Menguak 5 jenis kanker langka yang jarang diketahui
Jarang diperdengarkan, ini lima jenis kanker langka yang harus kamu waspadai. Ungkap di sini!
Simbol pita merah muda untuk kanker, pita biru untuk usus besar, dan pita putih untuk paru-paru. Kesadaran akan bahaya kanker memang penting. Hanya saja, perlu kita akui bahwa jenis kanker yang harus diwaspadai tak hanya terbatas pada jenis kanker yang telah dilambangkan dengan simbol pita tersebut.
Jauh dari apa yang kita bayangkan, ternyata ada beberapa jenis kanker yang berkeliaran di luar sana dan jauh dari pemahaman kita. Salah satu penyebabnya adalah beberapa jenis kanker tersebut memang sangat langka terjadi.
-
Bagaimana cara mencegah kanker? Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah kanker, antara lain: Mengonsumsi makanan sehat, rutin berolahraga, menghindari rokok dan minuman beralkohol, melakukan deteksi dini, melakukan vaksinasi, dan mengurangi paparan sinar matahari.
-
Bagaimana cara mencegah kanker pankreas? Perlu diketahui, kanker pankreas merupakan salah satu jenis kanker yang memiliki tingkat kematian yang tinggi. Namun, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah risiko terkena kanker pankreas, yaitu sebagai berikut:• Makan makanan yang mengandung serat dan antioksidan. Serat dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan, mengurangi peradangan, dan memperlambat pertumbuhan sel kanker. Antioksidan, seperti vitamin C dan E, dapat melawan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel pankreas.• Hindari makanan tinggi kolesterol. Kolesterol yang tinggi dalam tubuh dapat meningkatkan risiko terkena kanker pankreas. Makanan yang tinggi kolesterol biasanya adalah makanan berlemak, seperti makanan cepat saji, makanan olahan, serta makanan berminyak. • Mengurangi atau berhenti minuman beralkohol. Alkohol dapat menyebabkan kerusakan sel-sel pankreas dan meningkatkan risiko terkena kanker. • Menghindari kebiasaan merokok. Merokok diketahui merupakan salah satu penyebab utama kanker pankreas. Oleh karena itu, berhenti merokok sangat penting dalam mencegah kanker pankreas.• Olahraga Olahraga secara teratur dapat membantu menjaga berat badan ideal, mengurangi peradangan, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
-
Bagaimana cara mencegah kanker usus? Cara mencegah kanker usus adalah dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat dan melakukan pemeriksaan usus secara berkala. Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk mencegah kanker usus: Perbanyak konsumsi sayur, buah, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Makanan-makanan ini kaya akan serat, vitamin, mineral, dan antioksidan yang bisa membantu melindungi usus dari kerusakan sel dan peradangan. Serat juga bisa membantu membersihkan usus dari sisa makanan yang bisa menjadi sumber toksin.Batasi konsumsi daging merah, daging olahan, dan makanan yang dibakar. Makanan-makanan ini mengandung zat karsinogenik, yaitu zat yang bisa merusak DNA sel dan menyebabkan kanker. Daging merah juga bisa meningkatkan kadar zat besi dalam tubuh, yang bisa merangsang pertumbuhan sel kanker. Berhenti merokok dan batasi konsumsi alkohol. Rokok dan alkohol juga mengandung zat karsinogenik yang bisa meningkatkan risiko kanker usus. Alkohol juga bisa mengganggu penyerapan folat, yaitu vitamin yang penting untuk menjaga kesehatan sel.Berolahraga secara rutin. Olahraga bisa membantu menjaga berat badan ideal, meningkatkan metabolisme, dan mengurangi peradangan di usus. Olahraga juga bisa merangsang gerakan usus, sehingga mencegah penumpukan sisa makanan di usus. Jalani skrining kanker usus secara berkala. Skrining kanker usus adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi adanya polip atau tumor di usus besar.Polip adalah benjolan yang bisa menjadi kanker jika tidak diangkat. Skrining kanker usus bisa dilakukan dengan kolonoskopi, sigmoidoskopi, tes darah samar, atau tes DNA tinja.
