Konsumsi Buah dan Sayur secara Rutin Bisa Kurangi Risiko Kanker
Rutin mengonsumsi buah segar dan sayuran adalah bagian dari gaya hidup sehat yang dapat membantu mengurangi risiko terkena kanker, kata pakar hematologi dan onkologi Prof. DR. dr. Noorwati Sutandyo, SpPD-KHOM.
Konsumsi buah dan sayur merupakan sebuah hal yang penting untuk kesehatan tubuh kita. Selain menjaga kebugaran dan membantu tubuh bekerja dengan tepat, konsumsi buah dan sayur ini juga bisa jadi cara mengurangi risiko kanker.
Rutin mengonsumsi buah segar dan sayuran adalah bagian dari gaya hidup sehat yang dapat membantu mengurangi risiko terkena kanker, kata pakar hematologi dan onkologi Prof. DR. dr. Noorwati Sutandyo, SpPD-KHOM.
-
Apa saja makanan yang bisa digunakan untuk mencegah kanker? Di antaranya wortel, tomat, alpukat hingga labu.
-
Kenapa makanan anti kanker ini penting untuk dikonsumsi? Memiliki tubuh yang sehat merupakan dambaan setiap orang. Tidak ada satu orang pun yang ingin terjangkit suatu penyakit. Tubuh yang sehat tentu dipengaruhi oleh beberapa faktor. Mulai dari rajin olah raga dan istirahat yang cukup dan bahkan mengonsumsi makanan bernutrisi.
-
Bagaimana makanan olahan bisa memicu kanker? Sejumlah penelitian mengungkap bahwa konsumsi daging olahan ini bisa menimbulkan kanker usus besar pada beberapa orang.
-
Bagaimana cara mencegah kanker? Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah kanker, antara lain: Mengonsumsi makanan sehat, rutin berolahraga, menghindari rokok dan minuman beralkohol, melakukan deteksi dini, melakukan vaksinasi, dan mengurangi paparan sinar matahari.
-
Bagaimana daun ketumbar dapat mengurangi risiko kanker? Hasilnya, senyawa aktif pada daun ketumbar mampu mengurangi aktivitas gen-gen tertentu pada sel kanker, membuat sel kanker prostat menjadi kurang agresif.
-
Sayuran apa saja yang dapat membantu mencegah kanker? Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi beberapa jenis sayuran untuk mencegah kanker yang perlu Anda konsumsi rutin.
"Perbaiki nutrisi dengan rutin makan buah segar dan sayur setiap hari, lima porsi sehari," kata anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia itu dalam konferensi beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.
Dokter penyakit dalam konsultan hematologi onkologi medik itu menyarankan untuk mengonsumsi buah dalam bentuk buah segar, boleh dipotong-potong agar lebih mudah dimakan, ketimbang diolah menjadi jus buah. Sebab, kandungan serat dalam buah potong lebih banyak dibandingkan untuk tubuh.
Asupan buah dan sayur bisa dimasukkan ke dalam menu makanan utama atau camilan. Setiap individu bisa berkreasi sesuai selera masing-masing dalam memenuhi kebutuhan buah dan sayur setiap hari.
"Banyak orang yang bawa snack wortel rebus, buncis rebus, labu siam rebus, atau potongan apel dan semangka," katanya.
Dia juga menyarankan untuk meminimalkan konsumsi makanan berlemak yang dimasak dengan cara digoreng dan dibakar. Makanan manis dan berlemak juga tidak boleh dikonsumsi berlebihan sebab dapat membuat seseorang jadi kegemukan, meningkatkan faktor risiko terkena kanker.
Selain itu, berhenti mengonsumsi alkohol dan merokok serta menyempatkan diri untuk berolahraga minimal 30 menit per hari, lima kali dalam sepekan.
"Pulang kerja atau sebelum kerja, boleh jalan kaki cepat, lari, tenis, apa saja boleh," katanya.
Faktor lain yang tak kalah penting adalah menjaga keseimbangan dalam bekerja dan tidak melupakan kesehatan mental sehingga stres bisa dikurangi.
(mdk/RWP)