pikun di usia senja. Sepertinya, hati dan hippocampus (bagian pada otak) sama-sama memiliki protein bernama PPARalpha. Hati menggunakannya untuk membakar lemak di perut, sementara otak memanfaatkannya untuk memproses memori.
-
Apa saja komplikasi kesehatan yang bisa ditimbulkan oleh obesitas? Orang dengan obesitas memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan sejumlah masalah kesehatan yang berpotensi serius. Komplikasi obesitas tersebut antara lain adalah: Komplikasi 1. Penyakit jantung dan stroke. Obesitas membuat Anda lebih mungkin mengalami tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol abnormal, yang merupakan faktor risiko penyakit jantung dan stroke. 2. Diabetes tipe 2. Obesitas dapat memengaruhi cara tubuh menggunakan insulin untuk mengontrol kadar gula darah. Hal ini meningkatkan risiko resistensi insulin dan diabetes. 3. Kanker. Obesitas dapat meningkatkan risiko kanker rahim, leher rahim, endometrium, ovarium, payudara, usus besar, rektum, kerongkongan, hati, kandung empedu, pankreas, ginjal dan prostat. 4. Masalah pencernaan. Obesitas meningkatkan kemungkinan berkembangnya mulas, penyakit kandung empedu dan masalah hati. 5. Apnea tidur. Orang dengan obesitas lebih cenderung mengalami sleep apnea, gangguan yang berpotensi serius di mana pernapasan berulang kali berhenti dan dimulai saat tidur. 6. Osteoarthritis. Obesitas meningkatkan tekanan pada sendi yang menahan beban, selain meningkatkan peradangan di dalam tubuh. Faktor-faktor ini dapat menyebabkan komplikasi seperti osteoarthritis.
-
Apa saja penyakit yang umumnya disebabkan oleh obesitas? Obesitas dapat memicu banyak penyakit penyerta yang berbahaya dan patut diketahui.
-
Apa saja masalah pencernaan yang bisa ditimbulkan oleh obesitas? Obesitas juga dapat memicu berbagai masalah pencernaan, salah satunya adalah refluks asam lambung atau GERD (Gastroesophageal Reflux Disease). Tekanan berlebih pada perut akibat lemak yang menumpuk dapat mendorong asam lambung naik ke esofagus, menyebabkan rasa terbakar di dada dan tenggorokan.
-
Kenapa obesitas dapat menyebabkan penyakit? Lemak yang berlebihan dapat mengakumulasi di sekitar organ vital, termasuk jantung, dan menyebabkan tekanan darah tinggi serta peningkatan kadar kolesterol.
-
Apa perbedaan utama antara overweight dan obesitas? Overweight dan obesitas adalah dua istilah yang sering digunakan secara bergantian, tetapi sebenarnya memiliki perbedaan yang penting. Overweight merujuk pada kelebihan berat badan yang disebabkan oleh tingkat lemak tubuh yang lebih tinggi dari yang dianggap sehat untuk tinggi badan seseorang. Sementara itu, obesitas adalah kondisi medis yang ditandai dengan kelebihan lemak tubuh yang berlebihan sehingga dapat menyebabkan masalah kesehatan serius.
-
Bagaimana cara mencegah obesitas akibat makanan? Cara mengatasinya adalah dengan mengatur pola makan yang seimbang, mengurangi porsi makan, dan memilih makanan yang kaya serat, protein, dan vitamin.
Sebagaimana dilansir dari Live Science, mereka yang punya lemak di perut membuat hati bekerja lebih keras dalam melakukan metabolisme. Seluruh protein PPARalpha terpakai, sehingga jika kekurangan, hati akan 'mencurinya' dari otak.
Akibatnya, otak kekurangan protein dalam memproses memori. Sehingga mereka yang punya banyak lemak di perut akhirnya rentan terkena penurunan kognitif otak.
Penelitian tersebut tepatnya dilakukan para ahli dari Rush University Medical Center di Chicago. Hasilnya kemudian dilaporkan dalam jurnal Cell Reports.
Baca juga:
5 Pola makan sehat yang jarang diketahui selama ini
5 Tips mudah menjaga kesehatan paru-paru
Susah tidur saat liburan? Cobalah 4 tips ini
4 Trik menyehatkan minyak saat memasak
4 Tips ampuh untuk kesehatan wanita berusia 40an