Kadar gula darah tinggi tingkatkan risiko penyakit otak
Meski tak mengalami diabetes, namun tingkat gula arah yang tinggi bisa meningkatkan risiko demensia.
Kadar gula dalam darah tak hanya bisa menyebabkan diabetes, melainkan juga bisa meningkatkan risiko manula terkena salah satu jenis penyakit otak, yaitu demensia. Hasil ini diketahui melalui penelitian terhadap 2.000 orang.
Meski begitu, penelitian yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine ini tak secara langsung membuktikan bahwa tingkat gula darah tinggi bisa menyebabkan demensia.
-
Kenapa mengenali gejala dini diabetes penting? "Kita harus mengenali secara dini diabetes supaya kita tahu sejak dini, tidak menunggu skrining. Harus tahu tanda-tanda. Ada dua yakni gejala akut yang terjadi mendadak dan gejala kronis," terang Soebagijo dilansir dari Antara.
-
Perubahan apa yang terjadi pada penampilan Panji Petualang setelah terkena diabetes? Penyakit diabetes telah mengubah penampilan terbaru Panji Petualang Terlihat lebih kurus dari sebelumnya, perubahan drastis pada tubuhnya menunjukkan dampak yang signifikan dari kondisi medis yang dihadapinya.
-
Apa yang meningkatkan risiko diabetes? Ketika orang begadang, dia akan makan lebih banyak, namun pada malam hari tidak banyak aktivitas yang dapat dilakukan. Dalam jangka panjang, perubahan-perubahan pola hidup seperti ini bisa menyebabkan seorang lebih mudah terkena diabetes
-
Kenapa Pradiabetes berbahaya? Meskipun kadar gula darah pradiabetes belum cukup tinggi untuk diklasifikasikan sebagai diabetes tipe 2, kondisi ini bisa berubah menjadi berbahaya jika tidak ditangani.
-
Apa saja gejala dari obesitas yang disertai diabetes? Obesitas dapat meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan hipertensi. Gejalanya umumnya tidak terlihat, tetapi beberapa orang mungkin mengalami sakit kepala, pusing, nyeri dada, atau sesak napas.
-
Apa saja sayuran yang baik untuk mengelola diabetes? Sayuran bukan hanya pilihan yang sehat untuk semua orang, tetapi juga sangat berguna bagi mereka yang memiliki diabetes. Sayuran mengandung berbagai nutrisi penting, serat, dan senyawa bioaktif yang dapat membantu menjaga gula darah tetap terkendali, mencegah komplikasi, dan meningkatkan kualitas hidup.
Penelitian ini mengungkap bahwa manula yang memiliki kadar gula dalam darah 105 sampai 120 miligram per deciliter (mg/dL) memiliki risiko terkena demensia 10 - 20 persen lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang memiliki tingkat gula darah di bawah 100 mg/dL.
"Data ini menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat glukosa berakibat buruk pada kesehatan otak," ungkap ketua peneliti Dr Paul Crane dari University of Washington, seperti dilansir oleh Reuters (07/08).
Sementara itu, pada orang yang terkena diabetes, kadar gula dalam darah 160 mg/dL bisa menyebabkan risiko demensia bertambah 40 persen lebih tinggi. Hasil ini didapatkan setelah peneliti juga mempertimbangkan faktor lain seperti jenis kelamin, olahraga, tekanan darah, kebiasaan merokok, dan lainnya.
Sayangnya penelitian ini tak mengetahui apakah menurunkan kadar gula dalam darah juga bisa menurunkan risiko penyakit otak seperti demensia pada manula. Meski begitu, perlu diingat bahwa menjaga kadar gula dalam darah tak hanya penting bagi kesehatan tubuh, tetapi juga ketajaman otak.