Lemak jenuh tak berbahaya untuk jantung?
Seorang ahli kardiologi mengungkap pernyataan kontroversial, bahwa lemak jenuh tak bahayakan jantung. Apa alasannya?
Selama bertahun-tahun, ahli kesehatan selalu mengingatkan pasien untuk menghindari lemak jenuh. Teori yang ada selama ini menunjukkan bahwa lemak jenuh bisa menyebabkan penyakit jantung, obesitas, dan penyakit kronis lainnya. Meski begitu, penelitian baru-baru ini justru mengungkap sebaliknya.
Berdasarkan Dr Joseph Mercola dalam artikelnya yang berjudul "Heart Specialist Calls for Major Repositioning on Saturated Fat, Mercola menjabarkan bahwa lemak jenuh tidak seburuk yang selama ini kita kira. Mercola bahkan menyebutkan bahwa lemak jenuh tidak menyebabkan penyakit jantung.
-
Apa yang diungkapkan penelitian terbaru tentang risiko penyakit jantung? Penelitian ini mengungkapkan hubungan signifikan antara stres di lingkungan kerja dan kesehatan jantung.
-
Bagaimana cara camilan sehat untuk penderita penyakit jantung membantu menjaga kesehatan jantung? Camilan sehat untuk penderita sakit jantung biasanya mengandung serat, protein, lemak sehat, vitamin, mineral, dan antioksidan yang dapat membantu menjaga kesehatan pembuluh darah, kolesterol, tekanan darah, dan peradangan pada jantung.
-
Mengapa jengkol bisa mencegah penyakit jantung? Alasannya adalah karena jengkol memiliki kandungan vitamin yang bisa membantu memperlancar peredaran darah. sumbatan akibat plak yang menempel pada pembuluh darah yang hilang akan memperlancar peredaran darah.
-
Bagaimana cara mencegah penyakit jantung pada anak muda? Mencegah lebih baik dari pada mengobati," ujarnya, sembari mengingatkan pentingnya olahraga rutin, pola makan sehat, istirahat yang cukup, serta menjauhi kebiasaan merokok.
-
Apa penyebab utama meningkatnya penyakit jantung pada anak muda? Salah satu penyebab utama peningkatan penyakit jantung pada usia muda adalah gaya hidup yang tidak sehat. Konsumsi rokok, baik rokok konvensional maupun elektrik, menjadi faktor yang sangat memengaruhi.
-
Bagaimana cara mengatasi lemah jantung secara umum? Mengidentifikasi penyebab lemah jantung dapat membantu dalam mencegah dan mengelola kondisi ini. Penting untuk menjaga gaya hidup sehat, seperti berhenti merokok, menghindari konsumsi alkohol yang berlebihan dan menjaga tekanan darah serta kadar kolesterol dalam batas normal. Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat jika Anda mengalami gejala yang mungkin terkait dengan lemah jantung.
Mercola menyebutkan beberapa poin yang mendasari pernyataannya tersebut, seperti dilansir oleh Daily Health Post (13/11).
1. Lemak jenuh tak menyebabkan penyakit jantung
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Aseem Malhotra, seorang ahli kardiologi dari Croydon University Hospital di London, selama ini lemak jenuh telah dihilangkan dari diet untuk menurunkan risiko penyakit kardiovaskular dan penyakit jantung. Namun kenyataannya dan bukti menunjukkan bahwa saran tersebut justru meningkatkan jumlah penyakit jantung dan kardiovaskular.
2. Akar penyakit jantung disebabkan oleh karbohidrat dan gula
Mercola melaporkan bahwa kebanyakan penyakit kronis disebabkan oleh konsumsi karbohidrat dan gula yang berlebihan. KEdua bahan makanan ini bisa menyebabkan kecanduan serta merusak metabolisme tubuh. NAntinya hal tersebut menyebabkan naiknya tingkat gula darah, resistensi insulin, dan akumulasi lemak.
3. Membongkar mitos kalori
Kontras dengan kepercayaan yang ada di masyarakat, banyak penelitian yang sebenarnya menunjukkan bahwa mengonsumsi lemak tidak membuat Anda gemuk, meski lemak mengandung banyak kalori. Mercola menjelaskan bahwa fruktose yang ada dalam gula yang justru bisa menyebabkan kegemukan. Fruktosa dalam gula bisa menyebabkan tekanan darah tinggi, meningkatkan produksi insulin, dan merusak fungsi ginjal.
4. Lemak jenuh tidak berkaitan dengan risiko penyakit jantung
Dalam sebuah penelitian tahun 1992 yang dibuat oleh Dr William Castelli dari Framingham Heart menunjukkan bahwa semakin banyak lemak jenuh yang dikonsumsi oleh seseorang maka semakin rendah juga serum kolesterol yang ada dalam darahnya. Jadi lemak jenuh sama sekali tak bisa meningkatkan risiko penyakit jantung.
Itulah beberapa poin yang diungkap oleh Mercola terkait dengan lemak jenuh dan penyakit jantung. Lantas, bagaimana cara mencegah penyakit jantung? Menurut Mercola, cara untuk menghindari penyakit kronis dan tetap sehat adalah dengan menghindari gula, terutama fruktosa, begitu juga dengan makanan olahan.
Mercola merekomendasikan diet sehat yang terdiri atas sayuran dan buah-buahan organik, protein berkualitas tinggi, serta lemak yang menyehatkan. Bagaimana pendapat Anda mengenai pernyataan Mercola tentang lemak jenuh yang bertentangan dengan anggapan umum kita selama ini?
(mdk/kun)