-
Bagaimana cara mengobati kanker sarkoma? Pengobatan untuk sarkoma jaringan lunak dapat meliputi kemoterapi, terapi radiasi, terapi target, dan pembedahan.
-
Apa saja cara mengatasi kanker pankreas? Cara mengatasi kanker pankreas disesuaikan dengan stadium, bagian pankreas yang terinfeksi kanker, serta kondisi kesehatan penderita. Adapun tujuan pengobatan ini untuk menyingkirkan sel kanker agar tidak menyebar ke organ tubuh lainnya. Berikut sejumlah cara mengatasi kanker pankreas, antara lain: Radioterapi Cara mengatasi kanker pankreas yang pertama adalah radioterapi. Cara ini dilakukan untuk menghancurkan sel kanker dengan menggunakan sinar-X atau proton. Jenis terapi ini dapat dilakukan sebelum atau sesudah tindakan bedah.Radioterapi bisa dikombinasikan dengan kemoterapi. Umumnya, gabungan pengobatan ini diakukan sebelum tindakan bedah untuk mengecilkan ukuran sel kanker sehingga lebih mudah diangkat. Operasi Cara ini dilakukan pada kanker pankreas yang belum menyebar ke organ tubuh lain. Beberapa jenis operasi yang biasanya dilakukan, yaitu prosedur bedah Whipple, pankreatektomi distal, dan pankreatektomi total. Perlu diperhatikan bahwa tidak semua kanker pankreas bisa diatasi dengan tindakan opersi. Misalnya saja pada kanker yang sudah menyebar ke pembuluh darah besar. Sebab, risiko terjadinya komplikasi akibat tindakan operasi justru akan lebih besar pada kondisi tersebut. Kemoterapi Cara mengatasi kanker pankreas selanjutnya adalah kemoterapi. Cara ini dilakukan dengan memberikan obat khusus untuk membunuh sel kanker. Pemberian obat bisa tunggal atau kombinasi, bisa berupa obat oral, infus, atau suntik.Kemoterapi bisa dilakukan pada kanker pankreas stadium awal atau lanjut untuk mengecilkan ukuran atau mengendalikan pertumbuhan sel kanker.
-
Bagaimana cara mengobati Kanker Tiroid? Pengobatan kanker tiroid tergantung pada jenis, stadium, dan kondisi pasien. Beberapa pilihan pengobatan yang bisa dilakukan adalah: • Operasi pengangkatan sebagian atau seluruh kelenjar tiroid (tiroidektomi), yaitu prosedur bedah yang bertujuan untuk menghilangkan tumor dan jaringan kanker dari kelenjar tiroid.
Sehingga tak heran jika jarang diperdengarkan dan bahkan mengalami kesulitan dalam hal penelitian untuk menemukan obat yang tepat. Nah, agar kita lebih sadar pada bahaya kanker yang mengintai, berikut beberapa jenis kanker langka yang jarang diketahui seperti yang dilansir melalui prevention.
Kanker kaki
Mungkin kamu tak pernah berpikir bahwa sel kanker bisa menyerang kaki. Karena jenis kanker ini memang jarang terjadi, maka tak heran jika banyak orang yang mengetahui keberadaannya.
Bryan Markinson, seorang ahli podiatric di New York menekankan tentang beberapa gejala kanker kaki. Tahi lalat, sensasi yang aneh, kusam dan rasa sakit pada kaki merupakan gejala yang dimunculkan. Hanya saja, gejala itu tak spesifik karena bisa saja gejala tersebut menunjukkan gangguan pada tulang, pembuluh darah, saraf atau bahkan kanker kulit.
Kanker kulit adalah jenis yang paling umum dari kanker kaki. Melanoma kaki menyumbangkan 3-5 persen dari semua kasus melanoma. Kasus terbanyak disebabkan oleh faktor genetik, karsinogen lingkungan dan paparan sinar matahari.
