Berhenti berhubungan seks? 5 Hal ini yang terjadi pada tubuh kamu
Ini yang akan terjadi pada tubuh kamu saat kamu berhenti berhubungan seksual. Lacak di sini!
Bercerai, terlalu sibuk, atau bahkan ketidakpuasan terhadap pasangan dan alasan lainnya dapat menjadi alasan seseorang jarang atau bahkan berhenti melakukan hubungan seks. Dalam hubungan rumah tangga, hubungan seks menjadi salah satu hal yang penting untuk menjaga keharmonisan rumah tangganya.
Hanya saja, ada beberapa hal yang dapat menjadi pemicu seseorang atau pasangan tak lagi melakukannya. Penting untuk diketahui, bahwa berhenti melakukan hubungan seks ternyata menyimpan beberapa efek bagi kesehatan tubuh, baik bagi wanita maupun pria. Melansir dari prevention.com, berikut ini merupakan lima hal yang terjadi pada tubuh saat kamu berhenti melakukan hubungan seksual.
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan organ reproduksi wanita? Menjaga kesehatan organ reproduksi wanita dengan baik dan aman merupakan hal yang penting untuk kesejahteraan dan kualitas hidup.
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan vagina saat berhubungan intim? Berhubungan intim secara aman
-
Kenapa menjaga kesehatan alat reproduksi wanita itu penting? Penting untuk memahami bahwa alat reproduksi wanita bukan hanya tentang fungsi biologis, tetapi juga memainkan peran penting dalam identitas dan kesejahteraan psikologis perempuan.
-
Apa yang harus diajarkan dalam pendidikan seks untuk anak? Melalui edukasi seksual, anak bisa mendapatkan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi, hubungan interpersonal yang sehat, serta hak dan kewajiban dalam pernikahan.
-
Makanan apa yang bisa membuat daya tahan seksual menjadi lebih baik? Makanan yang tepat bisa membuat tubuh menjadi sehat dan juga daya tahan seksual meningkat.
-
Apa saja tips meningkatkan peluang hamil anak kembar? Dilansir dari berbagai sumber, berikut selengkapnya mengenai tips meningkatkan peluang hamil anak kembar yang menarik untuk disimak.
Risiko disfungsi ereksi
Ini tentu saja menjadi kabar terburuk bagi pria. Pria yang jarang melakukan hubungan seksual ternyata memiliki dua kali kemungkinan lebih besar untuk mengalami disfungsi ereksi. Ini dibandingkan dengan mereka yang melakukannya sekali seminggu atau bahkan lebih.Â
Â
Hasil penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Medicine menunjukkan bahwa frekuensi melakukan hubungan seks dapat membantu menjaga kemampuan penis. Karena penis merupakan otot, berhubungan seks dapat diibaratkan sebagai olahraga yang melatih kemampuan otot-otot tersebut.
Â
Risiko kanker prostat bagi pria
Orang-orang yang berhenti berhubungan seks memiliki kemungkinan kehilangan prostat. Prostat adalah kelenjar kecil di panggul pria yang merupakan bagian dari sistem reproduksi. prostat berada di bawah kandung kemih di depan rektum. Kelenjar prostat mengelilingi uretra, yaitu saluran yang membawa urin dari kandung kemih.Â
Sebuah penelitian yang pernah dipresentasikan pada American Urological Association menemukan bahwa pria yang melakukan hubungan seks secara teratur mengalami penurunan risiko kanker prostat sejumlah 20%. Penyebabnya adalah seringnya ejakulasi dapat menghapus zat berbahaya dari prostat.
Rentan terhadap pilek dan flu
Kurangnya frekuensi melakukan hubungan seks dapat mengurangi jumlah bakteri yang masuk. Sayangnya, kamu juga akan melewatkan manfaat dari bakteri baik untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Para peneliti dari Wilkes-Barre University, Pennsylvania menemukan bahwa orang-orang yang melakukan hubungan seks sekali atau dua kali seminggu mengalami peningkatan immunoglobulin A (IgA) sebanyak 30%. Ini dibandingkan dengan mereka yang jarang atau berhenti melakukan hubungan seks. Immunoglobulin A adalah pasukan dalam barisan terdepan yang melindungi tubuh dari serangan virus.
Penurunan risiko pada infeksi saluran kemih
Hampir 80% infeksi saluran kemih terjadi dalam waktu 24 jam setelah berhubungan seksual. Saat berhubungan seksual, bakteri yang terdapat dalam vagina wanita dapat mengalir ke dalam uretra dan dapat menyebabkan infeksi.
Jadi berkurangnya atau bahkan berhenti melakukan hubungan seksual dapat menjadi celah yang baik untuk wanita. Mengurangi atau bahkan berhenti melakukan hubungan seksual dapat menurunkan risiko infeksi saluran kemih pada wanita.
Merasa cemas berlebihan
Seks membantu seseorang mengurangi stres. Sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti dari Skotlandia menemukan bahwa orang yang berhenti melakukan hubungan seks berjuang lebih keras untuk mengatasi stres dibandingkan dengan mereka yang setidaknya melakukan hubungan seks setidaknya sekali dalam dua minggu.Â
Saat berhubungan seks, otak akan menghasilkan bahan kimia baik seperti endorfin dan oksitosin. Hal inilah yang membantu kamu merasa lebih nyaman.
(mdk/SRA)