Kerap Dianggap Sehat, 7 Makanan Ini Bisa Berdampak Bahaya bagi Bayi
Beberapa makanan sehat dapat memiliki dampak berbahaya pada bayi karena sistem pencernaan dan perkembangan mereka yang masih rentan. Kondisi ini bisa menyebabkan bayi keracunan atau tersedak makanan sehingga makanan ini malah berdampak buruk pada mereka.
Pemberian MPASI atau makanan pendamping ASI pada bayi biasanya mulai dilakukan pada usia 6 bulan. Makanan ini diberikan untuk mendampingi ASI atau susu formula yang diberikan.
Demi perkembangan dan pertumbuhan anak yang sehat, orangtua akan berusaha memberi makanan yang sehat bagi anak. Sayangnya, dalam memberi makanan sehat terutama bagi bayi ini orangtua tidak boleh sembarangan.
-
Bagaimana cara memastikan anak mendapatkan nutrisi yang cukup? c. Perhatikan Pola Makan Anak Tahukah para orang tua, stunti bisa dipengaruhi oleh masalah pola makan anak. Oleh karena itu, pastikan para orang tua memberikan si kecil makan dengan cara yang tepat. Dengan begitu, anak-anak pun mampu memiliki perilaku atau kebiasaan makan yang baik. Sehingga nantinya kebutuhan asupan nutrisi harian anak dapat terpenuhi dengan baik.
-
Mengapa penting untuk memberikan nutrisi tepat bagi anak? Untuk mendukung masa tumbuh kembangnya, dan sekaligus meningkatkan kepintaran si kecil, ibu wajib pula memberikan dia berbagai nutrisi yang tepat.
-
Bagaimana cara memastikan anak mendapatkan asupan nutrisi yang cukup? Perbanyak makanan yang dapat membantu melancarkan pencernaan, seperti buah dan sayur, makanan manis nggak usah terlalu banyak (diberikan).
-
Kenapa penting untuk memperhatikan nutrisi anak yang berpuasa? Anak-anak ini kan sedang pada masa pertumbuhan, jangan sampai berpuasa malah terjadi malnutrisi. Perhatikan kecukupan asupan nutrisi dan cairan tubuh karena anak yang sehat dan anak pasien diabetes kebutuhannya berbeda," katanya.
-
Bagaimana cara terbaik untuk memberikan nutrisi bagi bayi? Menyusui adalah salah satu cara terbaik untuk memberikan nutrisi kepada bayi.
-
Kenapa nutrisi yang tepat penting untuk meningkatkan kecerdasan anak? Salah satu faktor penting yang mempengaruhi perkembangan kecerdasan anak adalah nutrisi yang tepat.
Beberapa makanan sehat dapat memiliki dampak berbahaya pada bayi karena sistem pencernaan dan perkembangan mereka yang masih rentan. Kondisi ini bisa menyebabkan bayi keracunan atau tersedak makanan sehingga makanan ini malah berdampak buruk pada mereka.
Penting untuk orangtua membekali diri dengan informasi dalam memberi makan pada buah hati. Dikumpulkan dari berbagai sumber, berikut sejumlah makanan sehat yang bisa berdampak buruk jika dikonsumsi bayi.
1. Madu
Madu dapat mengandung spora bakteri Clostridium botulinum yang dapat menyebabkan penyakit botulisme pada bayi yang belum memiliki sistem kekebalan tubuh yang kuat. Sebaiknya menghindari memberikan madu kepada bayi di bawah usia 1 tahun.
Buah dan Ikan yang Berbahaya bagi Bayi
2. Buah-buahan Beri
Beberapa buah beri seperti stroberi, blueberry, atau raspberry bisa memicu reaksi alergi pada beberapa bayi. Sebaiknya perkenalkan buah-buahan ini secara bertahap dan perhatikan adanya tanda-tanda alergi seperti ruam kulit, muntah, atau sulit bernapas.
3. Ikan Berlemak
Meskipun ikan berlemak seperti salmon, tuna, atau makarel mengandung asam lemak omega-3 yang baik untuk perkembangan otak, mereka juga dapat mengandung tingkat merkuri yang tinggi. Merkuri berlebih dapat berbahaya bagi perkembangan sistem saraf bayi. Oleh karena itu, pilih ikan yang rendah merkuri dan berikan dalam porsi yang terkendali.
Kacang-Kacangan dan Susu Bisa Berbahaya bagi Bayi
4. Kacang-kacangan
Kacang dan kacang-kacangan, seperti kacang tanah, kenari, atau kacang almond, dapat menyebabkan tersedak pada bayi yang belum bisa mengunyah dengan baik. Hindari memberikan kacang-kacangan utuh kepada bayi, tetapi Anda dapat memberikan pasta kacang yang halus sebagai alternatif.
5. Susu Sapi Murni
Memberikan susu sapi murni pada bayi di bawah usia 1 tahun tidak disarankan, karena bayi belum memiliki enzim yang cukup untuk mencerna laktosa. Selain itu, susu sapi murni tidak mengandung nutrisi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan bayi. Sebaiknya berikan ASI eksklusif atau susu formula yang diformulasikan khusus untuk bayi.
Sayuran serta Makanan Tinggi Gula dan Garam
6. Sayuran Mentah
Beberapa sayuran mentah seperti wortel atau kubis mentah sulit dicerna oleh bayi yang belum memiliki gigi dan sistem pencernaan yang matang. Lebih baik memasak sayuran terlebih dahulu sebelum memberikannya kepada bayi.
7. Makanan Tinggi Garam atau Gula
Memberikan makanan yang tinggi garam atau gula pada bayi dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, obesitas, dan masalah kesehatan lainnya. Hindari memberikan makanan olahan yang mengandung garam atau gula berlebih kepada bayi.
Penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter anak atau ahli gizi sebelum memperkenalkan makanan baru kepada bayi. Dokter dapat memberikan saran yang tepat mengenai makanan yang aman dan sesuai dengan kebutuhan bayi sesuai dengan usianya.
(mdk/RWP)