Jangan Langsung Anggap Anak Berbadan Kecil Sebagai Korban Stunting
"Anak pendek jangan langsung di-judge kalau dia stunting. Tapi perawakan pendek bisa disebut stunting jika terjadi karena gangguan kesehatan atau nutrisi yang tidak optimal," ujar dokter Spesialis Nutrisi dan Penyakit Metabolik Anak, Damayanti Rusli.
Stunting merupakan salah satu masalah yang cukup menjadi perhatian di Indonesia pada beberapa tahun terakhir. Masalah stunting ini disebabkan karena kurangnya asupan gizi dan menyebabkan angguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya. Bukan hanya berdampak fisik tapi juga kemampuan kognitif.
Stunting biasanya terlambat disadari. Ketika tinggi badan si kecil relatif lebih rendah dari teman sebayanya, barulah muncul kekhawatiran. Stunting sangat berbeda dengan pendek.
-
Kenapa stunting berbahaya bagi anak? Melansir dari halodoc, para orang tua jangan menyepelekan stunting pada anak. Tahukah kalian, kondisi ini mampu memberikan dampak buruk pada kesehatan tubuh anak. Mulai dari terjadi gangguan pertumbuhan, penurunan fungsi perkembangan saraf dan kognitif hingga risiko peningkatkan penyakit kronis ketika anak beranjak dewasa.
-
Kenapa stunting berpengaruh buruk untuk anak? Kondisi ini tidak hanya mempengaruhi pertumbuhan fisik anak, tetapi juga perkembangan kognitif dan kemampuan belajar mereka di masa depan. Oleh karena itu, pencegahan stunting melalui asupan makanan yang tepat menjadi sangat penting.
-
Kapan stunting bisa terlihat pada anak? Gejala stunting pada anak-anak biasanya dapat terlihat saat mereka berusia 2 tahun, namun sering kali gejala ini tidak disadari atau disalahartikan sebagai perawakan pendek yang normal.
-
Apa dampak buruk berteriak pada anak? Masalah lain yang juga mungkin muncul adalah kebiasaan ini tidak mengajarkan anak secara tepat mengenai bagaimana cara mengendalikan perilaku mereka. Hal ini bisa berdampak buruk secara jangka panjang dan membuat anak jadi sering berteriak juga.
-
Dimana bayi-bayi yang mengalami gizi buruk dirawat? Di bangsal gizi buruk rumah sakit Kamal Adwan di Gaza utara, bayi-bayi yang baru beberapa hari lahir ke dunia dan kebanyakan prematur, bertarung untuk tetap hidup.
-
Apa saja gangguan yang bisa dialami bayi kembar karena kekurangan gizi? “Pertumbuhan bayi satunya kalau kurang gizi bisa kecil, bisa meninggal, tapi di sisi lain kalau kelebihan makanan itu bahaya juga,” ucap Dr. Damar.
Tinggi badan yang relatif rendah bisa juga disebut dengan perawakan pendek (short stature). Hal itu terjadi jika tinggi badan menurut umur dan jenis kelamin berada di bawah persentil 3. Berbeda dengan stunting, perawakan pendek tidak memengaruhi kondisi otak.
"Anak pendek jangan langsung di-judge kalau dia stunting. Tapi perawakan pendek bisa disebut stunting jika terjadi karena gangguan kesehatan atau nutrisi yang tidak optimal," ujar dokter Spesialis Nutrisi dan Penyakit Metabolik Anak, Damayanti Rusli.
Stunting selalu bermula dari penurunan berat badan yang dilanjutkan dengan penurunan fungsi kognitif. Damayanti mengatakan, anak penderita stunting berisiko memiliki IQ di bawah 90. Artinya anak hanya mampu bersekolah paling maksimal hingga kelas 3 SMP.
Selain masalah kognitif, anak juga mengalami gangguan pembakaran lemak. Potensi obesitas pun membesar seiring dengan keparahan stunting.
Anak bertubuh pendek masih dapat ditolong sebelum menjadi stunting. Kesempatan itu hanya ada sampai anak menginjak usia 2 tahun.
"Stunting itu sifatnya irreversible atau tidak bisa diubah kalau sudah kena. Bawa balita ke dokter spesialis anak karena hanya mereka yang bisa membedakan mana stunting dan bukan," ujarnya.
Asupan gizi memegang peran penting dalam mencegah stunting. Pastikan mereka mendapat protein hewani yang cukup. Jika berat badan turun seketika, segera bawa ke dokter anak untuk dilakukan pemeriksaan.
"Jangan asal tebak sendiri. Nantinya dokter akan membuat grafik untuk membaca apakah anak itu stunting atau tidak," ungkap Damayanti.
Jika kondisinya hanya merupakan perawatan pendek, anak bisa mengikuti terapi. Antara lain terapi sulih hormon, sulih enzim atau teknik pemanjangan tungkai.
Reporter: Annisa Mutiara Asharini
Sumber: Dream.co.id
Baca juga:
Pernikahan Usia Dini Bisa Jadi Penyebab Utama Stunting
6 Kabupaten di Jatim Rawan Kasus Stunting
Atasi masalah gizi, Indonesia harus tingkatkan konsumsi susu
Lima pilar penting penanganan stunting di Indonesia
Balita bertarung melawan gizi buruk