Ini 10 jenis fobia yang paling banyak ditemui
Ini 10 jenis fobia yang paling banyak diderita oleh manusia. Apakah fobia Anda termasuk di dalamnya?
Fobia adalah rasa takut yang dialami oleh seseorang pada suatu hal atau fenomena. Berbeda dengan rasa takut biasa, fobia biasanya menimbulkan rasa takut yang berlebihan dan seringkali tanpa alasan. Meski begitu, fobia bisa dipicu oleh trauma atau hal lainnya.
Hingga saat ini tercatat 500 jenis fobia, mulai dari yang paling banyak dialami hingga yang paling langka. Lantas, fobia apa saja yang paling banyak dialami oleh orang di dunia ini? Berikut adalah 10 jenis fobia paling umum yang dialami orang di dunia, seperti dilansir oleh Women's Health Mag (05/08). Jika Anda salah satu orang yang memiliki fobia, coba cek apakah fobia yang Anda alami termasuk umum atau tidak.
1. Hewan
Ada tiga jenis makhluk hidup di dunia ini, manusia, hewan, dan tumbuhan. Hidup berdampingan dengan hewan dan tumbuhan adalah salah satu hal yang tak bisa dihindari oleh manusia. Namun hewan ternyata juga bisa memicu fobia dan ketakutan pada manusia. Di seluruh dunia, ketakutan atau fobia pada hewan menduduki peringkat pertama. Sekitar 50 persen fobia adalah fobia terhadap hewan, seperti serangga, ular, atau burung.
2. Ketinggian
Tak semua orang suka berada di ketinggian. Bisa jadi karena mereka pernah jatuh dari ketinggian atau hal lainnya. Ketakutan dan fobia pada ketinggian menduduki peringkat kedua. Sekitar 48 persen orang mengaku takut pada ketinggian atau berada id tempat-tempat yang tinggi.
3. Ruangan sempit
Ruangan sempit memang membuat tidak nyaman. Namun ada banyak orang yang tak suka ruangan sempit secara berlebihan karena mereka memiliki fobia terhadap ruangan tersebut. Tercatat sekitar 38 persen orang memiliki fobia dan membenci tempat-tempat sempit seperti terowongan, gua, elevator, lift, dan lainnya.
4. Terbang
Perjalanan udara memang tak selalu membuat orang nyaman. Sekitar 31 persen orang mengaku memiliki fobia terbang atau melakukan perjalanan udara, seperti naik pesawat terbang. Hal ini bisa dipicu oleh ketakutan mereka jika pesawat jatuh atau penyebab lainnya.
5. Air
Air adalah salah satu hal yang dibutuhkan oleh manusia. Namun ada juga orang yang takut dan mengalami fobia dengan air dalam tempat terbuka, seperti di laut, danau, air terjun, atau lainnya. Diketahui bahwa 26 persen orang mengalami fobia pada hal-hal tersebut.
6. Dokter gigi
Mengunjungi dokter gigi enam bulan sekali adalah hal yang baik dilakukan untuk menjaga kesehatan gigi. Namun sekitar 25 persen orang mengaku tak akan pernah pergi ke dokter gigi karena takut atau fobia terhadap dokter gigi.
7. Darah
Melihat darah memang suatu hal yang menakutkan, terutama jika darah tersebut berasal dari tubuh kita sendiri. Sekitar 22 persen orang mengaku ketakutan dan bisa pingsan jika mereka melihat darah.
8. Cuaca buruk
Cuaca buruk memang menyebalkan, dan bisa membuat banyak orang marah. Namun bagi 21 persen orang, cuaca buruk bukanlah hal sepele. Mereka bisa merasa takut yang berlebihan, bahkan panik ketika mendapati cuaca buruk seperti petir atau hujan badai.
9. Keramaian
Berada di keramaian bisa membuat orang tak nyaman. terutama untuk orang-orang yang lebih suka tempat sepi. Namun ada juga orang yang benar-benar takut, bahkan fobia dengan keramaian. Sekitar 17 persen orang akan merasa panik karena fobia ketika berada di keramaian.
