Konsumsi Gula Berupa Makanan dan Minuman Jadi Penyebab Utama Diabetes di Indonesia
"Pada orang diabetes, kemampuan tubuh untuk memasukkan gula ke dalam sel itu menurun. Akibatnya gulanya hanya beredar dalam darah, tidak masuk ke dalam sel," kata Dokter Spesialis Gizi Klinik Dr. dr. Fiastuti Witjaksono.
Diabetes merupakan salah satu masalah kesehatan yang menjadi momok bagi masyarakat. Penyakit ini sendiri umumnya muncul karena gaya hidup yang dimiliki oleh seseorang.
Diabetes merupakan penyakit kronis yang harus ditangani dengan serius. Diabetes menurunkan kemampuan tubuh untuk mencerna gula dan menimbulkan risiko penyakit lainnya.
-
Kenapa mengenali gejala dini diabetes penting? "Kita harus mengenali secara dini diabetes supaya kita tahu sejak dini, tidak menunggu skrining. Harus tahu tanda-tanda. Ada dua yakni gejala akut yang terjadi mendadak dan gejala kronis," terang Soebagijo dilansir dari Antara.
-
Kenapa Pradiabetes berbahaya? Meskipun kadar gula darah pradiabetes belum cukup tinggi untuk diklasifikasikan sebagai diabetes tipe 2, kondisi ini bisa berubah menjadi berbahaya jika tidak ditangani.
-
Apa yang meningkatkan risiko diabetes? Ketika orang begadang, dia akan makan lebih banyak, namun pada malam hari tidak banyak aktivitas yang dapat dilakukan. Dalam jangka panjang, perubahan-perubahan pola hidup seperti ini bisa menyebabkan seorang lebih mudah terkena diabetes
-
Apa saja sayuran yang baik untuk mengelola diabetes? Sayuran bukan hanya pilihan yang sehat untuk semua orang, tetapi juga sangat berguna bagi mereka yang memiliki diabetes. Sayuran mengandung berbagai nutrisi penting, serat, dan senyawa bioaktif yang dapat membantu menjaga gula darah tetap terkendali, mencegah komplikasi, dan meningkatkan kualitas hidup.
-
Bagaimana cara mengelola diabetes secara efektif? Penting untuk diingat bahwa pengelolaan diabetes melibatkan pendekatan holistik yang mencakup pengaturan pola makan sehat, rutin berolahraga, serta penggunaan obat-obatan sesuai dengan rekomendasi medis.
-
Kapan seseorang dikatakan mengidap diabetes? Seseorang bisa dikatakan memiliki penyakit diabetes, jika kadar gula darah mencapai lebih dari 200mg/dL, disertai dengan munculnya beberapa gejala, seperti sering haus, sering buang air kecil, sering merasa lapar, luka sulit sembuh dan lainnya.
"Pada orang diabetes, kemampuan tubuh untuk memasukkan gula ke dalam sel itu menurun. Akibatnya gulanya hanya beredar dalam darah, tidak masuk ke dalam sel," kata Dokter Spesialis Gizi Klinik Dr. dr. Fiastuti Witjaksono.
Sempat ada anggapan di masyarakat bahwa diabetes adalah penyakit turunan. Namun hal itu disangkal oleh Fiastuti. Menurutnya, kebanyakan kasus diabetes diakibatkan oleh gaya hidup dan pola makan yang buruk.
Makanan dan minuman berkadar gula tinggi, khususnya yang dalam kemasan merupakan kontributor terbesar terhadap perkembangan penyakit diabetes di Indonesia.
Dokter spesialis gizi itu mengungkapkan bahwa kebanyakan makanan dan minuman hanya memiliki kalori besar tanpa adanya gizi dan tinggi gula.
Semua Orang Memiliki Risiko Diabetes
Konsultan metabolik endokrin Dr. dr. Fatimah Eliana, SpPD, KEMD, FINASIM menjelaskan bahwa semua orang memiliki risiko diabetes yang sama karena gaya hidup, baik itu laki-laki maupun perempuan.
Jadi lebih banyak karena faktor gaya hidup, nomor satu. Genetik juga berperan tapi itu hanya sekian persen (berjumlah sedikit). Biasanya sih pasien diabetes di Indonesia itu 90 persen karena gaya hidup. Hanya 10 persen yang bukan karena gaya hidup, kata Fatimah.
Dampak dari meningkatnya kebiasaan mengonsumsi makanan dan minuman dengan kadar gula tinggi juga tampak dari semakin luasnya usia pasien diabetes. Menurut Fatimah, di masa lampau, pasien diabetes cenderung berusia di atas 40 tahun. Namun kini, tidak sedikit pula pasien diabetes yang masih berusia 30 tahun.
Kemasan dan rasa pangan yang lezat menyebabkan orang cenderung lupa menghitung dan membatasi jumlah gula yang dikonsumsi. Padahal, menurut Fiastuti, batas maksimal mengonsumsi gula adalah 4 sendok makan per hari baik pada minuman maupun makanan.
Reporter: Selma Vandika
Sumber: Liputan6.com