Kanker vagina
Seiring dengan pertambahan usia, sel-sel dalam vagina juga berubah dan memiliki kemungkinan untuk menjadi kanker. Untungnya jenis kanker vagina ini sangat jarang terjadi.
Sejauh ini, jenis kanker yang paling umum terjadi adalah karsinoma sel skuamosa. Ini adalah sejenis kanker kulit yang menyumbang pada 80 persen dari kasus kanker vagina. Secara perlahan sel ini berkembang di dekat leher rahim dan paling sering muncul setelah menopause.
Tumor yang muncul menyerupai benjolan kecil atau luka dan biasanya hanya bisa disembuhkan melalui operasi. Kehadiran kutil kelamin (human papillomavirus) akan meningkatkan risiko untuk jenis kanker vagina. Kamu perlu melakukan pemeriksaan pada dokter kandungan jika kamu menemukan iritasi tak biasa, atau pendarahan.
Kanker kelenjar ludah
Enzim-enzim yang dihasilkan oleh kelenjar ludah memainkan peranan penting dalam pencernaan makanan dan menangkal infeksi. Dalam kasus yang langka (1:100.000 orang), kanker berkembang di kelenjar ludah.
Gejala yang dimunculkan seperti mati rasa, lemas pada bagian wajah, atau muncul benjolan pada telinga, pipi, rahang, atau daerah mulut. Jika telah diketahui sejak dini, maka kanker ludah memiliki tingkat ketahanan hidup lebih dari 5 tahun dengan kemungkinan hingga 90 persen.
Sayangnya, kemungkinan itu hanya harapan kosong jika kanker terkuak pada tahap yang parah. Pengobatan yang dilakukan meliputi radiasi dan pembedahan. Kabar buruknya, sebuah penelitian yang dilakukan oleh peneliti dari Cancer Epidemiology, Belanda menunjukkan hal yang mengecewakan.
Ternyata, kedua pengobatan tersebut belum mampu melakukan penyembuhan yang pasti bagi penderita kanker kelenjar ludah. Kanker ini lebih sering menjangkit pria, terutama yang memiliki riwayat terkena paparan zat radioaktif di tempat kerja.
Chordoma
Chordoma adalah jenis kanker tulang yang ditemukan pada area tengkorak dan tulang belakang. Penyakit ini tergolong langka karena hanya satu dari satu juta orang tiap tahun yang terdiagnosis penyakit ini.
Chordoma tumbuh dari sisa-sisa kecil dari tulang rawan yang tersisa ketika kita masih berada dalam rahim. Mengingat penyakit ini sangat langka, maka sangat sulit untuk mempelajari penyebab kanker ini.
Hanya satu yang dipastikan para ahli bahwa penyakit ini bukan disebabkan oleh faktor genetik. Chordoma tumbuh secara perlahan namun agresif. Kanker ini sering menyebabkan sakit kepala, sakit pada leher, penglihatan yang tak jelas (ganda), hilangnya fungsi usus dan kandung kemih, serta kesemutan pada lengan dan kaki.
Mesenchymal Chondrosarcoma
Ini adalah jenis kanker yang menyerang tulang rawan. Kanker ini tergolong langka karena hanya terjadi pada satu di antara 1000 kasus dalam literatur medis yang dilaporkan sejak tahun 1959.
Kanker ini cukup agresif karena menyebar cepat ke organ-organ tubuh dan kelenjar getah bening. Sekitar 66 persen kasus mesenchymal chondrosarcoma terjadi pada tulang. Ini terutama terjadi pada tulang belakang, tulang rusuk, dan rahang. Kanker ini juga bisa muncul dalam lemak dan otot.
Karena memiliki kemungkinan muncul di seluruh bagian tubuh, sulit menentukan gejala. Jika kanker muncul di dekat tulang belakang, maka ini dapat menyebabkan kelumpuhan atau kehilangan kemampuan menerima rangsangan sentuhan.
(mdk/SRA)