Perut Lapar Tapi Malah Merasa Mual, Ini Penyebabnya
Munculnya rasa mual ketika perut kosong ini ternyata hal yang normal dan bisa dijelaskan. Dilansir dari Livescience, fenomena ini diungkap oleh Christine Lee, gasentrologis dari Cleveland Clinics mudah untuk dipahami.
Ketika kamu merasa lapar atau tidak makan dalam jangka waktu lama, ada sejumlah hal yang dirasakan oleh tubuh. Hal yang paling umum terjadi adalah munculnya rasa lapar. Namun, ada kemungkinan bahwa kamu bakal mengalami mual ketika perut kosong.
Munculnya rasa mual ketika perut kosong ini ternyata hal yang normal dan bisa dijelaskan. Dilansir dari Livescience, fenomena ini diungkap oleh Christine Lee, gasentrologis dari Cleveland Clinics mudah untuk dipahami.
-
Kapan menahan lapar bisa mengganggu kesehatan pencernaan? Menahan lapar terlalu lama juga dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti gastritis atau sakit maag. Saat perut kosong, asam lambung terus diproduksi, yang bisa mengiritasi dinding lambung dan menyebabkan peradangan.
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.
-
Apa yang diungkap oleh Wakil Menteri Kesehatan? Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengungkap saat ini 300 perundungan di sekolah spesialis kedokteran. Hasil itu berdasarkan hasil investigasi Kemenkes di Universitas Diponegoro, Universitas Airlangga, Universitas Sumatera Utara dan Universitas Sriwijaya.
-
Apa yang membuat rasa lapar bisa memicu sifat khianat? Di mana rasa lapar dapat memicu sifat khianat.
-
Apa saja manfaat tahu untuk kesehatan tubuh? Beragam manfaat tahu bagi kesehatan yang ternyata cukup banyak. Bisa turunkan risiko diabetes hingga lindungi ginjal.
-
Apa saja manfaat pare bagi kesehatan? Dilansir dari laman Hello Sehat, terdapat beberapa manfaat pare bagi kesehatan tubuh antara lain sebagai berikut: 1. Mengendalikan gula darah Magnesium dalam pare membantu meningkatkan kerja insulin, yang penting untuk mengatur gula darah, terutama pada penderita diabetes tipe 2. 2. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh Pare kaya akan vitamin C yang berfungsi sebagai antioksidan, melindungi tubuh dari radikal bebas dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. 3. Menjaga kesehatan mata Kandungan flavonoid dalam pare, seperti α-karoten dan lutein, baik untuk kesehatan mata dan dapat mengurangi risiko katarak serta glaukoma terkait diabetes. 4. Meredakan asma dan gangguan pernapasan lainnya Pare memiliki sifat antihistamin, anti-inflamasi, dan antivirus yang membantu meredakan gejala asma dan gangguan pernapasan lainnya, seperti batuk, flu, atau pilek.
Perut memproduksi asam hidroklorik sebagai bagian dari proses panjang mencerna makanan. Dari asam ini makanan yang dicerna akan digunakan untuk energi dan material kemudian sisanya dihilangkan.
Ketika kamu tidak makan dalam suatu periode tertentu, asam hidroklorok bisa menumpuk di dalam perut.
"Ketika asam ini naik ke kerongkongan, hal ini bisa menimbulkan asam lambung, mulas, dan mual," jelas Lee.
Penyebab lain munculnya rasa mual ketika lapar dihubungkan dengan sinyal jaringan tubuh untuk tahu kapan harus makan. Sinyal ini diatur oleh sistem endokrin, sistem kelejar yang menggunakan aliran darah untuk hubungan kimiawi.
Hormon yang dihasilkan oleh sistem endokrin memberi tubuh mengenai kebutuhan untuk menjaga keseimbangan kimia. Dalam hal ini, terdapat sejumlah hormon yang dibutuhkan terutama ghrelin dan leptin.
"Ghrelin bisa jadi penyebab rasa lapar," terang Lee.
Pada sisi lain, Leptin memiliki dampak sebaliknya yaitu melawan ghrelin dengan mengurangi nafsu makan. Terdapat banyak hormon lain yang bisa jadi penyebab rasa lapar, namun hubungan antara ghrelin dan leptin merupakan kunci dari hal ini.
"Ketika tubuh dalam kondisi normal, hormon ini akan diatur dengan sendirinya," terang Lee.
""Sebaiknya dalam sehari kamu hanya memiliki sedikit penanda untuk mengingatkanmu untuk makan," sambungnya.
Tubuh jadi Tak Seimbang Ketika Lapar
Namun keseimbangan kimia ini bisa berantakan ketika kamu mengesampingkan tanda lapar dan tidak makan secara rutin. Tidak makan dalam waktu lama bisa membuat tubuh membujukmu untuk makan dengan cara memproduksi lebih banyak ghrelin.
"Ketika hormon ini naik, mereka bakal meningkatkan selera makanmu," jelas Lee.
Pada sebagian besar orang, sebagian besar waktu, hal ini terjadi namun tidak selalu.
"Sejumlah orang memiliki sensitivitas lebih tinggi pada tingkat hormonal," jelas Lee.
Variasi pada sensitivitas dan faktor lain berujung pada sejumlah orang yang mengalami rasa mual ketika mereka sangat lapar. Gejala mual yang lebih parah terjadi bisa jadi tanda adanya masalah kesehatan lebih penting.
"Jika sinyal yang muncul cukup intens hingga kamu mual atau sakit, hal ini bisa jadi tanda tubuh untuk menunjukkan bahwa kamu perlu memeriksakan mengenai sindrom metabolisme, kondisi seperti gula darah yang tinggi, kolesterol yang tak normal, meningkatkan tekanan darah dan gula darah tinggi yang bisa berujung penyakit jantung," tandas Lee.
(mdk/RWP)