10. Rumah sakit
Tentu semua orang tak ingin mendatangi rumah sakit, terutama jika mereka yang harus dirawat di sana. Namun bagi 15 persen orang, rumah sakit bukan hanya tak menyenangkan, namun juga menakutkan, bahkan mengerikan. Fobia rumah sakit ada di posisi 10 yang paling banyak dialami.
Itulah beberapa jenis fobia paling umum yang dialami manusia. Apakah fobia yang Anda miliki ada di antaranya? Atau fobia yang Anda alami termasuk fobia yang langka? Fobia memang sulit disembuhkan dengan usaha sendiri, namun bisa diatasi dengan meminta bantuan ahli atau terapis untuk menghilangkannya.
Baca juga:
Redakan rasa cemas dengan 6 langkah ini!
5 Alasan kenapa kegiatan ekstrakurikuler penting untuk anak
Sering berpikir sinis bikin orang rentan kena stroke
Alami 5 gejala ini? Segera cek kesehatan mental!
5 Cara media sosial merusak kesehatan mental
-
Mengapa kesehatan mental sangat penting? Sebab, kesehatan mental merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan pada setiap manusia. Sejatinya, kesehatan mental sama pentingnya dengan kondisi jasmani seseorang.
-
Bagaimana caranya untuk menjaga kesehatan mental? Mari kita berjanji pada diri sendiri bahwa kita tidak akan pernah menganggap enteng kesehatan mental.
-
Siapa yang paling rentan terhadap masalah kesehatan mental? Tekanan untuk sukses di bidang akademis, menjaga hubungan sosial, dan menghadapi perubahan pribadi dapat menyebabkan kecemasan, depresi, dan stres.
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan mental? Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menjaga mental health adalah sebagai berikut. Pertama, olahraga secara teratur dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan mood. Selain itu, konsumsi makanan sehat juga sangat penting untuk kesehatan mental. Mengonsumsi makanan bergizi dapat mendukung kesehatan otak dan mood yang stabil. Manajemen tidur juga perlu diperhatikan, dengan mencoba untuk tidur yang cukup setiap malam. Praktik syukur juga dapat membantu menjaga kesehatan mental, dengan menghargai hal-hal positif dalam hidup. Aktivitas santai seperti meditasi atau yoga juga sangat berguna, karena dapat membantu meredakan stres dan meningkatkan ketenangan batin. Terakhir, tetap terhubung dengan teman atau keluarga juga sangat penting untuk menjaga kesehatan mental. Interaksi sosial dapat memberikan dukungan emosional dan mengurangi rasa kesepian.
-
Gimana cara menjaga kesehatan mental? Untuk menjaga kesehatan mental sehari-hari, dibutuhkan komitmen untuk menerapkan kebiasaan baik dalam hidup. Mulai dari olahraga, konsumsi makanan sehat, kelola kebutuhan tidur, hingga praktikkan rasa syukur.
-
Kenapa masalah Kesehatan Mental perlu menjadi perhatian besar? Banyak Manfaatnya, Ini Pentingnya Bersikap Bijak dan Pandai Mengelola Emosi Ketika sedang dihadapkan dengan berbagai macam permasalahan yang datang dari berbagai arah, baik dalam ruang lingkup pekerjaan maupun persoalan pribadi, atau bahkan pernah mengalami perundungan hingga kekerasan verbal, pastinya akan mengganggu kesejahteraan mental seseorang. Rasa marah, frustasi, dan putus asa yang terus-menerus dapat berkembang menjadi masalah seperti depresi, kecemasan, bahkan trauma. Yang lebih parahnya lagi, jika dibiarkan akan semakin berbahaya, seseorang yang sedang mengalami gangguan mental biasanya ingin mencelakai dirinya sendiri. Ini patut menjadi perhatian besar bagi setiap orang tentang pentingnya bersikap bijaksana dan dapat mengelola emosi dengan baik.