Menonton TV lebih dari 2 jam sehari bikin anak obesitas
Peneliti juga menemukan bahwa faktor risiko obesitas pada anak laki-laki dan perempuan bisa berbeda-beda.
Penelitian terbaru mengungkap bahwa menonton televisi lebih dari dua jam sehari bisa meningkatkan risiko obesitas 19 persen pada anak laki-laki dan perempuan. Tak hanya itu, mengonsumsi makan siang di sekolah bisa meningkatkan obesitas sebanyak 29 persen pada anak laki-laki dan 27 persen pada anak perempuan
Namun tak selamanya faktor risiko seperti menonton televisi dan makan siang memiliki efek yang sama terhadap anak laki-laki dan perempuan. Faktanya faktor risiko obesitas pada anak-anak bisa berbeda satu sama lain. Penelitian terbaru mengungkap bahwa beberapa hal yang bisa meningkatkan risiko obesitas pada anak laki-laki tak berlaku pada anak perempuan, begitu juga sebaliknya.
-
Apa perbedaan utama antara overweight dan obesitas? Overweight dan obesitas adalah dua istilah yang sering digunakan secara bergantian, tetapi sebenarnya memiliki perbedaan yang penting. Overweight merujuk pada kelebihan berat badan yang disebabkan oleh tingkat lemak tubuh yang lebih tinggi dari yang dianggap sehat untuk tinggi badan seseorang. Sementara itu, obesitas adalah kondisi medis yang ditandai dengan kelebihan lemak tubuh yang berlebihan sehingga dapat menyebabkan masalah kesehatan serius.
-
Mengapa obesitas banyak terjadi di wilayah penyangga ibu kota? “Ini mungkin dipicu oleh pendapatan yang makin meningkat, terutama angka obesitas ini banyak dari daerah penyangga, yang lebih tinggi dari Jakarta," katanya
-
Apa saja masalah pencernaan yang bisa ditimbulkan oleh obesitas? Obesitas juga dapat memicu berbagai masalah pencernaan, salah satunya adalah refluks asam lambung atau GERD (Gastroesophageal Reflux Disease). Tekanan berlebih pada perut akibat lemak yang menumpuk dapat mendorong asam lambung naik ke esofagus, menyebabkan rasa terbakar di dada dan tenggorokan.
-
Bagaimana cara mencegah obesitas akibat makanan? Cara mengatasinya adalah dengan mengatur pola makan yang seimbang, mengurangi porsi makan, dan memilih makanan yang kaya serat, protein, dan vitamin.
-
Apa saja jenis-jenis obesitas berdasarkan penyebabnya? Jenis-jenis Obesitas Obesitas adalah kondisi di mana seseorang memiliki berat badan yang berlebihan akibat penumpukan lemak tubuh yang abnormal atau berlebihan. Obesitas dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti diabetes, penyakit jantung, hipertensi, dan kanker. Ada beberapa jenis obesitas yang dapat dibedakan berdasarkan penyebabnya, yaitu: Obesitas akibat jarang berolahraga, Obesitas akibat makanan, Obesitas vena, Obesitas karena merasa cemas, Obesitas genetik.
-
Siapa yang berisiko tinggi mengalami obesitas? Anak-anak yang memiliki orang tua atau saudara kandung yang obesitas memiliki risiko yang lebih tinggi untuk menjadi obesitas juga. Ini bukan berarti obesitas adalah takdir yang tidak dapat dihindari, tetapi genetika dapat mempengaruhi bagaimana tubuh anak menyimpan lemak dan bagaimana nafsu makan mereka diatur.
Dr Elizabeth Jackson dari University of Michigan School of Medicine memberikan contoh beberapa perbedaan faktor risiko pada anak perempuan dan laki-laki. Pada anak laki-laki menjadi bagian dari tim olahraga sekolah bisa menurunkan risiko obesitas, sementara hal ini tak berpengaruh pada anak perempuan.
"Sementara itu, anak perempuan yang minum susu lebih memiliki perlindungan terhadap obesitas, hal ini tak berlaku bagi anak laki-laki," ungkap Jackson, seperti dilansir oleh Health Day News (13/08).
Hasil ini didapatkan Jackson setelah mengamati data dari 1.700 anak yang duduk di kelas enam pada 20 sekolah di Michigan selama tahun 2004 sampai 2011. Peneliti mengamati BMI, tekanan darah, kolesterol, gula darah, dan kebiasaan anak seperti menonton televisi dan lainnya.
Setelah mengamati kebiasaan anak-anak tersebut, Jackson menemukan beberapa hal yang bisa memprediksi obesitas pada anak. Anak laki-laki yang aktif di kegiatan olahraga sekolah memiliki risiko obesitas lebih rendah 23 persen. Sementara anak perempuan yang memiliki kebiasaan minum susu memiliki risiko obesitas 19 persen lebih rendah.
Jika anak-anak Anda memiliki kebiasaan yang bisa meningkatkan risiko obesitas seperti menonton televisi berlama-lama, sebaiknya segera ubah kebiasaan itu sekarang juga sebelum hal tersebut mengakibatkan obesitas.
(mdk/kun)