Menopause bikin nafsu makan wanita menggila?
Inilah hal yang jadi alasan kenapa wanita menopause nafsu makannya menggila
Menopause merupakan siklus alami yang pasti akan dialami oleh setiap wanita dan tidak dapat ditolak. Meskipun begitu, banyak wanita yang merasa takut dengan datangnya menopause. Sebab dengan berbagai macam fluktuasi hormon yang terjadi saat menopause, wanita akan mengalami perubahan fisik dan hormon yang menurut mereka sangat menjengkelkan. Menopause bisa membuat mereka selalu merasa stres, metabolisme tubuh tidak lancar, sulit tidur, hingga kekeringan di vagina.
Tak hanya berhenti sampai di situ saja, sebuah penelitian yang dilansir dari dailymail.co.uk menyebutkan bahwa menopause bisa membuat wanita menjadi lebih rakus. Penelitian yang dilakukan di Inggris ini mengatakan bahwa fluktuasi kadar hormon progesteron saat menjelang dan menopause akan membuat wanita merasa lebih lapar.
"Perubahan hormon progesteron saat pra menopause serta menopause bisa mempengaruhi nafsu makan wanita. Progesteron akan melemahkan kerja otot di tubuh terutama kandung kemih dan saluran pencernaan. Namun karena kerja otot di bagian tubuh ini tinggi, maka Anda butuh energi yang cukup untuk membuatnya tetap bekerja dengan baik. Akibatnya, Anda pun akan selalu merasa lapar," kata Leila Hannah, seorang ginekolog dari Queen Mary's Hospital yang meneliti hal ini.
Walaupun menopause dan rasa lapar yang amat sangat adalah proses yang tidak bisa Anda hindari, namun Anda bisa menghindari kegemukan yang menjadi hasilnya. Oleh karena itu selalu terapkan pola makan sehat sejak dini sehingga Anda pun akan terhindar dari kegemukan saat menopause.
Baca juga:
6 Bentuk pantat ini bisa prediksi penyakit yang mengintai tubuh!
Niatnya bikin langsing, 6 diet ini justru bahayakan nyawa
Ini 6 langkah mudah untuk deteksi kanker payudara
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.
-
Mengapa Ki Hajar Dewantara menekankan pentingnya jiwa merdeka bagi peserta didik? Maka dari itu, diharapkan seorang peserta didik harus memiliki jiwa yang merdeka, dalam artian merdeka secara lahir batin serta tenaganya. Dalam hal ini Ki Hajar Dewantara memiliki istilah sistem among, yaitu melarang adanya hukuman dan paksaan kepada anak didik karena akan mematahkan jiwa merdeka serta mematikan kreativitasnya.
-
Apa yang diungkap oleh Wakil Menteri Kesehatan? Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengungkap saat ini 300 perundungan di sekolah spesialis kedokteran. Hasil itu berdasarkan hasil investigasi Kemenkes di Universitas Diponegoro, Universitas Airlangga, Universitas Sumatera Utara dan Universitas Sriwijaya.
-
Siapa yang memimpin penelitian tentang mumi perempuan yang menjerit? Pemeriksaan menunjukkan perempuan itu berusia sekitar 48 tahun saat meninggal. Dia menderita radang sendi ringan di tulang belakang, dan kehilangan beberapa gigi, kata profesor radiologi Universitas Kairo Sahar Saleem, yang memimpin penelitian ini.
-
Siapa yang melakukan penelitian mengenai keheningan? “Sejauh ini, sampai penelitian kami muncul, belum ada tes empiris utama untuk pertanyaan ini. Dan itulah yang ingin kami berikan,” kata Rui Zhe Goh, peneliti bidang Sains dan Filsafat dari Johns Hopkins University. Goh dan para profesornya mengerjakan ilusi sonik untuk memahami jika orang merasakan keheningan saat mereka memproses suara dari perspektif kognitif.
-
Siapa saja yang terlibat dalam penelitian tentang dampak merokok terhadap kesehatan remaja? Studi yang dipresentasikan dalam Kongres European Respiratory Society (ERS) di Wina, Austria, menunjukkan bahwa merokok sejak remaja meningkatkan risiko masalah pernapasan, seperti mengi dan produksi dahak, saat mencapai usia 20-an.