KlikDokter Luncurkan Fitur Periksa Risiko COVID-19 Gratis untuk Cegah Penyebaran
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah menunjuk KlikDokter untuk turut mengedukasi dan membantu pemerintah dalam memberikan informasi yang benar terkait COVID-19 kepada masyarakat. Salah satu bentuknya adalah melalui layanan digital fitur pemeriksaan mandiri COVID-19, yang dapat diakses gratis.
Untuk mencegah ketakutan mengenai berita tak tepat terkait COVID-19, penting untuk mengetahuinya dari layanan yang tepat. Salah satu cara untuk mengetahui kondisi tubuh apakah terjangkit COVID-19 adalah melalui fitur pemeriksaan mandiri pada KlikDokter.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah menunjuk KlikDokter untuk turut mengedukasi dan membantu pemerintah dalam memberikan informasi yang benar terkait COVID-19 kepada masyarakat. Salah satu bentuknya adalah melalui layanan digital fitur pemeriksaan mandiri COVID-19, yang dapat diakses gratis. Selain itu, KlikDokter juga menyediakan informasi yang benar terkait COVID-19 dan layanan konsultasi online oleh Dokter.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
-
Apa saja jenis virus yang dapat menyerang manusia? Virus Polio. Virus ini merupakan penyebab penyakit polio, yaitu penyakit yang menyerang sistem saraf dan dapat menyebabkan kelumpuhan. Virus ini menular melalui kontak dengan tinja atau air kotor yang tercemar virus. Penyakit ini dapat dicegah dengan vaksinasi. Virus Hepatitis. Virus ini merupakan penyebab penyakit hepatitis, yaitu peradangan pada hati. Ada beberapa jenis virus hepatitis, seperti hepatitis A, B, C, D, dan E. Virus ini menular melalui kontak dengan darah, cairan tubuh, atau makanan yang terkontaminasi virus. Penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi seperti sirosis, kanker hati, atau gagal hati. Virus Influenza. Virus ini merupakan penyebab penyakit influenza, yaitu penyakit yang menyerang saluran pernapasan. Virus ini menular melalui udara saat penderita batuk, bersin, atau berbicara. Penyakit ini dapat menyebabkan gejala seperti demam, sakit kepala, nyeri otot, batuk, pilek, atau sakit tenggorokan. Penyakit ini dapat dicegah dengan vaksinasi. Virus Dengue. Virus ini merupakan penyebab penyakit demam berdarah dengue (DBD), yaitu penyakit yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Virus ini menular melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi virus. Penyakit ini dapat menyebabkan gejala seperti demam tinggi, nyeri sendi, ruam, muntah, atau perdarahan. Penyakit ini dapat dicegah dengan menghindari gigitan nyamuk. Virus Rabies. Virus ini merupakan penyebab penyakit rabies, yaitu penyakit yang menyerang sistem saraf dan otak. Virus ini menular melalui gigitan atau cakaran hewan yang terinfeksi virus, seperti anjing, kucing, atau kelelawar. Penyakit ini dapat menyebabkan gejala seperti gila air, agresif, halusinasi, atau koma. Penyakit ini dapat dicegah dengan vaksinasi. Virus Rotavirus. Virus ini merupakan penyebab penyakit diare akut pada anak-anak. Virus ini menular melalui kontak dengan tinja atau muntah penderita. Penyakit ini dapat menyebabkan gejala seperti diare, muntah, dehidrasi, atau kejang. Penyakit ini dapat dicegah dengan vaksinasi. Virus Zika. Virus ini merupakan penyebab penyakit zika, yaitu penyakit yang ditularkan oleh nyamuk Aedes. Virus ini menular melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi virus, atau melalui hubungan seksual dengan penderita. Penyakit ini dapat menyebabkan gejala seperti demam, ruam, sakit mata, atau nyeri sendi. Penyakit ini dapat berbahaya bagi ibu hamil karena dapat menyebabkan mikrosefali pada bayi. Virus Ebola. Pertama kali, virus ini ditemukan di dekat sungai Ebola di Zaire (Kongo) sekitar tahun 1976. Ebola merupakan salah satu virus mematikan bagi manusia. Virus ini dapat menyebabkan demam, diare hingga pendarahan. Penyebaran virus melalui kontak dengan benda yang telah terkontaminasi cairan tubuh penderita. Sayangnya, hingga kini virus ebola masih belum ditemukan pengobatannya sama halnya dengan virus HIV. Virus HIV. Virus ini