Ini kebijakan terbaru WHO terkait epidemi obesitas
Inilah peraturan terbaru dari WHo terkait konsumsi gula
Saat ini obesitas telah dipandang sebagai suatu wabah atau epidemi yang mampu mengganggu kesehatan manusia secara keseluruhan. Oleh karena itu untuk memeranginya, Organisasi Kesehatan Dunia atau WHo mengeluarkan kebijakan terbaru terkait epidemi tersebut.
Seperti dilansir dari bbc.co.uk, WHO merekomendasikan pada Anda untuk mengurangi asupan gula harian. WHo menyarankan agar Anda mengonsumsi gula tidak lebih dari enam sendok teh sehari atau tidak boleh lebih dari 10% dari total kalori harian.
Jumlah yang dibatasi berlaku untuk semua jenis gula yang dimasukkan ke dalam makanan termasuk sirup, jus buah, atau makanan olahan lainnya yang mengandung gula tersembunyi.
Namun, sejumlah pakar berpikir bahwa batas 10% tersebut masih terlalu tinggi. Sebab gula dapat dengan mudah ditemukan di dalam makanan yang sekalipun dalam pengolahannya tidak memasukkan gula di dalamnya.
Gula memang mampu menjadi 'penjahat' tersembunyi dalam tubuh Anda. Apabila Anda menumpuk zat gula di dalam tubuh secara terus-menerus, maka obesitas mampu mengintai Anda. Tidak hanya itu, diabetes pun juga mampu mengganggu kesehatan Anda.
-
Apa perbedaan utama antara overweight dan obesitas? Overweight dan obesitas adalah dua istilah yang sering digunakan secara bergantian, tetapi sebenarnya memiliki perbedaan yang penting. Overweight merujuk pada kelebihan berat badan yang disebabkan oleh tingkat lemak tubuh yang lebih tinggi dari yang dianggap sehat untuk tinggi badan seseorang. Sementara itu, obesitas adalah kondisi medis yang ditandai dengan kelebihan lemak tubuh yang berlebihan sehingga dapat menyebabkan masalah kesehatan serius.
-
Bagaimana cara mencegah obesitas akibat makanan? Cara mengatasinya adalah dengan mengatur pola makan yang seimbang, mengurangi porsi makan, dan memilih makanan yang kaya serat, protein, dan vitamin.
-
Apa saja jenis-jenis obesitas berdasarkan penyebabnya? Jenis-jenis Obesitas Obesitas adalah kondisi di mana seseorang memiliki berat badan yang berlebihan akibat penumpukan lemak tubuh yang abnormal atau berlebihan. Obesitas dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti diabetes, penyakit jantung, hipertensi, dan kanker. Ada beberapa jenis obesitas yang dapat dibedakan berdasarkan penyebabnya, yaitu: Obesitas akibat jarang berolahraga, Obesitas akibat makanan, Obesitas vena, Obesitas karena merasa cemas, Obesitas genetik.
-
Apa saja komplikasi kesehatan yang bisa ditimbulkan oleh obesitas? Orang dengan obesitas memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan sejumlah masalah kesehatan yang berpotensi serius. Komplikasi obesitas tersebut antara lain adalah: Komplikasi 1. Penyakit jantung dan stroke. Obesitas membuat Anda lebih mungkin mengalami tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol abnormal, yang merupakan faktor risiko penyakit jantung dan stroke. 2. Diabetes tipe 2. Obesitas dapat memengaruhi cara tubuh menggunakan insulin untuk mengontrol kadar gula darah. Hal ini meningkatkan risiko resistensi insulin dan diabetes. 3. Kanker. Obesitas dapat meningkatkan risiko kanker rahim, leher rahim, endometrium, ovarium, payudara, usus besar, rektum, kerongkongan, hati, kandung empedu, pankreas, ginjal dan prostat. 4. Masalah pencernaan. Obesitas meningkatkan kemungkinan berkembangnya mulas, penyakit kandung empedu dan masalah hati. 5. Apnea tidur. Orang dengan obesitas lebih cenderung mengalami sleep apnea, gangguan yang berpotensi serius di mana pernapasan berulang kali berhenti dan dimulai saat tidur. 6. Osteoarthritis. Obesitas meningkatkan tekanan pada sendi yang menahan beban, selain meningkatkan peradangan di dalam tubuh. Faktor-faktor ini dapat menyebabkan komplikasi seperti osteoarthritis.
-
Apa saja masalah pencernaan yang bisa ditimbulkan oleh obesitas? Obesitas juga dapat memicu berbagai masalah pencernaan, salah satunya adalah refluks asam lambung atau GERD (Gastroesophageal Reflux Disease). Tekanan berlebih pada perut akibat lemak yang menumpuk dapat mendorong asam lambung naik ke esofagus, menyebabkan rasa terbakar di dada dan tenggorokan.
-
Di mana penelitian tentang manfaat kimchi bagi pria dalam mengurangi risiko obesitas dilakukan? Partisipan dalam studi ini adalah 115.726 orang dari studi Health Examinees (HEXA), yang bertujuan untuk meneliti faktor-faktor yang memengaruhi masalah kesehatan jangka panjang pada orang dewasa Korea di atas usia 40 tahun.
Baca juga:
Ini 4 dampak mengerikan obesitas bagi wanita
Ini alasan kenapa pikiran negatif cenderung meningkatkan nafsu makan
4 Alasan gula bisa membuat gendut
Hati-hati, kesepian mampu tingkatkan resiko obesitas!