merupakan virus yang akan memperlemah kekebalan tubuh manusia. Hal tersebut akan menyebabkan tubuh rentan terhadap infeksi atau penyakit lainnya. HIV memiliki arti Human Immunodeficiency Virus. Penyebab virus ini ialah adanya proses kontak fisik dengan penderita HIV melalui hubungan seksual yang tidak sehat, pemakaian jarum suntik bekas dengan penderita HIV, penggunaan alat pembuat tato dan body piercing. Tapi, virus ini tidak akan menular melalui kontak langsung sehari-hari ya, misalnya bersentuhan, berjabat tangan, dan berpelukan. Jika virus ini terus berkembang maka virus ini bisa menimbulkan penyakit AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome). Virus Corona Paramyxovirus. Siapa yang pernah mendengar nama virus ini? Tentunya virus ini cukup asing di telinga kita. Namun, virus ini rupanya merupakan salah satu virus yang bisa mengancam nyawa manusia. Virus Corona Paramyxovirus menyerang sistem pernafasan sehingga virus ini dapat menular jika manusia menghirup udara yang mengandung virus ini. Hal terburuknya, yaitu virus ini dapat menyebabkan penyakit Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Penyakit ini salah satu jenis penyakit pneumonia yang menginfeksi saluran pernapasan seseorang. Virus berbahaya ini menular lebih cepat dibandingkan virus HIV dan virus Ebola. Virus Herpes Simplex. Virus ini memiliki perbedaan dengan virus lain karena virus Herpes Simplex ini menyerang kulit manusia. Ada delapan jenis virus herpes, dari 100 lebih, yang secara rutin menyerang manusia: virus herpes simpleks tipe 1 (HSV-1) dan 2 (HSV-2), virus varicella-zoster, cytomegalovirus, virus Epstein-Barr, dan virus manusia. herpesvirus 6,7 dan 82. Virus ini dapat menyebabkan luka melepuh di mulut, bibir, kelamin, atau bagian tubuh lainnya. Virus ini menular melalui kontak langsung dengan luka melepuh atau cairan tubuh penderita. Virus Varicella-zoster. Virus ini merupakan penyebab cacar air dan cacar api. Cacar air adalah penyakit yang ditandai dengan ruam berisi cairan yang gatal di seluruh tubuh. Cacar api adalah penyakit yang ditandai dengan nyeri dan ruam pada satu sisi tubuh. Virus ini menular melalui kontak langsung dengan ruam atau melalui udara saat penderita batuk atau bersin. Virus Human papilomavirus (HPV). Virus ini merupakan penyebab penyakit kelamin HPV. HPV adalah penyakit yang ditandai dengan adanya kutil di alat kelamin atau sekitarnya. Virus ini menular melalui hubungan seksual dengan penderita. Beberapa jenis virus HPV dapat meningkatkan risiko kanker serviks, kanker penis, kanker anus, atau kanker tenggorokan. Virus Rubella. Virus ini merupakan penyebab campak jerman. Campak jerman adalah penyakit yang ditandai dengan demam, ruam merah, dan pembengkakan kelenjar getah bening. Virus ini menular melalui udara saat penderita batuk atau bersin. Virus ini sangat berbahaya bagi ibu hamil karena dapat menyebabkan cacat bawaan pada bayi. Virus Variola. Virus ini merupakan penyebab cacar (smallpox). Cacar adalah penyakit yang ditandai dengan demam tinggi, sakit kepala, mual, dan ruam berisi nanah di seluruh tubuh. Virus ini menular melalui kontak langsung dengan ruam atau melalui udara saat penderita batuk atau bersin. Virus ini telah dinyatakan punah sejak tahun 1980 setelah program vaksinasi global. Virus Molluscum contagiosum. Virus ini merupakan penyebab bintil-bintil di kulit. Bintil-bintil ini berwarna putih atau merah muda, berbentuk bulat, dan berukuran kecil. Virus ini menular melalui kontak langsung dengan bintil-bintil atau benda yang terkontaminasi. Virus ini biasanya tidak berbahaya dan akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa bulan. Virus Monkeypox. Virus ini merupakan penyebab cacar monyet. Cacar monyet adalah penyakit yang ditandai dengan demam, sakit kepala, nyeri otot, dan ruam berisi cairan di seluruh tubuh. Virus ini menular melalui kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi, seperti monyet, tupai, atau tikus, atau melalui kontak dengan cairan tubuh atau ruam penderita. Virus ini jarang menular antarmanusia dan biasanya tidak berakibat fatal.
Jumlah kasus COVID-19 di Indonesia sendiri terus meningkat. Pasien positif virus corona COVID-19 mencapai 309 pasien yang tersebar di berbagai daerah, seperti yang disampaikan oleh juru bicara pemerintah untuk Penanganan Virus Corona COVID-19, Achmad Yurianto.
Terus meningkatnya jumlah kasus COVID-19 di Indonesia membuat masyarakat berbondong-bondong untuk melakukan pemeriksaan diri. Melalui fitur ini, diharapkan masyarakat bisa melakukan pengecekan terkait gejala-gejala yang dirasakan terkait COVID-19 sebelum mendatangi rumah sakit.
“Di tengah pandemi COVID-19 yang baru muncul, saat ini, wajar bila banyak masyarakat yang bingung dengan berbagai informasi yang beredar. Namun penting agar masyarakat dapat berpikir positif dan memiliki pemahaman yang baik mengenai COVID-19,” jelas Dino Bramanto, Direktur Utama KlikDokter.
“Fitur cek risiko virus corona COVID-19 yang dihadirkan KlikDokter dapat membantu masyarakat untuk melakukan deteksi awal terkait hal ini. Dokter-dokter kami juga siap 24 jam melayani pertanyaan dan konsultasi secara online dan gratis guna membantu khalayak luas. Kami berharap kontribusi dari kami bisa berguna bagi masyarakat,” lanjut Dino.
Hal senada juga disampaikan oleh dr. Doddy Partomihardjo, Sp. M, pendiri KlikDokter. “Masyarakat harus dapat mengakses informasi yang benar di tengah maraknya hoaks mengenai COVID-19 yang banyak beredar. Untuk itulah KlikDokter mengambil langkah untuk menyajikan informasi-informasi terkini dari sumber-sumber terpercaya yang bisa dengan mudah didapat melalui fitur ini.”
Fitur ini dapat diakses melalui https://www.klikdokter.com/pages/cek-virus-corona. Caranya pun sangat mudah. Pengguna cukup masuk ke dalam link tersebut dan mengikuti panduan yang tersedia sesuai kebutuhan, baik untuk pemeriksaan maupun untuk mencari informasi yang diperlukan. Bila kondisi pengguna memerlukan pemeriksaan lebih lanjut, terdapat informasi rumah sakit rujukan dan hotline virus corona COVID-19 yang juga dapat ditemukan dalam fitur tersebut.
KlikDokter juga mendorong masyarakat agar tidak takut dan malu untuk memeriksakan diri, jika memiliki gejala dan pernah kontak dengan orang lain atau baru saja melakukan perjalanan dari negara yang juga terinfeksi COVID-19. Semakin cepat COVID-19 terdeteksi, maka semakin mudah penanganan yang bisa dilakukan.
Baca juga:
Wisma Atlet Jadi Tempat Isolasi Pasien Corona Lebih Realistis
Corona Bukan Halangan, Tetap Kerja meski di Rumah
Antisipasi Covid-19, Masjid di Istana Kepresidenan Tiadakan Salat Jumat
Kasus Corona Terus Meningkat, Ketua Gugus Tugas Ingatkan Disiplin Jaga Jarak
Hasil Lengkap Penelitian Jambu Biji Jadi Kandidat Terampuh Obati Virus Corona